08🍁

684 14 0
                                    

Hallo pren👋
.
Kembali lagi sama aku putrii💜
.
Wkwk lebay banget keliatannya kalian bisa ramein cerita ini dengan
.
Komen+Vote
.

🍁Happy Reading🍁

Seluruh mahasiswa/i kampus Cahaya Nusa digemparkan oleh berita mengenai pembunuhan tanpa jejak. Kabar yang sangat mengejutkan ini tentu menui banyak komentar yang beragam.

Dari identitas korban diketahui bahwa pria tersebut bernama Bagas. tunggu sebentar maksudnya Bagas yang sering menguntit Tasya?

Kenapa bisa tragis sekali kematiannya diduga pelaku sengaja menyiksa korban lalu beberapa peluru ditembakan.

"Woy lo pada udah tahu nih berita?" Tanya Rikky yang baru tiba.

"Udah, kasian banget ya pasti keluarganya sangat terbanting."

"Terpukul anjir begimana sih!"

"Yaelah becanda dikit napa, serius amat."

"Ih kalo serius dateng sono kedepan Papah gue minta izin."

"Izin buat apaan Sya?"

"Beli karung buat Rikky, gue mau bunuh dia soalnya."

"Sialan lo berdua!"

Sekarang mereka berada dikelas yang cukup ramai karna semua membicarakan tentang kematian Bagas. Sungguh diluar nalar bagaimana bisa ia terbunuh seperti itu. Pelakunya saja tidak diketahui!

Begitu misterius!

"Ngeri juga ya gue gak bisa bayangin kalo gue ada diposisi Bagas waktu itu." Tutur Melia bergidik ngeri.

Ken masuk kedalam kelas lalu memulai pembelajaran. Sorot mata yang tak pernah lepas dari satu objek dihadapannya. Membuat ia tersenyum tiba-tiba dan hal itu pun tidak lepas dari pandangan Tasya.

Nih dosen napa sih? Cacingan kali!. Batin Tasya keheranan.

Satu jam berlalu begitu cepat dan kelas sudah selesai. Tidak ada tugas kuliah hari ini karna dosen hanya memberi materi saja.

"Saya cukupkan untuk hari ini selamat siang semua." pamit Ken meninggalkan kelas.

Tasya bersama dua curut baru saja ingin pergi tapi suara notif tiba-tiba muncul membuat mereka berhenti sejenak.

Dan Ternyata dari dosen cakep❤!

"Eh siapa tuh kok ada love gitu Sya?" Celetuk Rikky tidak sengaja melihat nama pengirim chat.

"Wih lo demen sama dosen disini ya Sya." Timpal Melia ikut menggoda.

Tasya mengeleng. "Mana ada sih, orang dosen cacingan yang chat gue!" Tekan Tasya menatap layar ponsel.

____________________

Dosen cakep❤

Keruangan saya sekarang

Me😜

Mau ngapain pak?

Dosen cakep❤

Jangan banyak tanya cepat kesini

____________________

"Dosen cacingan? Siapa tuh?" Beo Rikky dan Melia beradu pandang.

"Gue cabut duluan ya bye." Tasya pergi dengan cepat meninggalkan dua curut.

My Psycho Is DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang