Transmigrasi Geyna #20

2.6K 155 8
                                    

Assalamualaikum






Vana pun melangkah menuju taman hatinya sangat sakit mengingat bahwa kakaknya sendiri tidak mempercayainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vana pun melangkah menuju taman hatinya sangat sakit mengingat bahwa kakaknya sendiri tidak mempercayainya. Sedangkan Bu Tuti dan Devan memandang Nasya tidak percaya bahwa terlihat Nasya menyakiti dirinya sendiri.

"Nasya! Kenapa kamu berbohong! Ibu malu! Ibu malu lebih percaya kalian dari pada Vana yang jelas sekali tidak membully kamu!" ucap Bu Tuti marah.

"M-mmaaf Bu." ucap Nasya takut.

"Sialan si Vana,awas aja Lo!" batin Nasya.

"Mau ditaruh mana muka ibu Nasya! Yaallah saya berjanji jika ada kasus seperti ini ibu tidak akan langsung percaya." ucap Bu Tuti sesal.

"Kenap Lo bohongin gw Nasya? Kenapa?" tanya Deva.

"Sudah! Kalian berdua ibu skorsing 3 hari karena pencemaran nama baik dan berbohong." ucap Bu Tuti tegas.

Deva dan Nasya pun keluar dari ruang BK, Deva pun berjalan meninggalkan ruangan tanpa memperdulikan Nasya. Nasya pun mengejar Deva.

"Kak, dengerin aku dulu!" ucap Nasya saat didekat Deva dan mencoba menggapai tangan Deva.

"Apa sih! Lo belum kapok udah berbohong!" ucap Deva dingin lalu pergi.

"Arghhhhhh sialll!" teriak Nasya kesal.

Sedangkan Vana pun duduk ditaman,bunga warna warni dan berbagai macam ditanam apik disini sehingga membuat Vana tenang.

"Huftt capek juga disini! Doain gw ya Na, agar bisa menyelesaikan masalah Lo!" monolog Vana.

Tingg

"Hai tuan! I'm back!" ucap Sistem mengagetkan Vana.

"Ehh Lo kembali?? Kok bisa?" tanya Vana.

"Jika anda bersedih maka saya akan keluar untuk menghibur anda!" ucap Sistem.

"Makasih sistem Lo emang support system terbaik hihihi!" ucap Vana lalu terkikik.

"Sama-sama tuan!" ucap Sistem.

"Oh ya sis,kenapa semua alurnya melenceng jauh?" tanya Vana.

"Ya karena memang ada tuan, oh ya takdir tuan menentukan sifat tuan, cepat buat si Nasya mengakui perbuatan kejinya!" ucap Sistem.

"Iya siap!" ucap Vana.

Kringgggggg

"Eh bel udah bunyi nih! gw masuk dulu ya!" ucap Vana.

"Iya tuan! Semangat!" ucap Sistem.

Vana pun hanya terkekeh. Ia pun masuk ke kelas dan disambut oleh pelukan dari teman-temannya tapi hanya perempuan. Yang cowok hanya tersenyum.

"Ehh ada ape nih?" tanya Vana.

"Hiks...Lo kemana aja Bambang! Gw takut Lo disakiti oleh Abang Lo!" ucap Gera.

"Lah gw tadi ditaman, udah yuk duduk pasti bentar lagi Bu Yayuk dateng." ucap Vana.

Mereka pun duduk tak lama masuklah Bu Yayuk.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh!" ucap Bu Yayuk.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." jawab semua murid.

"Oke anak-anak hari ini kita akan membahas bab tentang sholat!" ucap Bu Yayuk. Oh ya Bu Yayuk ini guru PAI.

Bu Yayuk pun menerangkan dan sampai bel pulang.

Kringgggggg

"Sekian dari saya Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!" ucap Bu Yayuk.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh!" ucap murid-murid.

"Mari pulang marilah pulang bersama-sama!" nyanyi Aldi.

"Udah diem bersisik Lo!" ucap Alvaro.

"Na Lo dijemput?" tanya Anya.

"Kagak w tadi pagi naik bus." ucap Vana.

"Kita anterin mau?" tanya Gera.

"Udah gausah sana pulang syuh-syuhh!" ucap Vana mengusir.

"Sialan gw bukan ayam ya!" ucap Gera kesal.

"Iya kita bukan ayam anjritt!" sambung Anya.

"Iya, Iya maafin udah pulang aja sono!" ucap Vana.

Dengan kesal mereka meninggalkan Vana di parkiran lalu mengambil mobil dan pulang. Sedangkan Vana menuju halte. Saat menunggu bus ia melihat ada mobil yang berhenti didepannya.

"Belum pulang?" tanya-











"Belum pulang?" tanya-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TRANSMIGRASI GEYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang