Transmigrasi Geyna #35

905 47 1
                                    

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ





































ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






































Setelah mengantar Vana ke sekolah, Edgar pun melajukan mobilnya menuju perusahaan nya yaitu Ed's Company. Setelah sampai Edgar memberikan kunci mobilnya kepada Neo tangan kanannya.

"Taroh ditempat seperti biasa." ucap Edgar dingin.

"Siap bos!" ucap Neo.

Edgar pun masuk ke perusahaan dan langsung menuju ruang kerjanya. Sedangkan seseorang perempuan yang duduk untuk menunggu interview pun terpana melihat kegantengan seseorang Edgar.

"Sepertinya aku harus memikatnya dan aku akan menjadi nyonya hahaha!" batinnya.

Setelah sampai diruangan Edgar langsung duduk dan mulai membuka laptopnya namun sebelum itu dia mengirimkan pesan kepada istri kecilnya itu. Ia mengingatkan untuk datang ke kantor sore ini untuk pergi ke pantai.

Tok

Tok

Tok

Suara pintu diketuk terdengar, Edgar yang asyik berbalas chat dengan istri kecilnya pun mendengkus.

"Masuk!" ucap Edgar dingin.

Lalu masuklah Neo dan seseorang perempuan yang usianya sekitar 25an. Namun ada yang aneh saat didepan tadi Edgar melihat ia memakai pakaian sopan dan berhijab. Tapi sekarang pakaiannya ketat namun berhijab.

"Dia ingin interview pak." ucap Neo.

"Kamu saja saya ada urusan." ucap Edgar tanpa melihat mereka.

"Maaf pak, bukan kah bapak tidak melakukan apa-apa." ucap perempuan itu.

"Mampus!" batin Neo meringis.

"Saya sedang chating dengan istri kecilku? Lalu apa masalah mu? Dia tangan kananku bukan berarti sama saja? Lagi pula siapa kamu? Belum jadi assisten sudah berani mengatur saya!" ucap Edgar emosi.

"Maaf pak saya bukan bermaksud -" ucapannya terpotong oleh Edgar.

"Saya tidak peduli dengan omong kosong mu! Ingat kalau kau ingin kerja disini jaga sopan dan santunmu! Kamu pikir saya tidak tau jika kamu tadi didepan pakai baju sopan! Sedangkan sekarang kamu layaknya jalang yang sedang menggoda! Atas pakai penutup tapi bawah seperti minta dilecehkan!" ucap Edgar pedas.

"M-maafkan saya pak, saya janji tidak akan mengulanginya dan tidak akan mengganggu anda." ucapnya takut.

"Ya." balas Edgar.

"Oke kita mulai interview nya." ucap Neo.

"Siap pak." jawabnya.

"Perkenalkan dirimu!" titah Neo.

"Nama saya Clara Aulia." ucap Lia.

"Bla-bla blaa." tanya Neo.

Setelah beberapa menit kemudian, interview pun selesai.

"Baiklah kamu diterima disini, besok adalah hari pertama kamu kerja. Selamat bekerja." ucap Edgar dingin.

"Baik pak, terimakasih." ucap Lia.

Edgar pun keluar dari ruangan, ia ingin pulang. Kalau boleh jujur ia sudah muak dikantor karena kedatangan badebah sialan itu. Ternyata firasat istrinya benar.

"Kamu jangan macam-macam sama pak Edgar kalau masih ingin hidup besok pagi! Pak Edgar tidak segan-segan membuat seseorang menderita jika berani menyentuhnya dan keluarganya." ucap Neo mengingatkan.

"Iya pak." jawab Lia terpaksa.

Neo pun keluar dari ruangan sedangkan Lia menahan amarah.

"Sialan! Kenapa sulit banget buat dia bertekuk lututt!" ucap Lia marah lalu keluar dari ruangan.

Sedangkan Edgar pun langsung pulang kerumah untuk menjemput putri tercintanya.

"Assalamualaikum!" salam Edgar.

"Waalaikumsalam!" ucap Fina dan Vaza.

"Papaa!" teriak Vaza.

"Loh kok udah pulang Ed?" tanya Fina.

"Iya ma, hari ini pengen ngajak jalan-jalan Vana sama Vaza." ucap Edgar.

"Vana belum pulang Ed." ucap Fina.

"Iya ma, ini mau aku jemput sama Vaza." ucap Edgar.

"Ya sudah mama mau mandiin Vaza dulu." ucap Fina.

"Iya ma." jawab Edgar.




















































HAII?? AKUU COMEBACK HEHE.......
MAAPIN YAA KALAU LAMA.

NEXT GA NIH???

TRANSMIGRASI GEYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang