"Where is Luke by the way?".
Hening.
"I thought he was sitting with you on the shore?," Ashton bertanya ragu.
Ya.
Benar.
Memang tadi Luke duduk di samping ku sebelum aku menghampiri Calum, tapi aku pikir bukannya tadi dia kembali menghampiri Ashton.
Aku menengok ke setiap tempat terdekat, tukang-tukang tato, tikar-tikar, kursi-kursi pantai, tukang-tukang jajanan, tapi Luke tidak ada disana.
"We are in trouble," kata ku keluar dari lingkarang ngobrol itu, tapi entah kemana aku berjalan.
Ya tuhan. Di sini sangat ramai dan banyak bule. Akan sangat sulit menemukan idiot satu itu.
Ashton dan Calum akhirnya mengikuti ku di belakang, juga mencari Luke.
Apa dia tergulung ombak?
Apa dia menyusul abang Snoop Dogg yang mati tenggelam di tengah lautan?
Apa dia terkubur di dalam pasir?
Ya tuhan.
Ini baru hari pertama kami di Bali.
Sungguh, dimana kau, Luke si cepu?
"I think we need to scatter," Ashton menyarankan.
Ini lagi.
Nyari masalah baru.
"No!," kata ku cepat, membalikan badan kepada Ashton dan Calum, "you guys know nothing here, I mean, what if you guys will be lost as well?".
"I'm fed up of your idiocy, Ganis, we can make an assemble point," Calum gemas, menggigit bibir bawah tebalnya.
"I'm not idiot, its a prevention!," aku membela diri, "its all because of I was walking to you anyway!".
"Well, I wasn't asking you to approaching me tho!," Calum membalas, sedikit senyum sinis terulas di wajahnya.
Ashton berdiri di antara kami, rambutnya mulai mengering, "how about reaching his phone?".
"His phone is with me," jawab ku lalu duduk di atas pasir yang tadinya ku pijak.
"Where is Michael tho? I didn't see him lately," Ashton duduk di samping ku.
Lalu aku memberi tahu mereka bahwa Michael tinggal di hotel, dan Ashton meminta ku untuk menghubungi Michael untuk ikut mencari Luke.
Tapi Michael tidak menjawab telepon ku. Kemungkinan besar ia masih tertidur.
"Where the fuck is that bread stick," Calum mengerutkan dahi, "feels like he knows everything here".
"I think we really need to scatter," Ashton memutuskan.
"Okay, then," aku menyetujui, "but just for this beach area, no transporting, not even passing the beach gate," aku membuat perjanjian lalu ikut berdiri setelah kedua lainnya berdiri.
"So where is our assemble point?," Calum bertanya sambil membersihkan pantatnya dari sisa pasir.
"Oh, ya, I guess we'll meet there," aku menunjuk gedung yang menjulang di belakang kami, yang mana adalah hotel yang baru saja aku pesan bersama Michael. "At the lobby, and," aku membuka tote bag ku, "here's your phone, call me when you find Luke, I'll call you when I find him".
Lalu kami pun berpencar, Ashton ke arah kanan, Calum ke arah kiri, dan aku mencari ke arah laut.
Aku mencari Luke dengan banyak pemikiran tentang semua kemungkinan dimana dia berada dan mengapa. Dan pemikiran ku yang paling memungkinkan adalah Luke tergulung ombak karena terakhir kali aku melihatnya adalah saat ia menghampiri Ashton di laut atau kelihatan menghampiri Ashton di laut tadi; lalu ia terpeleset dan terjatuh dan ombak besar datang saat ia belum sempat berdiri dan ia tergulung sampai ke tengah laut dan ia tenggelam dan ia mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUSTRALIANS [5SOS]
Fiksi PenggemarMichael lalu mengotak-atik ponsel Luke, seperti ingin memberi tahu ku sesuatu. "The producer from a famous record corporation in our hometown," katanya sambil terus memainkan handphone Luke, membuka youtube, "he commented on our video". Michael mema...