Haechan sedang berganti baju ketika Jeno tiba-tiba datang sambil memeluknya dari belakang dengan erat,
"Kenapa Mas? kok-" Haechan menghentikan ucapannya ketika merasakan tonjolan disela-sela pantatnya, milik Jeno terasa sangat keras.
"Bantuin bentar aja dek." bisik Jeno ditelinga si manis,
"Janji bentar? Orion udah bangun, lagi mandi anaknya," Haechan tak bisa menolak permintaan Jeno, memang sih sudah sering juga Jeno meminta jatah di pagi hari begini. Penyakit harian seme yang tak bisa dihindari."Yaudah bentar aja ya tapi." kepala Jeno mengangguk sebagai jawaban sebelum dirinya menarik bibir Haechan untuk melumatnya sedikit tergesa, pinggulnya bergerak menekan dan menggesek kejantannya yang masih terlapisi celana ke sela pantat Haechan.
Tubuh Haechan kini berada diantara lemari dan Jeno, Haechan berusaha untuk menahan desahannya agar tidak terlalu keras agar Orion tidak mendengar suara laknat dari kamar ini.
Jeno melepas pangutannya, ia menarik turun celana dalam yang baru saja dipakai Haechan dan menurunkan celananya untuk membebaskan penisnya yang sudah berdiri tegak."Emh.." Haechan menahan suaranya ketika Jeno meremas pantat Haechan dan membuka belahan pantat itu untuk memasukkan penisnya, Jeno menuangkan pelumas yang dia kantongi pada penisnya. Oh, Jeno sudah menyiapkan hal ini karena memang tujuannya adalah mendapatkan kenikmatan pagi ini.
Jeno memasukkan penisnya secara perlahan pada lubang Haechan yang kini berusaha keras agar tidak menjerit, karna demi apa ini lumayan sakit meskipun sudah diberi pelumas. Setelah penis Jeno masuk keseluruhannya, keduanya langsung mendesah lega terutama Jeno yang merasa nikmat karena penisnya yang dijepit oleh lubang Haechan.
Setelah itu Jeno mulai menggenjot lubang Haechan dengan tempo pelan yang kemudian berubah menjadi cepat, karena tak ingin anaknya mendengar suara desahan mereka, Haechan terpaksa beberapa kali menutup mulutnya dengan telapak tangannya atau Jeno akan membungkam mulutnya dengan ciuman panas.
"Ayah! Baba!! Lion cuda selesaii!" suara anak kecil itu membuat Haechan membulatkan matanya, Jeno yang mendengar anaknya memanggil tidak ingin melepaskan penisnya karena belum tuntas, maka dari itu Jeno semakin mempercepat genjotannya hingga membuat Haechan menungging agar penisnya bisa dengan mudah keluar masuk.
"Ah- ah mas..." Haechan merengek, panggilan Orion dari luar semakin kencang hingga akhirnya Jeno menghentakkan penisnya yang sudah keras dan berkedut di dalam lubang Haechan dan menyemburkan spermanya di dalam. Pria itu mendesah lega sedangkan Haechan meremas kayu lemari sambil mengatur nafasnya, tubuhnya ikut bergetar saat prostatnya ditekan oleh Jeno, dia bahkan sudah keluar lebih dulu.
"Biar aku yang urusin Orion, maaf ya nggak bisa temenin kamu." kepala Haechan mengangguk,
"Iya gapapa, sana Orion urusin dulu anaknya udah teriak-teriak." Jeno menyempatkan untuk mencium kening Haechan sebelum pergi menyusul Orion di kamar mandi bawah.Haechan memejamkan matanya sejenak sebelum ia berdiri dengan perlahan.
"Anjing...kenapa sih masih suka sakit, fuck." umpat Haechan, ia kemudian berjalan ke kamar mandi yang ada di kamar mereka untuk kembali membersihkan diri, ia bahkan masih merasakan lelehan sperma Jeno di pahanya.Haechan keluar dari kamar setelah dirinya selesai mandi, ia melihat Orion, anak pertama mereka yang kini sudah berumur empat tahun sedang menonton cocomelon dalam pangkuan Jeno.
"Baba! Liat, bus na oyangg!" Orion menunjuk televisi didepannya sambil tersenyum,
"Wah, iya bus nya goyang ya." ucap Haechan, ia duduk disofa dan memperhatikan keduanya. Ternyata mereka sudah lama juga menikah, lima tahun, dan mereka memiliki Orion. Meski kadang Haechan suka kewalahan, tapi Jeno dengan perhatian juga sering memanggil babysitter untuk membantu mengurus Orion."Sayang? kok diem aja?" pertanyaan Jeno membuat Haechan tersadar dari lamunannya, Haechan tersenyum kemudian memeluk leher Jeno dari belakang.
"Nggak papa, cuma seneng aja." jawab Haechan sambil mencium pipi Jeno,
"Apasih sayang, gemes banget." Jeno tertawa kecil,
KAMU SEDANG MEMBACA
PE;A
FanfictionA story about them, Haechan and Jeno. A student and his lecturer. ----------------------------------------------------------------------------------------- WARNING! bxb Trauma Family issues