Transmigrasi Geyna #21

2.7K 158 12
                                    


ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Loh Mas Edgar?" tanya Vana.

"Vaza nyariin kamu loh!" ucap Edgar.

"Emm Mas, jangan deket-deket Vana bukan mahram." ucap Vana sambil menunduk.

"Mau aku anterin ga?" tanya Edgar.

"Emmmm ga usah deh Mas,udah dijemput." ucap Vana.

"Bohong, saya tahu kamu bohong. Jam segini juga udah nggak ada bus lewat Vana. Udah yuk saya anterin." ucap Edgar.

"Oke tapi saya dibelakang aja." ucap Vana.

"Iya gapapa." ucap Edgar.

Vana pun segera masuk mobil dan Edgar pun mulai menjalankan mobilnya.

"Vana saya ingin berbicara denganmu." ucap Edgar.

"Silahkan Mas." ucap Vana.

"Saya mencintai kamu, kamu mau tidak menjadi istriku?" ucap Edgar tudep.

Vana pun syok.

"Emm saya bingung." ucap Vana.

"Baiklah pikir-pikir dulu ya selama seminggu nanti kita akan ketemu lagi." ucap Edgar.

"Kenapa mas memilih saya? bukankah banyak wanita yang mengerjar-ngejar Mas, bahkan lebih baik daripada saya." tanya Vana.

"Mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan kamu Vana,kamu cantik dan baik akhlaknya. " ucap Edgar.

"Tapi kan mas -" ucap Vana terpotong oleh Edgar.

"Tapi apa???! kamu itu sempurna di mata saya." ucap Edgar.

Vana pun kalah telak,ia memilih diam hingga mereka sampai dirumah.

"Assalamualaikum! " ucap Vana dan Edgar.

"Waalaikumsalam." ucap yang didalam.

"Loh tuan Edgar?" ucap Farhan.

"Hmm,saya ingin berbicara kepada anda." ucap Edgar dingin.

"Silahkan duduk tuan." ucap Farhan.

Nasya yang melihat bening-bening pun langsung merapikan pakaiannya padahal yang rusak imannya.

"Mas,Vana ke atas dulu mau ganti baju." ucap Vana menunduk.

"Iya jangan lama-lama, aku tunggu disini." ucap Edgar tersenyum tipis.

Vana pun mengangguk dan langsung naik ke kamarnya.

"Oke, langsung saja ke intinya. Saya ingin melamar Vana." ucap Edgar serius.

"Tapi kan tuan, Vana belum lulus!" ucap Fina.

Fina belum rela,karena ia belum menebus semua kesalahannya kepada Vana. Nasya yang mendengar pun menahan emosi.

"Pak kenapa ga nikah sama aku aja? Lagian aku cantik,sexy dan montok." ucap Nasya tanpa filter.

Edgar pun bergidik ngeri.

"Sorry saya ga suka bekasan." ucapan Edgar.

"Apa sih kelebihan Vana dari pada aku! Jelas-jelas aku yang paling unggul!" ucap Nasya emosi.

"Keunggulan dia adalah dia punya rasa malu dan akhlaknya bagus,gadis seperti kamu itu munafik! Mau sana-sini! Lagi pula bodoh sekali anggota itu yang sudah mempertahankan dan mati-matian menjaga mu. Mereka membuang berlian demi kerikil." ucap Edgar menusuk.

"Mas udah?" tanya Vana sambil melihat ke arah Fina.

"Udah, saya tidak menerima penolakan. Besok saya akan menikahi Vana. Saya tidak mau terjerat hubungan haram dengannya." ucap Edgar.

"Loh bukannya tadi dikasih waktu?" tanya Vana kaget tanpa sengaja bertatapan mata dengan Edgar. mereka pun membuang muka. Tanda malu.

"Iya saya percepat oh ya untuk kamu Nasya Davida, saya akan kirim kamu ke luar negeri dan juga syafa. Renungi kesalahan kalian disana saya juga telah meminta izin kepada orang tua kandungmu." ucap Edgar.

Nasya pun terdiam,ia pun melamun dan memikirkan berapa banyak dosa yang telah ia perbuat kepada Vana. Ia bahkan rela menjerumuskan temannya sendiri. Ia malu sangat malu perbuatannya ini sangat menjijikkan sedangkan Farhan dan Fina pun kaget. Selama ini mereka telah mempercayai orang yang salah. Nasya pun pasrah, dia juga capek berbuat seperti ini. ia juga mengubungi Syafa. Ia akan mengakui segala perbuatannya dan membuat klarifikasi.




















































Hehe sesuai ga?? Aku juga agak ngelag karena emang lama ga nulis jadi agak lupa juga sama ceritanya.

TRANSMIGRASI GEYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang