19. Muak

54 2 0
                                    

"Keputusan yang Key ambil untuk hubungan ini adalah Key memutuskan untuk ... berpisah dari Mas Arthur."

Deg!

"Sa ... Sayang ... kamu ... serius dengan keputusan kamu?"

"Keyla serius, Ma. Keyla rasa ... gak ada yang perlu dipertahankan dari pernikahan yang tak diinginkan ini menurut Keyla. Key tau, mungkin menurut kalian Key gak berhak untuk memutuskan ini karena Key hanya jiwa asing yang tiba-tiba saja berada di tubuh Keysia."

"Akan tetapi, Key tidak memutuskan hal ini sembarangan tanpa adanya pemikiran yang matang, Key memutuskan hal ini atas izin Keysia yang menyerahkan segala keputusan atas kelanjutan hubungan ini pada Keyla, karena Keyla yang menjalaninya mulai sekarang, bukan Keysia."

"Jadi, mohon maaf apabila keputusan Key bertolak belakang dengan keinginan kalian, tetapi ... Key udah nyerah, Key udah gak sanggup lagi mempertahankan pernikahan yang perjuangannya dilakukan oleh Key sendiri. Maaf sekali lagi, Ma, Pa, Key gak sanggup."

"Mama dan Papa paham akan keputusanmu, kami menerima keputusan yang kau ambil, Keyla. Benar apa katamu, kau yang menjalani, bukan Keysia ataupun kami, Mama rasa ... keputusan yang kau ambil sudah tepat. Bukan begitu, Pa?"

"Benar, Ma. Besok, kami akan urus perpisahan kalian dan Keyla bisa bebas dari pria bajingan seperti Arthur. Jika kau mau, kami juga bisa mengurus pernikahanmu dengan Keyla setelahnya, Jeff!"

Deg!

Mampus!

Dari tatapan yang dapat Jeff artikan, Keyla ini seakan mengejeknya. Lihatlah! Seringai sinis pun muncul beberapa detik setelah tatapan mengejek sang adik, Tuhan ... adiknya itu ternyata benar-benar menyebalkan dan tingkat menyebalkannya semakin meningkat sejak mengandung.

"Masalah pernikahan, sepertinya kalian harus berbicara dulu dengan Keyla. Bukan begitu, Sayang?" sahut Jeff.

Shit! Abang yang menyebalkan! Awas aja, dalam beberapa saat Papa dan Mama akan menghampiri Abang lalu, mereka akan menarik telinga Abang tanpa perasaan, lihat saja nanti!

"Pa, Mama dan Keyla akan ke kamar untuk bicara, Papa silakan lakukan apa yang mau Papa lakukan dan berikan pelajaran pada mereka semua, Mama gak peduli lagi. Ayo, Keyla!"

Deg!

Keyla terkekeh kecil menatap wajah memelas abangnya, wanita hamil itu memeletkan lidahnya mengejek sang abang yang tampak mulai tertekan melihat tatapan tegas Papa mertuanya. Jeff hanya bisa pasrah dan menatap kesal Keyla yang bukannya menolong, malah menjerumuskannya dalam aura menakutkan Rendra dengan meninggalkannya ke dalam kamar bersama Melissa.

"Duduk, Keyla!"

"Iya, Ma," patuh Keyla duduk di sisi Melissa.

"Keyla, apa hubunganmu dengan Jeff? Mama tidak percaya jika kau adalah tunangan Jeff, melihat dari cara kalian berinteraksi dan saling berbicara satu sama lain, Mama yakin kalian bukanlah sepasang kekasih yang saling mencintai. Mama benar, bukan?"

"Mama bisa langsung peka gitu, ya?"

Keyla terkekeh kecil, "Benar, Keyla bukan tunangan atau kekasih bang Jeff, Keyla adalah adik bang Jeff, lebih tepatnya adik satu ayah bang Jeff. Keyla dan Keysia adalah saudari kembar yang terpisah sejak kecil, kami tidak saling kenal satu sama lain, Key baru mengetahui segalanya beberapa minggu lalu."

"Begitu, ya ... kalau Mama boleh tau, apa yang membuat jiwamu masuk ke dalam tubuh Keysia? Maksud Mama, awal mula dirimu terbangun di tubuh Keysia itu bagaimana? Apa yang terjadi padamu sebelumnya, Keyla?"

Keyla terdiam sejenak mencerna pertanyaan Mama mertuanya, "Awalnya Keyla bertengkar hebat dengan mama Leni lalu, Keyla pergi dari rumah. Di tengah jalan, ada sebuah peluru yang entah siapa pemiliknya mengarah tepat pada jantung Keyla sehingga Keyla tiada di tempat. Keyla rasa, Keyla sudah akan pergi ke alam baka, tetapi kala Keyla bangun ... Keyla sudah berada di tubuh Keysia dengan Mama Melissa dan papa Rendra di sisi Keyla."

Takdir Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang