Transmigrasi Geyna #15

3.2K 190 0
                                    

Assalamualaikum

















































Happy Reading!

















"Sholatlah! Allah akan merubah semua hidupmu menjadi baik! Jika kamu mengingat Allah maka Allah juga akan mengingatmu! Sholat tidak akan membuatmu rugi kawand!"







Vana yang terlalu syok pun langsung diam dan sebelum pergi dia berkata "SEMUA KEJAHATAN KALIAN KEPADA GW AKAN GW BALAS DENGAN SETIMPAL! BAHKAN SAMPAI KALIAN SENDIRI YANG DATANG KEPADAKU DAN MEMINTA MAAF NAMUN PADA SAAT ITU GW GAAKAN MEMAAFKAN KALIAN! TERUNTUK ZAYYAN TUNGGU KEHANCURAN KELUARGA LO BAHKAN SEMUANYA AKAN HANCUR! DAN JALANG MURAHAN BAHKAN DETIK INI GW BISA BIKIN KELUARGA LO MENDERITA TAPI GA ASYIK JIKA LO NYERAH DULUAN!" 

Vana itu bagikan air diam-diam menghancurkan dia bukan pemaaf, dia bukan orang baik namun juga bukan orang jahat. Dia akan membuat orang yang menyakitinya mengalami gangguan jiwa bahkan gila hanya karena gadis berhijab ini. Masih ingat bukan jika Vana dulunya anak nakal?setelah dia kenal Ava baru dia berubah.

Vana berjalan menuju masjid dan melakukan sholat, dia sadar ini hukuman untuknya karena dia terlalu lalai akan tugasnya sebagai mahkluk Allah beriman, bahkan dia sampai pacaran, ingat kawan! Pacaran itu memang ada yang halal yaitu pacaran setelah menikah.

Vana sholat dengan khusyuk, lalu ia berdoa bersungguh-sungguh.

"Terimakasih ya Allah hati hamba sekarang tenang dan lebih nyaman." monolog Vana.

Saat Vana keluar dari masjid banyak temannya yang berada diluaran masjid dan Vana pun mengernyitkan dahinya.

"Kok pada ngumpul disini ngapain?" tanya Vana.

Mereka pun berbalik dan langsung memeluk Vana.

"Euyy ada affa nieh?" tanya Vana.

"Lo kagak sedih?" tanya Aldi.

"Paan manusia bajingan kek dia di tangisin lagi pula dia juga bukan oksigen yang gw butuhin dan juga bukan Allah yang memberi gw hidup." jawab Vana santai sambil memakai kembali sepatunya. Sedangkan yang lainnya pun melongo atas jawaban Vana.

"Eits...tapi tidak semudah itu bisa keluar dari lingkaran yang gw buat! gw gak main-main. Gw mau hancurin mereka dan ternyata si Zayyan itu pacaran sama gw karena Dare dari Deva." ucap Vana semangat namun lirih di akhir kalimat.

"Sialan si Deva bajingan!" ucap Varo.

"Udah-udah gw udah nyiapin kejutan yang hebat buat dia." ucap Vana.

"Lo kok udah tau semuanya seakan-akan mereka hanya pemain namun Lo pengendali semuanya." ucap Gera penasaran.

"Suatu saat kalian juga bakalan tau, oh ya besok si Arabella Cranindi kembali. Long time no see Ara." ucap Vana dengan senyum menyeramkan.

Mereka semua ngeri atas senyum Vana, mereka salah menebak ternyata Vana tidak selemah itu dan lebih berbahaya tentunya.

Sedangkan ditaman belakang Syafa membantu Zayyan berdiri dan memapahnya ke UKS diikuti oleh Nasya dan Deva dkk. Saat melewati kantin banyak yang menyoraki mereka, menghujat mereka dan melempari mereka dengan sampah.

Bahkan Zayyan tidak bisa membalas mereka karena semua hujatan mereka benar, sungguh dia menyesal telah menyakiti Vana.

Nasya yang ingin terlihat sebagai pahlawan kesorean pun langsung menuju lapangan yang disana terdapat Vana dan teman-temannya bermain basket.

Plak

Nasya tiba-tiba menampar Vana.

"Gara-gara kamu Syafa dan pak Zayyan dibully Vana dimana otak Lo!" ucap Nasya.

"Adududu pahlawan kesorean nih ceritanya?" tanya Vana meremehkan.

Plak

Nasya terduduk karena tamparan Vana.

"Sok pahlawan kesorean eh ditampar dikit tepar!" ucap Vana.

Deva pun yang ingin membalas Vana langsung kena bogem Vana dari samping dan terjatuh keras.

"Gausah sok IYE! Sok keras Lo bajingan!" ucap Vana kesal. "Teruntuk Lo Nasya kartu As Lo ada di gw!" sambungnya.

Vana pun meninggalkan mereka namun sebelumnya ia membisikkan sesuatu pada Nasya.

"Selamat datang di permainan gw Nasya Davida Alvaska." bisik Vana lalu pergi sedangkan Nasya menegang.
































Gimana??? Bagus nggak??

Makasih loh udah mauu baca.

Next?

TRANSMIGRASI GEYNA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang