Assalamualaikum
Happy Reading!
Hari ini adalah hari dimana Vana lulus. Vana sejak pagi sudah sibuk. Ia bangun pukul tiga dini hari. Ia memulai aktivitasnya dengan sholat tahajud lalu membaca Al Qur'an kemudian sholat shubuh. Setelah itu ia mulai dirias.
Sedangkan Vaza diruang makan bersama Edgar, Fina dan Farhan.
"Papa!" panggil Vaza.
"Iya ada apa sayang?" tanya Edgar.
"Bunda mau kemana kok dirias?" tanya Vaza.
"Loh Vaza lupa?" balas Fina.
"Lupa apa Oma?" tanya Vaza balik.
"Bunda hari ini lulus loh! Setelah itu Vaza bisa puas bermain sama Bunda." ucap Edgar.
"Yeayy!! Bunda lulus, Vaza bisa main sepuasnya sama Bunda." ucap Vaza dengan mata berbinar.
"Acaranya jam berapa Ed?" tanya Farhan.
"Jam sembilan pagi Pa." jawab Edgar.
"Baiklah nanti papa dan mama datang." ucap Farhan.
"Bukannya hari ini ulang tahunnya Vana ya?" tanya Fina.
"Iya ma dan aku punya ide." ucap Edgar tersenyum.
Sedangkan Vana yang sudah selesai pun turun. Ia sangat cantik, memakai abaya pink dan pashmina senada.
Tap
Tap
Tap
Semua yang ada di meja makan langsung menoleh saat suara tapak kaki terdengar.
"Masyaallah sayang!" ucap Fina terkagum.
"Cantiknya putri papa." seloroh Farhan.
"Istrikuu..." ucap Edgar tak dapat berkata-kata.
"Bundaaa cantik bangett!" ucap Vaza.
"Hehehe makasih semua, Oh yaa Vana berangkat duluan nanti kalian nyusul yaa!" ucap Vana.
"Iya sayang hati-hati." ucap Fina.
Vana pun menyalami Fina,Farhan, dan Edgar. Tak lupa Edgar mengecup kening istrinya. Vana juga mengecup pipi Vaza.
"Assalamualaikum semua!" salam Vana.
Vana pergi ke sekolah diantar oleh supir, Ia berangkat lebih awal karena harus mengambil perlengkapan yang digunakan untuk wisuda. Saat sampai, Ia terkejut karena sekolahnya sudah ramai tidak ramaii tapi sangat-sangat ramai. Banyak siswa-siswi yang berkeliaran. Para OSIS menyiapkan segalanya. Vana yang melihat Gera dan Anya pun segera menghampiri mereka.
"Assalamualaikum!" ucap Vana.
"Waalaikumsalam!" jawab Gera dan Anya.
"Masyaallah sekalii kamuu!" ucap Gera.
"Kamu juga kok!" ucap Vana dengan pipi memerah.
"Beneran nih, Lo cantik banget!" ucap Anya.
"Udah ah, Kalian juga cantik banget." ucap Vana.
Lalu datanglah Varo dan teman-temanya.
"Ehh Masyaallah bangett lo Van!" ucap Aldi terkagum.
"Iyaa lo cantik banget!" ucap Dimas.
"Makasih." jawab Vana.
"Eh keknya udah mau mulai! Yuk masuk!" ajak Gera.
Mereka pun masuk ke gedung, tak lama kemudian acara wisuda pun dimulai,Vana pun duduk di kursi yang telah disediakan. Jam menunjukkan pukul setengah sepuluh. Namun keluarganya belum ada yang datang. Ia takut,rasanya ia ingin menangis. Tapi dari arah pintu ia melihat Mama dan Papanya yang terburu-buru. Fina dan Farhan langsung menuju ke Vana.
"Aduh maafin mama sayang ini tadi mobilnya mogok!" ucap Fina ngos-ngosan.
"Iya ma, nggak papa." ucap Vana ia celingukan mencari suami dan anaknya.
"Ma, Mas Edgar dan Vaza nggak ikut?" tanya Vana.
"Katanya berangkat dari kantor sayang, tunggu aja mungkin bentar lagi datang." ucap Farhan.
Vana pun mengangguk, Namun lagi-lagi jam menunjukkan pukul sebelas tapi tidak ada tanda-tanda bahwa suaminya datang. Ia pasrah, apa salahnya sampai suaminya tak datang. Saat ini adalah pengumuman siswi terbaik.
"Oke ini adalah yang kalian tunggu-tunggu, siswa terbaik jatuh kepadaaa....... Geyvana Anshira Farhandanta!" teriak MC.
Mereka pun bertepuk tangan ramai-ramai. Vana yang terpanggil pun maju ke depan untuk menerima penghargaan. Setelah menerima dengan setengah hati, ia pun ingin turun tapi karena instruksi dari MC dia tidak jadi turun.
"Untuk Geyvana jangan turun dari podium dahulu." ucap MC tersebut.
Vana linglung namun tiba-tiba lampu diruangan itu mati dan hanya menyorot satu orang, Vana pun kaget karena orang itu adalah Edgar. Edgar membawa gitar dan mulai menyanyi.
Bertuturlah cinta mengucap satu nama
Seindah goresan sabda-Mu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih mengutus hati ini
Kusandarkan hidup dan matiku pada-Mu
Bisikan doaku dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku pada-Mu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun, cinta mengusik rasa
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit
Ketika cinta bertasbih, nadiku berdenyut merdu
Kembang-kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar, tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu atas segala cinta
Bisikan doaku dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku pada-Mu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun, cinta mengusik rasa
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit
Ketika cinta bertasbih, nadiku berdenyut merdu
Kembang-kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar, tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu atas segala cinta
Ketika cinta bertasbih, nadiku berdenyut merdu
Kembang-kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar, tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu atas segala cinta
Ha-ha, haa
Garis tangan tergambar, tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu atas segala cinta
Ketika cinta bertasbih
"Selamat ulang tahun, istriku." ucap Edgar tersenyum lembut.
Vana pun berjalan ke arah Edgar dengan air mata bercucuran. Dan langsung memeluknya. Semuanya langsung ricuh.
"Ini dia pemilik sekolahan ini! Tuan Edgar Lean Samudra!" ucap MC.
Semua orang bertepuk tangan riuh. Edgar naik ke podium beserta istrinya
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya pemilik sekolah GRASHA HIGH SCHOOL dan saya kenalkan dia Geyvana Anshira Farhandanta istri saya." ucap Edgar.
Tiba-tiba ada yang mengangkat tangan.
"Iya kamu ada apa?" tanya Edgar.
"Pak spil cara sukses dongg!" tanyanya.
Edgar pun memberikan sedikit motivasi.
HAII AKUU COMEBACK!
LOVE YOUU ALL!

KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI GEYNA
Teen FictionWARNING! UDAH TERBIT DI GOOGLE PLAY STORE! BELII YUUUKK 👇 https://play.google.com/store/books/details?id=GoDlEAAAQBAJ&PAffiliateID=1101l7N6J PART ACAK AKAN DIBENAHI SETELAH TAMAT! Geyna si gadis berjilbab namun bersifat bar-bar dan petakilan. "Sia...