Eungh ....
Seorang gadis terbaring di atas brankar mulai mengerjabkan matanya secara perlahan dan melenguh lirih, dua orang paruh baya yang melihat itu menghela napas lega seraya tersenyum lebar.
"Keysia menantu Mama, akhirnya kau sadar juga, Nak! Bagaimana? Apakah kau merasakan sakit? Di mana yang sakit? Bilang sama Mama, kamu kenapa bisa jatuh dari tangga, Sayang?" cerocos seorang wanita paruh baya dengan khawatir.
"Mah, beri Keysia minum dulu dan biarkan menantu kita tenang, baru Mama tanyakan apa yang ingin Mama tanyakan padanya," tegur pria paruh baya di sampingnya.
Keyla mengernyitkan dahi bingung, siapa mereka berdua? Keysia? Menantu? Apa maksudnya? Siapa Keysia dan ... aku di mana? Bukankah harusnya aku mati karena peluru itu tepat mengenai jantungku? –batin Keyla penuh tanda tanya.
"Key, kamu kenapa, Sayang? Apa yang terjadi padamu, Sayang?" panik wanita tadi kala Keyla meringis kesakitan dan tiba-tiba ....
Brukk!
"Keysia!"
***
Suatu kenyataan mengejutkan dan nyaris melayangkan jiwa Keyla untuk kedua kalinya, bagaimana jiwanya jika tidak melayang? Kenyataan ini sulit diterima oleh akal sehat manusia, transmigrasi? Perpindahan jiwa? Ayolah ... ini bukan dunia fantasi di mana hal yang mustahil, mitos, lagikan penuh imajinasi tinggi terjadi. Namun, mau menepis segalanya pun tidak akan merubah kenyataan bahwa kini Keyla bertransmigrasi ke tubuh seorang wanita bersuami bernama Keysia Annabella Theodore.Sialnya lagi Keyla belum tahu bagaimana rupa suami Keysia, bagaimana sikap asli Keysia, serta bagaimana kisah pernikahan Keysia dan suaminya sekalipun Keyla mendapat beberapa ingatan mengenai hidup Keysia sebelumnya, tetapi Keyla tetap saja Keyla bingung harus bersikap bagaimana di hadapan suami Keysia ketika mereka bertemu nanti.
"Hei, bitch!"
Deg!
Keyla yang termenung dalam pikirannya langsung tersentak kala seorang pria berpakaian formal memasuki ruangan dan berteriak, bitch? Siapa yang dia sebut bitch? Apakah dirinya? Tak ada orang lain selain Keysia di rumah ini dan ... mengapa pria itu menyebutnya bitch? Siapa dia? Apakah dia suami Keysia? pikir Keyla.
"Siapa yang kau sebut bitch, Mas?" Entah mengapa pertanyaan tersebut keluar begitu saja dari bibirnya Apakah itu suara hati sang pemilik tubuh ini? Ataukah ... itu tanggapan refleksnya saja?
"Tentu kau, siapa lagi? Bukankah wanita malam di rumah ini hanya kau yang dengan murahannya merayu kedua orang tuaku untuk menikahi wanita rendahan sepertimu?"
Deg!
Sakit. Itulah yang Keyla rasakan, air mata mengalir begitu deras dari wajahnya tanpa mau dipandu, tidak. Rasa ini bukanlah dari hati Keyla melainkan dari tubuh asli Keysia, hati Keyla telah membeku dan sedingin es. Bahkan, bukan hanya kata-kata menyakitkan seperti ini yang pernah Keyla rasakan di kehidupan sebelumnya, tetapi perlakuan kasar, kejam, serta berhasil menghancurkan mentallah yang sering Keyla rasakan seperti dijual kepada seorang pria hidung belang oleh sang mama, contohnya.
"Mengapa diam? Apakah kau seketika bisu karena apa yang kukatakan adalah kenyataan?"
"Maaf, Mas. Aku tidak serendah itu untuk bisa mendapatkan, meskipun aku mencintaimu jauh sebelum kita menikah."
Deg!
"Sekali bitch, tetaplah bitch! Jangan mengelak bahwa kau memanglah sosok wanita malam, bitch!" bentak Arthur tanpa menyadari bahwa ucapannya akan dia sesali seumur hidup nanti.
"Bitch, ya? Di matamu aku adalah seorang wanita rendahan?"
