27. Kejutan

67 2 0
                                        

Keyla mengerjabkan matanya secara perlahan, wanita itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar dan menemukan jagoan kecil kesayangannya yang kini menatap penuh binar bahagia kala menyadari bahwa dirinya telah sadarkan diri.

"Omy!"

Keyla tersenyum tipis, "Andra, kesayangan Mommy!"

Andra memeluk erat tubuh sang Mommy dengan isak tangis yang tak dapat balita itu bendung lagi, "Omy angan akit agi, Andla gak au Omy akit agi, Andla gak au Omy inggalin Andla," lirih Andra membuat Keyla tak dapat mengeluarkan sepatah katapun.

Keyla tak menyangka bahwa putranya sangatlah takut ketika melihat dirinya pingsan seperti tadi dan mengira dia akan meninggalkan anak laki-laki itu. Jarang seorang anak sekecil Andra mengerti arti kehilangan seperti ini, anaknya benar-benar berhasil membuat ia tersentuh akan perkataannya.

"Mommy gak akan pernah tinggalin Andra kok, maafin Mommy karena udah bikin Andra khawatir, ya? Andra mau 'kan, maafin Mommy?"

"Heum, au."

Keyla mengurai pelukan mereka dan menghapus jejak air mata di wajah tampan Andra kala putra menggemaskannya itu sedikit tenang meskipun masih terdengar isakan kecil di bibir mungil itu. Keyla tersenyum menatap sang putra dengan cinta dan kasih sayang, "Udah ya, jangan nangis lagi. Andra mau ikut Mommy?"

"Mana?"

"Cafe Uncle Jeff, mau ikut Mommy nanti malam?"

"Oleh?"

"Boleh, dong! Nanti malam ketika Uncle Jeff hendak berangkat ke cafe, kita akan ikut dan sebagai permintaan maaf Mommy nanti Andra bebas mau makan makanan dan minuman apa pun yang ada di cafe sesuai kesukaan Andra, kesayangan Mommy mau?"

"Au!" sahut Andra antusias.

"Yaudah, kalau gitu sekarang kita ke bawah dan minta izin dengan uncle Jeff, oma Reva, and opa Emil, okey?"

"Otey!"

***
Jeff menatap penuh selidik wanita beranak satu di hadapannya, Keyla yang merasa tatapan penuh selidik dari abangnya pun menatap sang mpu dengan alis yang terangkat sebelah. Adakah yang salah denganku? Apakah make up milikku terlalu mencolok? Ataukah pakaianku terlalu terbuka? pikir Keyla menatap seluruh anggota tubuhnya.

"Abang kenapa, sih? Dandanan Key kemenoran, ya? Atau pakaian Key aneh karena pake dress gini?" tanya Keyla beruntun.

"Nggak, gak ada yang aneh sama penampilanmu, semuanya sempurna!"

"Lalu?"

"Ingatan kamu udah pulih sepenuhnya?"

"Nggak, Key masih gak ingat sebagian memori Key untuk sekarang ini, kenapa?" sahut Keyla mengernyit bingung.

"Kamu ingat sesuatu tentang cafe ini? Soalnya aneh aja tiba-tiba kamu keukeh mau ke cafe ini, gitu."

Keyla mengangguk paham, wanita itu langsung mengatakan kepada Jeff bahwa ingatannya tentang cafe ini perlahan, tapi pasti mulai kembali dan alasan Keyla keukeh minta Jeff mengajak dia juga Andra ke cafe karena Keyla ingat bahwa tiga tahun lalu, tepatnya ketika usia kandungan Keyla lima bulan, wanita itu berjanji akan kembali menghibur para pengunjung dengan kejutan yang tak dapat diperkirakan oleh pengunjung.

"Kamu sudah ingat kejutan yang ingin kamu berikan?"

Keyla menunduk lesu mendengar pertanyaan Jeff, "Itu masalahnya! Key masih gak ingat kejutan apa yang Key janjikan tiga tahun lalu, Key cuma mau nepati janji untuk kembali menghibur mereka bersama Andra, masalah kejutan nanti aja Key pikirkan."

Takdir Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang