24

344 40 7
                                    

Pansy menatap cengo dua orang yang duduk santai sembari mengisap nikotin di jari mereka masing-masing. Dia sedikit syok saat melihat dua orang ini. Seharusnya Pansy tidak perlu terkaget-kaget seperti sekarang, mengingat mereka memang gila, tapi tetap saja wajah polos nan lugu keduanya benar-benar tidak mendukung dengan kelakuan mereka.

Ternyata peribahasa jangan menilai seseorang dari covernya itu nyata adanya.

"Sejak kapan kalian merokok?" Tanya Pansy.

Dua orang itu saling lirik lalu menatap Pansy. "Sejak lama." Jawab mereka bersama.

"Tidak perlu kaget seperti itu, Parkinson." Kata Fluet.

Pansy hanya bisah tersenyum Kaku, mendudukan dirinya di antara sebelah Blaise dan Theodore.

"Ini untuk mu." Asteria menyondorkan sebatang nikotin kepada Pansy.

Pansy menyipitkan mata, "Kau tidak mencuri rokok ini dari ayah mu kan, Potter?" Tanya nya sembari menerima sebatang rokok itu.

Asteria hanya terkekeh santai, "Tentu saja tidak---" Jawab gadis ini jujur, "Uang ku banyak untuk membeli rokok ini."

Theodore terkekeh mendengar itu, tidak perlu heran lagi. Selain suka tebar peosna, bungsu Potter ini juga suka pamer.

"Apa sulung Potter tau kalian berdua rokok?" Tanya Pansy, lagi.

Fluet menggeleng, "Kalau dia tau, sudah pasti kami berdua akan di omeli habis-habisan."

Pansy mengangguk paham, tidak niat bertanya lagi karena topik pebicaraannya habis.

"Ngomong-ngomong kita belum berfoto bersama." Kata Blaise tiba-tiba.

"Benar juga." Kata Theodore.

"Aku tidak membawa kamera." Kata Fluet.

"Aku bawa." Celetul Daphne tiba-tiba yang muncul dari balik pintu bersama Draco.

Mereka semua menoleh ke arah kedua orang itu.

"Urusan dengan Snap sudah selesai?" Tanya Theodore di angguki Daphne.

"Ayo foto." Ajak Daphne.

Sembagai orang yang suka berpose, Fluet dan Asteria langsung berdiri di sebelah gadis Greengrass itu. Daphne terkekeh kecil, merasa lucu dengan tingkah dua Gryffindor ini.

Draco yang memang masih marah dengan Asteria perkara kejadian di aula tadi, semakin marah saat melihat kekasihnya mengisap sebatang nikotin.

Dia mendekat ke arah Asteria, dengan regitan alis ciri khas seorang Malfoy. "Buang rokok mu sekarang!. Apa-apaan kau ini Asteria!" Marah Draco langsung.

Asteria memejamkan mata karena bentakan Draco. Dia menatap pemuda ini lelah, "Draco bisa tidak sehari saja kau tidak MARAH-MARAH?!" Asteria balas membentak.

"Kau barusan membentak aku?!" Tanya Draco tidak percaya, "Kau----"

"Sudah-sudah jangan bertengkar dulu, lebih baik foto-foto." Kata Daphne menarik Asteria menjauh dari Draco.

Fluet menggeleng prihatin. Mereka yang bertengkar, tapi dia yang ikut gereget. Kenapa setiap kali Draco dan Asteria bertemu selalu berakhir dengan pertengkaran?!. Tapi yang lucunya mereka akan kembali akur dengan sendirinya.

"Ini Blaise tolong ambil dengan benar." Pintah Pansy sembari menyerahkan kamera itu kepada Blaise yang pasra.

Ketiga gadis itu mulai berpose dengan Pansy yang berdiri di tegah. Blaise mulai mengambil gambar dengan hasil yang memuaskan sehingga ketiga betina ini meminta untuk di foto terus.

Harry Potter Twins| Weird and ridiculousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang