Pagi ini, Keyla tengah merapikan kamarnya dengan sesekali bersenandung ria mengikuti lirik lagu someone you loved by Lewis Capaldi. Tak lama kemudian, suara dering ponsel menghentikan kegiatannya, langsung saja Keyla mengangkat telepon dari seseorang di seberang sana.
"Halo, dengan Keyla Anastasia cantik lagikan menawan di sini? Siapakah gerangan yang menelepon ini?"
" .... "
"Ya ampun, kirain siapa. Maaf, habis nama kontaknya cuma emoticon love gitu."
" .... "
Keyla melangkahkan kaki jenjangnya menuju balkon kamar yang menunjukkan keindahan taman bunga milik Arthur sembari mendengarkan jawaban sang penelepon di seberang sana. "Astaga! Bagaimana jika Mas Arthur mengetahui hal ini? Tentu dia akan marah, Sayangku ... untung saja Key yang mengangkat teleponnya karena kebetulan Key ada di kamar, bagaimana kalau Key ada di luar kamar dan Mas Arthur yang mengangkatnya?" kesal Keyla yang hanya dibalas kekehan ringan oleh seseorang di seberang sana.
" .... "
"Hm, ya. Mas Arthur masih berada di rumah, dia sedang bersiap untuk ke kantornya."
Keyla asik menelepon sosok di seberang sana dengan begitu mesra sesekali tertawa, entah hal apa saja yang mereka bahas dan tanpa Keyla sadari, Arthur mendengar juga melihat bagaimana Keyla berteleponan dengan sosok yang Arthur yakini adalah pria.
"Malam ini? Bagaimana, ya? Kayanya Key gak bisa, soalnya tau sendiri bagaimana ramainya pelanggan Key semalam, sehingga sampai saat ini tubuh Key terasa remuk dan begitu lelah, bagaimana jika besok malam?"
Deg!
" .... "
"Jangan tertawa! Key cape gini karena ulah kalian juga, ya! Kalian hanya menikmati dan melihat tanpa mau tau bagaimana lelahnya Key yang hanya pasrah melihat perlakuan menyebalkan kalian semua!" sentak Keyla semakin kesal pada pria di seberang sana yang semakin meledakkan tawa serta ejekan untuknya.
Arthur keluar dari kamar setelah bersiap tanpa peduli pada istrinya yang masih sibuk berteleponan dengan sosok yang mungkin adalah pelanggan istrinya, Keyla yang melihat Arthur keluar kamar dengan pakaian formalnya langsung menyudahi teleponnya dan berlari kecil menyusul Arthur untuk melayani suaminya.
Melihat Arthur yang hendak keluar rumah, Keyla bergegas memanggilnya. "Sarapan dulu, Mas!"
Arthur berbalik dan menatap datar sosok yang berdiri beberapa langkah di hadapannya, "Tidak!"
"Jangan ngeyel deh, Mas! Key gak mau yaa Mas Arthur pergi kerja dengan perut kosong dan berakhir maag nantinya, apalagi nanti di kantor Mas akan sibuk sama kertas-kertas itu sampai-sampai mengabaikan waktu makan Mas Arthur. Udah, ayo makan dulu!" Entah mendapat keberanian dari mana, Keyla berani mengomel dan menarik tangan Arthur, kemudian mendudukkan pria itu di kursi tanpa peduli tatapan membunuh pria di hadapannya.
"Siapa kau berani mengatur diriku, bitch?" desis Arthur.
Keyla mengabaikan desisan tajam suaminya, malahan dengan santai Keyla mengambil nasi goreng buatannya dan memberikan beberapa centong nasi ke piring suaminya. Keyla tak peduli jika setelah ini atau sepulangnya Arthur dari kantor nanti akan kembali menyiksa dirinya, yang Keyla pedulikan dan pentingkan hanyalah perut suaminya yang terisi dan tidak berakhir maag.
***
Keyla menatap kosong cermin di hadapannya, ucapan Keysia dalam mimpinya teringat jelas dan selalu teringiang-ngiang dalam memorinya bagaikan kaset rusak. Apakah Key bisa menjalankan hidup Key selama di neraka dunia ini? Mengapa berakhir seperti ini, Tuhan? Bukan hal ini yang Key mau, Tuhan! Key cuma mau bahagia, bukan semakin menderita! Dan kebahagiaan itu ... hanya bisa Key dapatkan setelah Key kembali ke dalam pelukanmu, Tuhan! batin Keyla kembali bersedih.
![](https://img.wattpad.com/cover/340368441-288-k298467.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Kita (END)
Romance"Kamu yang nikah, kenapa harus aku yang susah?" "Maaf ... Mau menolak pun kita gak bisa melawan takdir, Key." "Kenapa harus aku yang kamu pilih? Kenapa?" "Maaf .... " "Mengapa berakhir seperti ini, Tuhan?" *** Keyla Anastasia, sosok gadis yang tak p...