5. PDKT?

67 2 0
                                    

Setelah sampai di apartemennya, Jeff menitahkan Keyla untuk mengganti pakaiannya menjadi piyama tidur yang sempat mereka beli ketika di jalan tadi. Tidak mungkin Keyla akan tidur dengan mini dress ketat miliknya, bukan? Tentu hal tersebut tidaklah nyaman untuk Keyla kenakan ketika tidur nantinya.

"Okey, kita sudah berganti pakaian. Kemari, Key!"

Keyla berjalan menghampiri Jeff dengan piyama merah muda bercorak kelinci yang sangat pas di tubuh mungil gadis itu, bahkan kini gadis itu tampak seperti remaja berwajah imut di hadapan Jeff.

Jeff menguyel dan mencubit kedua pipi Keyla dengan gemas, "Adik Abang lucu banget, sih!"

"Abang ... jangan cubitin pipi Key, nanti lebar pipi Key ..., " protes Keyla mengerucutkan bibirnya kesal.

"Maaf, Sayang. Habisnya, kamu lucu banget, Abang kan jadi pengen cubitin," tukas Jeff mengundang dengusan kesal Keyla. 

"Maaf, ayo kita kenalan sesuai tujuan awal kita tadi, dimulai dari Key atau Abang dulu, nih?"

"Abang aja deh, Key kan mau cerita panjang lebar sama Abang."

"Silakan Key utarakan apa yang ingin Key tanyakan pada Abang, nanti Abang jawab. Yaa anggap aja sebagai PDKT kita berdualah yaa," ucap Jeff terkekeh kecil.

Tawa Keyla pecah mendengar ucapan Jeff yang terdengar menggelikan di telinganya, "PDKT gak tuch?"

"Biarin aja sih, anggap aja gitu kan? Kaya pasangan di luar sana sebelum jadian, mereka pasti pendekatan atau melakukan PDKT dulu, 'kan? So ... apa salahnya menyalin taktik mereka? Hanya ... kita melakukan ini bukan sebagai pasangan melainkan sebagai saudara."

"Okey-okey, jadi ... apa hubungan Abang sama mas Arthur? Sedekat apa kalian?"

"Sejujurnya, Abang sama Arthur brengsek itu adalah sahabat semasa kecil, dulu ayah suka banget pindah-pindah kota untuk urusan pekerjaan sehingga Abang sama bunda mau gak mau harus ikut dia berpindah-pindah tempat layaknya hewan bermigrasi."

"Tentu mendengar kata sahabat semasa kecil kamu pasti paham bagaimana kedekatan kami, segala hal yang Arthur lalui dalam hidupnya Abang ketahui, termasuk pernikahan kalian, yang terjadi akibat perjodohan tante Melissa dan om Rendra, kedua orang tua Arthur."

"Jalannya pernikahan kalian dari awal sampai sekarang Abang tau semuanya karena Arthur sering bercerita bagaimana kehidupan pernikahan kalian selama ini. Sayangnya dari awal Abang mengetahui hal ini, Abang berada di luar negeri untuk urusan kantor sehingga Abang tidak bisa mencegah perbuatan buruk Arthur padamu. Namun, tanpa semua orang ketahui, Abang memasuki salah satu anak buah Abang untuk memata-matai kalian selama ini."

"Memasuki salah satu anak buah?"

"Ya, Abang meminta anak buah Abang untuk menyamar menjadi salah satu pekerja di rumah kalian, yaitu menjadi supir."

"Maksud Abang ... pak Leo?"

"Yaaa, dia anak buah Abang. Dia yang melaporkan segala hal yang terjadi di antara kalian berdua kepada Abang sehingga Abang bisa mengetahui bagaimana kehidupan pernikahan kalian."

"Sampai sejauh itu?"

"Tentu, Abang gak mau sahabat Abang semakin gila karena tuduhan tak berbobotnya dan melukai dirimu lebih dalam lagi, Sayang. Entah mengapa, saat pertama kali Abang melihatmu di hari pernikahan kalian saat itu, hati Abang tergerak untuk melindungi dan selalu mengawasimu setiap saatnya," terang Jeff kembali memeluk Keyla.

"Itu artinya yang Abang ingin awasi, lindungi, sayangi, cintai, dan kasihi adalah Keysia, bukan Keyla. Sebab, Keyla memasuki raga Keysia tepat sebulan setelah pernikahan Keysia asli dengan mas Arthur."

"Terlepas dari kapan kau memasuki raga Keysia, melihat dirimu yang sekarang pun rasa itu masih sama, Sayang. Rasa ingin mengawasi dan melindungimu setiap saat semakin besar, rasa sayang Abang ini ... tak dapat tertahan untuk kalian berdua, i'm yours!"

Keyla speechless mendengarnya, "Kenapa Bang Jeff melakukan semua ini?"

"Apa?"

"Kenapa Bang Jeff mengajukan diri untuk menjadi sandaran Key? Setelah melihat kelakuan dan cara berpakaian Key tadi, tentu Abang merasa perbedaan besar dalam diri Key, mengingat Abang selalu mengawasi Keysia, pastinya Abang tau bagaimana sikap Keysia."

"Eum ... dan Key rasa ... kita tidak pernah bertemu sebelum ini, benarkan? akan tetapi, mengapa rasa itu bisa hadir dalam sekali bertemu?"

"Abang mengajukan diri menjadi sandaranmu karena Abang menyayangimu, Abang adalah anak tunggal, kala melihat Keysia dan dirimu, seakan ada kekuatan besar yang meminta Abang untuk menyayangimu sebagaimana seorang Abang menyayangi adiknya. Kenapa? Kamu gak suka?" tanya Jeff hendak mengurai pelukan mereka. Namun, Keyla bukannya mengurai, tetapi gadis itu semakin mengeratkan pelukan mereka.

"Nggak, Keyla suka. Jujur, Keyla selalu berharap memiliki seorang Abang yang baik, peduli, sayang, dan cinta sama Key agar Key bisa bebas dari segala macam siksaan mama, tetapi ... harapan Key tidak terkabul di kehidupan silam. Namun, Key bersyukur, karena Tuhan mengabulkan harapan Key di kehidupan saat ini," papar Keyla tersenyum miris.

"Maaf sebelumnya, apakah di kehidupan Key sebelumnya ... Key selalu mendapat kekerasan fisik dan batin seperti apa yang terjadi pada Key sekarang ini?"

"Ya, kurang lebih seperti itu dan trauma berat yang tertanam di dalam diri Key muncul kembali karenanya, awalnya Key merasa sendiri di dunia ini. Aku tetapi, setelah Abang hadir ... Keyla merasa dikasihi, disayangi, dan dicintai oleh seseorang, Key merasa memiliki tempat bersandar juga berpulang di dunia ini, yaitu Abang."

Mata Jeff berkaca-kaca mendengar ucapan yang keluar dari bibir Keyla, "So, you are not alone now. Your brother will always be by your side as a back up and a place to go home when you feel fed up with everything."

(Jadi, kau tidak sendirian sekarang. Abangmu akan selalu ada di sisimu sebagai sandaran dan tempat pulang ketika kamu merasa jenuh dengan semuanya.)

"Yes, thank you my brother. Key is not alone anymore, Key is happy about it, Key hopes ... Brother will never leave Key ... and will always believe in Key, can you promise Key two things that Key wants, my Brother?"

(Ya, terima kasih Abangku. Key tidak sendiri lagi, Key senang akan hal itu, Key berharap ... Abang tidak akan pernah meninggalkan Key ... dan akan selalu percaya pada Key, bisakah kau berjanji pada Key dua hal yang diinginkan Key, Abangku?)

"Your brother promised for it, my little sister."

(Abangmu berjanji untuk itu, adik perempuanku.)

"Thank you very much, my Brother."

"You're welcome, my little sister. Hug me, hum?" Keyla memeluk Jeff dan menumpahkan isak tangisnya di dekapan hangat Jeff tanpa peduli bahwa kaos sang abang akan basah karena air matanya.

Abang janji, Abang akan selalu jaga, cinta, dan sayangi Key selamanya. Abang gak akan biarkan Key menderita lagi, siapa pun yang berani melukai Key, akan Abang beri pelajaran setimpal, meskipun orang itu adalah sahabat Abang sendiri. Abang akan selalu melindungi Key, Abang janji! tekad Jeff dalam batin dan mengecup sayang kening adiknya.

"Okey, sudah malam. Kita tidur, ya? Besok kita sambung pembicaraannya, okey? Akan tetapi, pembicaraan kita besok haruslah menyenangkan, bukan menyedihkan, Key mengerti?"

"Mengerti, kapten!" seru Keyla seraya memberi hormat ala militer kepada sang abang. Melihat tingkah menggemaskan sosok yang telah resmi menjadi adiknya Jeff mengudarakan tawa lepas yang jarang pria itu perlihatkan pada siapa pun selain keluarganya.









See you next chapter!!!

Takdir Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang