30. I'am So Sorry My Son

47 2 0
                                    

Second Day

Setelah beberapa waktu lalu usahanya gagal, kini Arthur kembali menyiapkan mental nan beberapa rencana untuk mendapatkan hati Keyla, Keluarga Theodore, dan putranya. Entah penolakan seperti apa yang akan dirinya dapatkan dari mereka setelah ini, tapi apa pun itu dia akan terus berjuang tanpa kenal putus asa agar bisa bersatu kembali dengan mantan istri dan anaknya.

"Arthur, kau akan berangkat kantor?" tanya Melissa.

"Tidak, Ma. Arthur akan menemui Keyla dan Andra."

"Arthur, kau yakin?"

"Apakah Mama tidak percaya kepada putra Mama ini?"

Melissa tersenyum, "Mama percaya, kok. Mama harap, kamu bisa mendapatkan hati Keyla dan kalian bisa rujuk kembali," ucap Melissa mengundang kepercayaan diri Arthur 'tuk mendapat maaf sang pujaan hati.

"Thank you, Mam." 

***

Arthur menatap bangunan bertingkat dua di hadapannya dengan harap-harap cemas, kegugupan menyertai seiring langkahnya mendekati pintu megah kediaman Keluarga Theodore.

Ceklek.

gerakan tangan Arthur terhenti seketika kala pintu terbuka menampakkan sosok Emil yang hendak keluar dan terkejut atas keberadaannya di depan pintu, tatapan tajam penuh permusuhan Emil layangkan sosok yang menjadi penyebab penderitaan adiknya.

"Untuk apa kau kemari?" desis Emil.

"Saya ke sini untuk menemui Keyla dan Andra, putra saya, Om."

Emil terkekeh sinis, "Putramu? Maaf, Andra bukanlah putra kandung pria brengsek dan tak bertanggung jawab sepertimu! Andra hanyalah putra Keyla! Ayahnya telah tiada sejak dia berada dalam kandungan," tandas Emil.

"Om, maafkan saya atas kesalahan yang saya perbuat di masa lalu, saya ... saya ingin memperbaiki segalanya," lirih Arthur.

"Apakah maafmu bisa memulihkan segala ingatan putriku yang terhapus karenamu? Apakah maafmu bisa memulihkan segala rasa sakit hati putriku? Apakah maafmu bisa mengembalikan nyawa putriku Keysia? Apakah maafmu bisa mengembalikan jiwa putriku Keyla ke raga aslinya? Tidak, Arthur! Maafmu tidak bisa merubah segalanya!" bentak Emil menggelegar.

"Ayah, ada apa, ini?"

Deg!

"Mas Arthur?" 

"Keyla .... "

"Ada apa ini, Yah? Dan ... Mas Arthur, apa yang kau lakukan di rumahku?" tanya Keyla.

"Keyla, ada yang ingin kubicarakan denganmu, itulah sebabnya aku datang ke sini."

"Denganku?"

"Ya, ini mengenai Andra dan pastinya ... hubungan kita."

"Hubungan apa yang kau maksudkan, Arthur? Ingatlah, kalian telah berpisah! Key, masuk dan jangan turuti kemauan pria brengsek ini!"

"Om, saya mohon, sebentar saja."

"Tidak!"

"Om .... "

"Pergilah dari rumah saya selagi saya berbaik hati, Arthur!"

"Tidak akan sebelum saya berbicara dengan Keyla dan bertemu Andra!"

"Pergi!"

"Tidak akan pernah!"

"Brengsek!"

"Ayah, udah!" sela Keyla saat Emil hendak memberikan tanda sayang di wajah Arthur menggunakan kepalan tangannya.

Takdir Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang