Hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu banyak orang kecuali Harry. Doanya kepada Tuhan agar hari dimana turnamen di laksanakan tidak akan pernah terjadi berakhir sia-sia.
Harry dan perserta turnamen lainya ada di dalam tenda yang disediakan khusus untuk mereka. Harry duduk di tempatnya dan memikirkan perihal naga yang akan dia lawan nanti.
Jika Harry sedang tertekan luar biasa, berbeda dengan sang adik yang kini merasa bahagia menembus pluto.
Asteria yang berniat menegur kedua orang tua nya untuk meminta uang berkedok rindu, dengan sangat sukarela harus bergabung dengan obrolan kedua orang tuanya dan Malfoy family.
Sedari tadi Lucius terus menatap Asteria sinis dan dingin, dan Narcissa yang menatap Asteria tulus penuh kasih sayang.
Tidak ingin membuat citra nya jelek di depan calon mertua, Asteria membalas tatapan Lucius dengan tatapan berbinar, lalu berkata, "Tidak heran kenapa Draco sangat tampan, ayahnya saja begini. Wouuu"
Lucius yang di puji seperti itu berdehem dan tersenyum bangga. Sedangkan James menatap Lucius penuh hujatan dan iri dengki, pasal Asteria yang tidak pernah memuji dirinya.
"Draco memang tampan---hahaha." Lucius tertawa anggun, "Makanya kau sampai tergila-gila dan menyukai Draco Kan?"
Asteria mengangguk jujur dan tidak mengangkal, "Iya benar, aku menyukai Draco dan berakhir Draco mengajak ku berkencan."
Tentang Asteria dan Draco yang menjalini hubungan memang bukan rahasia lagi. Bahkan saat pertama kali Asteria menyukai Draco, dia langsung memberi tau James membuat laki-laki berumur itu hampir struck di tempat.
"Bukan hanya anakku yang tergila-gila tapi anak mu juga. Lihat saja setiap saat dia selalu berteriak jika Asteria dekat dengan laki-laki lain." James tidak mau kalah. "Iya kan, Aste?".
"Ho'o."
Lucius mencibir, tidak bisah mengangkal karena memang benar. Padahal dia sudah memberitahu pada anak nya agar tidak menunjukan rasa cemburu yang berlebihan, Draco ini memang harus di didik ulang.
"Itu wajar, James. Kau pun begitu." Kata Lily mengingatkan suaminya yang tidak pernah sadar diri.
"Wajar kalo Draco cemburu, itu artinya dia sangat mencintai Asteria." Kata Narcissa membuat Asteria langsung menatapnya.
"Benarkah itu?"
"Iya, benar."
Di bangku yang tidak jauh dari mereka, ada Draco yang tengah memincingkan mata menatap curiga ke satu orang, Asteria. Jangan sampai gadis gila itu mengatakan yang tidak-tidak kepada kedua orang tua nya.
Niat Draco yang ingin bergabung bersama mereka harus di urung saat narator memberi tau jika turnamen segera mulai dan beetepatan dengan Asteria pergi dari sana.
Yang menjadi perserta pertama adalah Viktor, semua penonton bersorak heboh dan menyemangati pemuda berbadan hot itu. Hanya memerlukan waktu satu jam untuk Viktor mengambil telur emas, walau dia mendapat luka di lengan kananya karena sempat terjatuh untuk menghindar dari serangan naga.
Harry yang melihat luka di lengan Viktor merinding, dia semakin tertekan. Di situasi seperti ini dia sangat membutuhkan tingkah konyol Asteria dan Fluet, setidak nya bisah membantu menghibur dirinya.
"Yah Tuhan, aku menyesal menyuruh mereka pergi tadi." Gumam Harry frustasi.
Sebenarnya Asteria dan Fluet tadi mengajukan niat mulia untuk menemani Harry kepada Dumbledore, tapi Harry menolak dan membujuk keduanya untuk pergi bergabung bersama yang lain berakhir Asteria yang kesal dan mengatai dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter Twins| Weird and ridiculous
FanfictionREVISINYAA NANTI!! JADI KALO KETEMU TYPO ANGGAP SAJA UJIAN, LOVE. "Apa?! Aku tidak melakukan apapun. Aku gadis yang baik dan penurut."~~~ Asteria Lily Potter. _______ (Disini orang tua Harry masih lengkap. Beberapa tempat, mantra sihir dan tokoh...