Keyla terkekeh sinis kala tak mendapat tanggapan Arthur, "Bukankah ucapan suami adalah perintah bagi istri? Baiklah, istrimu ini akan mematuhi ucapan suaminya, yaitu menjadi wanita malam di sebuah club night terkenal!"
Deg!
Air mata mengenang di pelupuk mata Keyla, "Sudah malam, makanan telah kusiapkan dan saatnya aku memulai pekerjaan baruku menjadi wanita malam, permisi!" tukas Keyla berlalu dari sana.
"Sekali kau melangkah keluar, jangan harap 'tuk kembali!" desis Arthur menatap Keyla tajam penuh peringatan.
Keyla berbalik, kembali dirinya terkekeh sinis seraya mengeluarkan tatapan penuh penderitaan nan kesedihan mendalam. "Bukankah Mas Arthur yang menyuruhku untuk menjadi wanita rendahan? Mengapa sekarang Mas Arthur mencegah langkahku?"
Arthur geram mendengar balasan istrinya, kemudian pria itu menyeret Keyla ke dalam kamar dengan begitu kasar nan tak berperasaan.
Brak!
Klek.Arthur menutup pintu dengan kasar dan menguncinya agar Keyla tak dapat beranjak dari kamarnya, tubuh Keyla menegang melihat kemurkaan sosok Leonard Arthur Alexander yang begitu menakutkan. Namun, apa pun itu, Keyla tak akan goyah, Keyla akan melawan selagi itu bisa dia manfaatkan untuk mempertahankan harga dirinya sebagai Keyla Anastasia, bukan sebagai Keysia Annabela Theodore yang mudah direndahkan oleh suaminya sendiri.
"Mengapa kau tampak murka, Mas? Kau takut aku mencoreng nama baikmu dan nama baik keluargamu karena pekerjaanku yang seorang wanita malam nantinya?" pancing Keyla menatap sendu suaminya. Suaminya? Yah, bukankah tubuh ini adalah istri pria di hadapannya? Jadi, secara tidak langsung pria tersebut adalah suaminya juga, bukan?
"Tutup mulutmu! Ikuti perintahku, atau kau akan menderita!"
"Itu yang hendak kulakukan, tetapi mengapa justru kau menghentikan langkahku?"
"Tunjukkan seberapa murahannya dirimu padaku, bitch!"
"Mengapa aku harus menunjukkannya kepadamu? Bukankah kau sangatlah benci jika berdekatan denganku, Mas?"
"Lakukan perintahku, bitch!" tekan Arthur.
"Tidak akan pernah! Sekalipun kau suamiku, takkan kubiarkan kau menyentuhku walau seujung jari pun, Mas!" keukeh Keyla mengabaikan tatapan membunuh pria di hadapannya.
"Mulai berani kau, hah?"
"M ... Mengapa aku harus takut padamu ... Mas?" sahut Keyla terbata karena jambakan kuat Arthur.
Plak!
Ctar!
Bugh!
Krakkk!Keyla memejamkan matanya kuat-kuat kala tamparan, cambukan, tendangan, dan kekerasan yang Arthur lakukan padanya. Dia diam, bukan karena dirinya pasrah menerima segala kekerasan fisik ini, tetapi hal yang tak dirinya harapkan secara tiba-tiba hadir membuat Keyla tak dapat bergerak, tubuhnya lemas seketika.
Bugh!
Byur.Darah segar keluar dari tubuh Keyla kala tendangan kuat Arthur layangkan padanya, bisakah Keyla tiada sekarang? Tak bisakah penderitaan ini berakhir? Baru sehari dirinya berada di tubuh ini, tetapi banyak kekerasan juga hinaan yang dia dapatkan dari sosok pria tampan yang sialnya berstatus suami Keysia.
Mengapa ini semua terjadi padaku, Tuhan? Dosa besar apa yang kulakukan di kehidupan sebelumnya sehingga aku mendapat banyak penderitaan dalam hidupku?
See you next chapter!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Kita (END)
Romance"Kamu yang nikah, kenapa harus aku yang susah?" "Maaf ... Mau menolak pun kita gak bisa melawan takdir, Key." "Kenapa harus aku yang kamu pilih? Kenapa?" "Maaf .... " "Mengapa berakhir seperti ini, Tuhan?" *** Keyla Anastasia, sosok gadis yang tak p...