"Stand up little girl
A broken heart can't be that bad
When it's through, it's through
Fate will twist the both of you
So come on baby come on over
Let me be the one to show youI'm the one who wants to be with you
Deep inside I hope you feel it too
Waited on a line of greens and blues
Just to be the next to be with youBuild up your confidence
So you can be on top for once
wake up who cares about
Little boys that talk too much
I seen it all go down
Your game of love was all rained out
So come on baby, come on over
Let me be the one to hold youI'm the one who wants to be with you
Deep inside I hope you feel it too
Waited on a line of greens and blues
Just to be the next to be with youWhy be alone when we can be together baby
You can make my life worthwhile
I can make you start to smileWhen it's through, it's through
Fate will twist the both of you
So come on baby come on over
Let me be the one to show youI'm the one who wants to be with you
Deep inside I hope you feel it too
Waited on a line of greens and blues
Just to be the next to be with you".Itu mereka bernyanyi. Ashton, Luke dan Michael tepatnya, yang tiba-tiba masuk sambil menari-nari ke dalam kamar ku, kini meneruskannya di depan tv yang sedang ku tonton bersama Calum.
Setelah insiden pembalasan dendam tadi, mereka bertiga izin kepada ku untuk pergi ke bar hotel dan menunjuk Calum untuk menemani ku kalau-kalau aku berpikir untuk bunuh diri. Jadi, ya, Calum dengan terpaksa menemani ku menangis, lagi, di kamar sambil ia mentonton Ganteng-Ganteng Srigala tanpa menghiraukan ku.
Calum memang dari awal sudah terlihat bukan lah tipe lelaki yang akan melakukan apapun untuk membuat seorang gadis diam dari tangisnya. Buktinya, sampai tiga lainnya datang, Calum masih menelungkupkan badannya di sisi kanan kasur sambil asyik menonton sementara aku terduduk di samping pantatnya.
Beberapa kali Calum menyuruh ku untuk diam, memang, namun itu hanya agar dia bisa mendengar suara tv dengan jelas. Dan sekarang dia harus marah-marah kepada tiga temannya karena mereka telah menghalangi pandangannya.
Kek ngerti aja nonton begituan.
Namun Luke, Ashton dan Michael tidak ambil pusing, mereka masih terus berdendang demi, ku tebak dari lirik lagunya, menghibur ku.
Aku merasa sedikit terhibur memang dengan usaha mereka, sementara Calum masih mencoba untuk menyingkirkan mereka.
Namun ada yang janggal.
Tentu saja.
"MICHAEL WHERE DID YOU GET THE GUITAR??".
Benar.
Michael mengiringi lagu yang mereka bawakan dengan sebuah gitar akustik yang entah datang darimana.
Setelah teriakan ku tadi. Suasana berubah hening.
Luke hening.
Ashton hening.
Michael hening.
Calum hening.
Aku hening.
Tristan hening.
Nayla hening.
Galang hening.
Keluarga agra hening.
"Michael?!," aku memanggilnya sekali lagi, menuntut jawaban.
Michael lalu menatap gitar di pangkuannya itu. Dan tiga lainnya menatap Michael.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUSTRALIANS [5SOS]
Fiksi PenggemarMichael lalu mengotak-atik ponsel Luke, seperti ingin memberi tahu ku sesuatu. "The producer from a famous record corporation in our hometown," katanya sambil terus memainkan handphone Luke, membuka youtube, "he commented on our video". Michael mema...