11. Merahasiakan

55 2 0
                                    

"Maaf, Keysia yang kau maksud telah tiada karena kebejatan seorang pria, dan kini ... yang berdiri di hadapanmu adalah Keyla Anastasia yang menggantikan  posisi Keysia, Nyonya!" tekan  Keyla di akhir katanya sembari melirik suaminya sekilas.

"Ah ... maafkan aku, salahkan saja suamiku yang salah memberi informasi padaku!" kesal Syakira menatap tajam Arthur.

"Maaf, adakah hal yang dibutuhkan, Tuan dan Nyonya Alexander?"

"Ah, tidak. Kau boleh beristirahat, Keyla. Kau pasti lelah," balas Syakira tersenyum.

"Baiklah, saya pamit ke kamar terlebih dahulu Tuan, Nyonya, permisi!"

Keyla memasuki kamarnya dengan mata berkaca-kaca, wanita itu langsung mengunci kamarnya dan langsung terjatuh di depan pintu dengan tangis yang tak dapat terbendung. Keyla menertawakan penderitaan yang dialami saat ini akibat aksi bejat pria bernama Arthur dan sialnya berstatus suami sahnya.

"Istri? Pelayan?"

Keyla terkekeh miris, "Kenapa hidupku terus menderita seperti ini, Tuhan? Kenapa? Apa salahku, Tuhan? Tidakkah cukup kau membuatku menderita di kehidupanku sebelumnya karena ulah ibuku? Mengapa kau kembali membuat hidupku menderita dengan kebohongan serta kebejatan suamiku, Tuhan? Mengapa?" raung Keyla.

Aaakkhhh!
Pyar!
Srett.
Srett.
Srett.

Keyla memecahkan gelas di sisinya dan mulai melukai dirinya sendiri karena rasa frustrasi yang menguasainya secara perlahan. Kebiasaan melukai diri sendiri atau Self harm adalah kebiasaan yang selalu Keyla lakukan saat dirinya benar-benar merasa hancur dan sulit untuk mengendalikan emosi dalam dirinya sejak wanita itu masih berada dalam tubuh aslinya.

Self harm merupakan suatu tindakan atau dorongan untuk menyakiti atau melukai diri sendiri dengan berbagai cara untuk mengalihkan rasa sakit psikis ke rasa sakit fisik. Pelaku self harm paling sering adalah remaja dan dewasa muda, dengan faktor seperti sulit mengekspresikan emosi dan perasaan, tidak tahu ingin meluapkan rasa trauma, sakit, dan tekanan secara psikologis, tidak memiliki solusi terhadap rasa kesepian, diabaikan, dan kebingungan yang mereka miliki.

Hati Keyla sakit, suami yang begitu mudah menorehkan luka dalam dan berhasil menghancurkan hatinya, kini kembali mengubah kepingan kehancuran hatinya menjadi abu yang tak dapat diperbaiki ataupun disatukan kembali bagaimanapun caranya.

Setelah puas menyalurkan frustrasi dan sesak dalam hatinya melalui luka sayat yang diukirnya di tangan, Keyla bangkit dari duduknya dan berlari keluar kamar mencari sosok yang pastinya harus dia temui malam ini juga.

"Pak Leon!" panggil Keyla kala sosok yang dicarinya berada di dapur.

"Eh, Non Key belum tidur?"

"Belum, Pak. Eum ... Pak, apakah Key boleh meminta tolong kepada Bapak?"

"Mau minta tolong apa, Non? Boleh kok."

"Key minta tolong, untuk masalah istri mas Arthur yang hadir dan permasalahan yang terjadi malam ini jangan beritahukan pada bang Jeff, ya Pak? Key mohon sama Bapak, Key gak mau abang sampe tau hal ini dan khawatir sama Key. Key mohon, ya Pak?"

"Aduh, kalau itu saya mohon maaf, Non. Bukannya apa, tetapi sudah tugas saya melaporkan segalanya kepada tuan Jeff atas apa yang terjadi kepada Non Key."

Keyla menggenggam kedua tangan Pak Leon dan menunjukkan wajah sendunya, "Key mohon, Pak ... Key gak mau abang sampe tau hal ini, Key gak mau, Pak ... Key mohon bantu Key ..., " lirihnya.

Takdir Kita (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang