SUDAH DI REVISI, SELAMAT MEMBACA♡
Keep in touch with Vomments🙆
●○
Previous chapter :
Akhirnya, karena penasaran aku membuka mataku dan mendapati seorang lelaki yang sedang memegang kamera digitalnya tertawa terbahak bahak kearahku. Dan ia menyemprotkan shaving cream kearah mukaku.
Wait. Suaranya familiar. Aku tahu siapa ini..
●○
Aku pun bangun dan menutupi lensa kameranya yang tertuju ke arahku dengan rasa kesal.
"Joseph sugg!!!!" Seruku kesal. Ia memang jagonya ngeprank layaknya Lou--lupakan.
"Hey sleepyhead! Oke guys, now i am with my lovely cousin, Hazel Cowell. Well, what are you feeling, babe?" Ia merangkulku dan merekamku.
Joe adalah seorang youtuber yang sangat terkenal. Video video nya berisi tentang keusilannya. Ia sering melakukan prank bersama roommate nya, Caspar. Aku sering melihatnya, dan sekarang aku menjadi korbannya.
"Whatever do you wan't, Joe. Oh ya. Whoever you are watching this, i told you. Don't ever subscribe ThatcherJoe, and give him big thumbs down! Bye!" Seruku dan mematikan handycamnya itu.
"Hazel!! You ruined my videoo!" Serunya dan mengejarku ke bawah. Aku tertawa tawa dan berlari menuju ke ruang tamu, dan menemui Zoë. Ia kakak dari Joe.
"Zouieee!! Help me from you brot'cher!'!!" Seruku dan bersembunyi di belakang punggung Zoë. "Joe! Don't embarassing me!" Seru Zoë. Akhirnya, kami duduk di sofa karena lelah.
"Oh ya Hazel, aku kesini bersama Joe untuk berlibur. Boleh kan?" Ucap Zoë. Aku pun mengangguk. "Boleh kok" ucapku dan tersenyum. "Sip kalau begitu. Kamarku dan Joe dimana?" Tanyanya. "Itu ada kamar tamu dua di atas, sebelah kamarku" ucapku dan dibalas senyuman khas Zoë.
Aku mengambil kotak serealku di dalam lemari khusus makanan yang tergantung di dinding dapur. Sekarang waktu London sudah menunjukkan waktu 9 pagi. Kira kira di Hawaii pukul berapa ya?
Mungkin mereka sekarang sedang senang senang disana. Apalagi tanpa kehadiran trouble maker sepertiku. Aku menghela napas dan menuangkan susu cokelatku ke mangkuk untuk sereal, dan ke gelas untuk di minum.
Aku membawa gelas dan mangkuk itu ke meja makan dan memakannya. Sampai Joe datang masih dengan handycamnya yang merekamku. Mungkin ia sedang ngeVlog. Aku membiarkannya mengoceh depan kamera sendiri sambil menyuap serealku.
●
"Lagu berikutnya, Right There. Nanti di intro aku mau kamu high note. Dan kamu disini featuring sama Big Sean. Mungkin ia datang tela--ah, itu dia." Matt menunjuk pria berkulit cokelat yang tinggi. Tampangnya seperti rapper.
"Hazel, ini Sean. Sean, ini Hazel" ujar Matt memperkenalkan kami. "Nice to meet you" ucapnya. Aku juga tersenyum.
"Baiklah, ini kertas lirik untuk kalian. Silahkan latihan 6 jam ya, saya ada perlu dulu ke kantor lain"
Author's POV.
Sementara di Hawaii, Harry terus saja diam. Ia sering mogok bicara. Ia bingung. Siapa yang mendorong Taylor jatuh ke laut? Apakah Hazel? Sejujurnya, ia tak begitu percaya Hazel memiliki niatan buruk kepada Taylor. Karena setahu pria itu, Hazel bukanlah seorang pendendam dan paling anti bertengkar. Ingat waktu Harry bertengkar dengan Jai?
KAMU SEDANG MEMBACA
MOONLIGHT - Harry Styles Love Story
FanfictionBerita tentang seorang super star dunia yang dikatakan 'gay' telah menyebar dimana mana. Sekarang adalah dimana waktunya sang manager untuk bertindak. Namun, bagaimana jika tindakan tersebut salah? Ia memanfaatkan putrinya, yang merupakan seorang a...