18.

347 38 2
                                    

Semua murid sibuk membersihkan area Hogwarts.

Rasanya tulang mereka sedikit lagi pindah haluan. Bagaimana tidak lelah, castle ini benar-benar besar mengalahkan harapan orang tua mereka.

Mereka mulai bekerja tadi pagi subuh, sekitar jam 5. Dan berkat kekompakan mereka, sebentar lagi pekerjaan menjadi babu dadakan ini selesai.

Harry menatap arlojinya, dia mendengus saat jam makan siang mereka sudah lewat.
Jika di pikir lagi, bukan kah Dumbledore keterlaluan?. Bagaimana dia bisah membiarkan para murid budimannya bekerja seperti ini?.

"Ooo---jenjang, pigonhae!"

Setelah membuang sapu lidi sembarang arah, Asteria duduk di atas batu besar. Dia menatap langit yang di penuhi awan, "Ck, kapan penderitaan ini akan berakhir?. Sesange."

Dia letih, lemah, lelah, malas, kesal sampai rasanya ingin memakan habis coklat di dapur. Tenggorokannya juga sakit karena dari tadi terus berteriak jika ada serangga yang terbang ke arahnya.

"Aku ingin pulang saja, ck." Celetuk Fluet yang sudah duduk di sebelah Asteria.

"jeodoyo---huhuuu."

Tidak lama Ron ikut bergabung bersama kedua mahkluk astral Gryffindor. Dia duduk meluruskan kaki nya yang pegal, lalu di pijat-pijat.

"Ini semua karena gadis Slytherin itu, kenapa sih dia ember sekali." Gerutu Ron kesal setengah mati. Waktu makan dan tidurnya harus dia lewatkan dan ini semua karena gadis sialan itu.

Di sisi lain, ada geng senggol bacok yang terus berdumel dan mengeluh. Daripada bekerja, mulut mereka lebih banyak mengumpat dan berkata akan membalas dendam pada Celly.

Ngomong-ngomong Celly tidak ikut ambil bagian menjadi babu, gadis laknat itu mungkin sedang asik bersantai. Memikirkan  itu Pansy semakin panas dan benar-benar akan membalas perbuatan Celly.

"Apa-apaan ini, kenapa seorang Malfoy harus membabu?! Ini penghinaan untuk keluarga ku!."

Bukan hanya Pansy. Draco dan Daphne pun sama jengkel nya. Hanya Blaise dan Theodore yang mengerjakan tugas mereka dengan damai tanpa berkelu kesah.

"Sudahlah, mete." Theodore merangkul pundak Draco. "Lagi pula sebentar lagi pekerjaan kita selesai."

"Tidak tau---aku marah sekali sekarang!." Serkasnya lalu berlalu dari sana di susul Pansy dan Daphne. Tidak lama Blaise dan Theodore ikut.

°°°°°

Belum selesai rasa kesalnya, sekarang dia
harus kembali kesal melihat pandangan di depan sana.

Pantas saja di cari keliling Hogwarts tidak ketemu, ternyata manusia gila itu sedang asik bermesraan dengan orang lain.

Sialan kau Potter!....

Di depan sana ada Asteria yang tengah cekikikan bersama Cedric membuat Draco Malfoy kepanasan. Sebenarnya mereka hanya mengobrol biasa, tapi dari sudut pandang Draco kedua manusia itu terlihat seperti sedang berselingkuh. Draco tidak suka itu, sangat tidak suka.

"ASTERIA!"

Kedua tersangka melihat ke arah Draco melangkah ke arah mereka dengan wajah memerah dan kedua tangan yang terkepal kuat. Cedric jadi dejavu.

"Sepertinya Malfoy salah paham lagi, Aste." Kata Cedric.

"Haaa?." Asteria mendongak menatap Cedric dengan kedipan mata beberapa kali, "Salah paham apa?."

"Liat saja."

"ASTERIA SUDAH BERAPA KALI AKU BILANG JANGAN DEKAT-DEKAT DENGAN DIGGORY!" Sembur Draco dengan Pekikan hedonnya yang menggema sepanjang Koridor membuat burung-burung di luar kaget dan langsung melarikan diri.

Harry Potter Twins| Weird and ridiculousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang