21.

344 32 6
                                    

Pesta Yule Ball menarik perhatian murid Hogwarts beberapa minggu ini. Banyak dari mereka yang sudah sibuk mencari pasangan dangsa dan berbelanja gauan atau pun jas.

Tidak terasa, pesta yang mereka tunggu datang besok malam, karena itu Dumbledore meliburkan kegiatan belajar mengajar hari ini.

Jika semua orang sedang berbahagia karena sudah mendapatkan pasangan, berbeda dengan Ron Wesley yang belum juga mendapatkan pasangan. Kekesalanya bertambah saat dia mengajak Hermione tapi ternyata gadis itu sudah menerima orang lain yang tidak dia ketahui siapa.

Sebenarnya bisah saja Hermione menerima ajakan Ron jika saat di perpustakaan Ron mengajak gadis itu dengan cara yang baik.

Ron yang tidak tau dirinya bertanya ke pada Hermione 'Apakah kau seorang prempuan?' saat itu langsung mendapat tatapan sinis dari sang empuh.

"Hahhhh...." Ron kembali menghela nafas. "Terus aku harus mengajak siapa lagi?."Dia menatap dua manusia titan yang tengah duduk lesehan di rumput.

Asteria dan Fluet yang setia menemani kegalaun Ron mulai berpikir dan menyeleksi siapa kira-kira yang cocok untuk Ron jadikan gandengan besok malam.

Ron cemberut dan seketika merasa iri kepada Fluet dan Asteria. Andai dia juga memiliki banyak fans seperti mereka pasti sekarang dia tidak akan sepusing ini. Memang sejak party Gryffindor banyak yang menaru rasa kagum pada Asteria dan Fluet, fans mereka semakin tersebar luas saat melihat bagaimana kerennya mereka di pertandingan Quidditch.

"Bagaimana kalau Angel?." Tanya Fluet.

Ron menggeleng, "Dia pergi bersama George."

"Ahhh majjaaa." Seru kedua sahabat itu bersama.

Mereka mulai berpikir lagi, mengetuk-getuk jari telunjuk didagu.

Asteria menatap kedua pemuda itu berbinar, "Bagaimana kalau gadis dari India itu? Siapa sih namanya, aku lupa hehe."

"Padma Patil?" Ron bertanya ragu-ragu.

Asteria mengangguk semangat, "Ho'o---aku beru ingat dia pernah mengeluh belum mendapat pasangan yang cocok untuk Yule Ball."

"Ooooooooo, kol-----" Fluet berujar heboh, "Yak yakk Ron, sana cari dia." Perintah nya segera.

Wajah Ron nampak tidak semangat, tapi mau bagaimana lagi, acara sudah di depan mata dan tidak mungkin dia datang tanpa pasangan. Tunggu dulu, dari tadi membahas soal pasangan, Ron belum bertanya tentang pasangan kedua manusia di sisi kiri dan kanannya.

"Kalian?----" Ron menunjuke mereka, "Apa kalian sudah dapat pasangan?."

"Naega?----" Asteria menunjuk diri sendiri, "Aku pergi dengan Harry, tentu saja."

Ron sedikit mendelik, "Aku pikir kau akan pergi bersama Malfoy." Asteria menggeleng. "Kau?" Ron bertanya pada Fluet.

Fluet mengangguk santai, "Sudah-----"

"Siapa?" Kepo Ron.

°°°°°°

Sudah sejak tadi Pansy berteriak kesetanan dan mengacak rambutnya sendiri. Rasa malunya semakin bertambah saat mengingat momen tadi siang.

"Aaaaarrrggggg aku pasti sudah gila." Dia mengerang frustasi.

Daphne yang setia menemani kegilaan sang sahabat duduk manis di sofa sembari menikmati teh hangat.

"Kenapa aku mengajaknya hisssss." Itu adalah kalimat kesekian kalinya yang Daphne dengar dari Pansy.

Begini ceritanya------

Harry Potter Twins| Weird and ridiculousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang