Transmigrasi Geyna #37

820 39 1
                                    

Assalamualaikum






Assalamualaikum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







































"Assalamualaikum!" salam Vana dan Edgar saat telah sampai di rumah.

"Waalaikumsalam, makan dulu Van nanti kalau udah baru kalian jalan." ucap Fina.

"Iya ma, aku mau mandi dulu." balas Vana.

Vana pun menaiki tangga untuk ke kamar. Setelah beberapa menit Vana pun turun dan makan. Disana juga ada Vaza yang sudah cantik.

"Are you ready??" tanya Edgar.

"Go!" jawab Vana dan Vaza.

Mobil Edgar pun berkendara seperti biasa sampai mereka di TPU setempat. Vana dan Vaza pun turun dan memasuki pemakaman tersebut.

Laila Arana Vieka
Binti
Alhaby Samudra
Lahir: 29-6-20xx
Wafat:30-1-20xx

"Assalamualaikum." ucap Edgar,Vana dan Vaza.

Vaza pun menatap makam ibunya dengan mata berkaca-kaca.

"Haii! Maafin mas baru datang, aku kenalin nih Vana. Istri mas setelah kamu, terimakasih berkat kamu mas ga salah pilih perempuan. Vana baik banget,sopan,baik akhlaknya dan cantik. Mas sayang banget sama Vana tapi kamu harus tau kamu juga masih berada di hati mas namun Vana lebih besar tempatnya di hati mas. Mas nggak bakalan lupa bagaimana kamu merawat mas,menjadikan mas lelaki satu-satunya dihati kamu. Terimakasih atas semuanya, Mas minta maaf kalau selama mas jadi suami kamu belum bisa menjadi suami yang baik. Mas minta izin buat menjadikan Vana satu-satunya dihati mas. Mas janji bakal sayang sama dia seperti mas menyayangimu. Mas akan jaga dia sepenuh hati mas.Btw Vana juga pinter masak loh hehe.. mas nggak sabar tau Vana lulus sekolah hehe." ucap Edgar.

Vana pun tersentuh dan terenyuh. Ia pun meneteskan air matanya. Vana pun jongkok lalu mengelus nisan Laila.

"Assalamualaikum mbak, kenalin aku Vana istri mas Edgar. Terimakasih untuk semuanya mbak. Semoga amal ibadah mbak diterima disisinya." ucap Vana.

Vana,Vaza dan Edgar pun berdoa lalu meninggalkan pemakaman itu. Tanpa mereka ketahui ada bayangan seseorang disana.

"Terimakasih mas terlah menjadikanku istri kesayanganmu. Maaf aku tidak bisa menemanimu lama. Sejujurnya aku tidak ikhlas cintaku terbagi,namun aku tidak boleh egois. Duniaku dan duniamu berbeda. Aku akan mengikhlaskanmu mas." batin Laila.

Bayangan itu pun perlahan memudar terbawa angin. Wajahnya sangat cantik,ditambah ia tersenyum pertanda bahwa  ia menerima segala takdirnya.

TRANSMIGRASI GEYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang