25🍁

368 15 0
                                    

🍁Happy Reading🍁

Waktu berlalu begitu cepat dari pagi kesiang lalu sore berganti malam. Kini dua pasutri yang baru selesai menonton tv berada dimeja makan. Menatap satu per satu menu makan pagi ini.

Pasangan ini awalnya bangun sangat pagi dan karna bingung melakukan apa jadi mereka memilih menonton tv. Para maid disana pun keheranan melihat majikan yang menonton tv sepagi ini.

Tak lama datang seorang maid memberi tahu bahwa sarapan sudah siap. Pasutri tersebut lantas beranjak dari tempat duduknya.

Tasya menyiapkan makanan Ken terlebih dahulu sebelum dirinya. Ia mengambil lauk dan sayuran untuk sang suami.

Berbeda dengan Tasya, ia hanya meminta segelas susu. Ia sedang malas mengunyah makanan itu sebabnya hanya minum susu.

Perempuan itu keras kepala padahal Ken sudah memaksa untuk sarapan. Tapi Tasya selalu mengancam dan hal tersebut harus dituruti oleh Ken.

Ucapan Tasya memang tidak ada candaan terlihat dari raut wajahnya. Ia hanya minum susu sebagai teman pagi ini.

Disela-sela sarapan Ken memanggil salah satu maid yang berjaga. Maid itu berdiri disamping kiri Ken berhadapan langsung dengan Tasya.

"Kenalkan dia Mia asisten kamu sekarang." Ken memberi Tasya asistem bukan tanpa sebab. Ia hanya takut jika istri kecilnya terluka seperti tadi.

"Salam kenal aku Tasya." Ucapnya lembut sembari tersenyum.

Tasya bisa lihat jika Mia begitu kalem dan cantik. Tapi masih cantikan dirinya itu pandangan orang lain ketika melihat dirinya ya.

"Salam kenal nona." Mia sedikit membungkuk saat berkenalan.

"Saya harap kamu bisa menjaga istri saya dengan baik selagi saya berada diluar." Ken hanya tidak ingin Tasya terkena masalah lagi akibat dirinya.

Jika Mia selalu bersama Tasya, maka Ken merasa sedikit lega. Ia percaya jika Mia bisa diandalkan dalam menjaga Tasya.

"Baik tuan." Mia sedikit mundur beberapa langkah.

Tak lama maid lain datang membawa nampan berisi susu hangat. Tasya pun menerima dengan baik lalu meminumnya.

Baru sampai mulut susu yang diminum Tasya ia sembur secara tiba-tiba. Ia membulatkan mata seketika merasa ada yang aneh pada rasa susu tersebut.

Seluruh orang kaget termasuk Ken. Ia menghentikan aktivitas sejenak dan menatap wajah Tasya.

Wajah sang istri sudah merah padam menandakan sedang emosi.

"SIAPA YANG BIKIN SUSU INI HAH!" Teriak Tasya menatap para maid yang menunduk.

Ken yang keheranan pun menghampiri Tasya dan bertanya. "Kamu kenapa sayang? Ada yang salah sama susunya?"

"Gak enak! Rasanya aneh!" Bentaknya.

Rasa susu yang biasa dominan manis kini berubah menjadi asin dan pahit. Entah susu apa itu yang pasti Tasya tidak suka. Bahkan ia marah gegara susu dipagi hari, niat ingin bersantai meminum susu nyatanya malah seperti ini.

"Lo mau bunuh gue ya! Jawab, jangan diem aja dong!" Tasya menghampiri maid yang mengantar susu tadi.

Maid yang berhadapan langsung dengan Tasya menunduk takut. Seluruh badannya sudah gemetaran dan gugup saat semua orang menatap dirinya.

My Psycho Is DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang