18🍁

500 16 1
                                    

🍁Happy Reading🍁

"RIKKY ANJIR! LO MAU BALES DENDAM YA SAMA GUE, LEPASIN GOBLOK!"

"Gue bakal rindu banget sama lo Mel, jangan lepasin dulu plis."

"Sialan! Gue sesak napas!"

"Gak bisa banget lo diajak melow begini Mel, beda sama yang laen noh." Ucap Rikky lalu melepaskan pelukan.

Entah sudah berapa umpatan yang dikeluarkan oleh Melia untuk melepaskan diri dari pelukan maut Rikky. Pasalnya sedari tadi hanya dirinya yang sangat lama berpelukan dan itu membuat ia sesak napas bukan main.

Hari ini Rikky pergi untuk melanjutkan study diluar negeri. Seluruh anggota keluarga sudah hadir beserta para sahabat. Mereka semua berpelukan sebagai tanda perpisahan dan bertukar kata, walau bisa melalui internet nantinya.

"Para best friend gue jangan lupa untuk calling-calling ya sama gue takut pada kangen." Ucap Rikky lebay sebelum pergi.

"Najis banget siapa juga yang kangen sama anak unta kaya lo!" Celetuk Daffa bergidik ngeri.

"Kalo bisa jangan pulang ya Rik, biar hidup kita aman damai sentosa." Lanjut Noval dengan cengiran khasnya.

"Omongan lo pada ya minta ditabok bener!" Rikky sudah siap mengangkat tangan ingin menabok para sahabatnya sebelum pelototan dari sang Mamah terlihat jelas.

"Abang mending cepet pergi deh! Berisik banget dari tadi." Ucap Alfa kakak dari Elen yang jengah atas kelakuan sahabat Rikky.

"Lo jahat banget sama gue bocah." Rikky mendrama akting sedih.

"Abang jangan nangis, nanti ingus abang pada keluar bikin malu aja deh." Celetuk Elen sianak kalem namun bermulut sadis.

Adek laknat emang! Batin Rikky.

Sontak perkataan tersebut membuat mereka yang mendergarkan tertawa terbahak-bahak dengan ucapan dari Elen. Anak manis tersebut rupanya memiliki candaan yang lucu sekaligus menghibur.

Pengumuman dari bandara terdengar bahwa pesawat yang Rikky tumpangin akan segera berangkat dalam beberapa menit. Saat itulah mereka benar-benar harus berpisah untuk waktu yang belum pasti.

"Jaga diri baik-baik ya Rik, awas kecantol cewe bule disana." Kini gantian Tasya memeluk Rikky dan dibalas oleh pria itu.

"Thanks Sya, lo hati-hati ya sama tuh dosen. Awas ntar malem dimakan, kalo ada apa-apa kabarin gue aja ya." Bisiknya sembari tersenyum.

"Sialan lo!" Balas Tasya ikut berbisik.

"Para cowok jagain ceweknya masing-masing ya, awas aja gue balik pasangan kalian udah pada beda." Ujar Rikky kepada orang yang merasa bucin saja.

"Sip! untuk ayang apasih yang enggak." Sahut Noval menyindir para jomblo dengan nada alay nan lebay.

"Cih! Mentang-mentang kita jomblo semua, suka banget nyindir." Cibir Luna dengan sinis.

"Yaudah Lun sama gue aja gimana?" Ajak Tegar menatap genit Luna.

"Ish apaan sih! Geli banget." Sambung Lana yang tak sengaja melihat hal tersebut.

My Psycho Is DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang