SUDAH DI REVISI, SELAMAT MEMBACA♡
Vomments jangan lupa⚠⚠
●○
Previous Chapter :
"Itu kenapa sih? Rame banget" tanyaku setelah Ele datang. "Itu, ada tamu yang ingin ikut satu Villa dengan kita" ucapku. "Siapa?" Tanyaku.
"Taylor"
●○
Aku langsung menghentikan aktivitasku.
Taylor. Ia benar benar kesini. Aku sangat takut bila Harry akan bermesraan terus dengannya. Apalagi kemarin aku mengatakan "i'm done with you". Jujur, aku sendiri sangat berat mengatakan itu.
Aku masih sangat sangat sangat sang-- cinta kepada Harry. Aku takut Taylor benar benar merebutnya. Aku takut dad akan menukar posisiku sebagai fake gf-Harry menjadi Taylor.
"Haz? Kau kenapa?" Tanya Ele cemas. Aku menggeleng pelan dan tersenyum lemah. "Tak apa, Ele. Apakah ia Taylor Swift?" Tanyaku. Semoga bukan, Semoga bukan, Semoga bukan, Semoga buk---
"Yap. Taylor Allison Swift. Penyanyi lagu 22 itu." Ucap Ele. Aku pun terdiam. Aku pun memasukkan gula ke dalam tehku. Dan mengaduknya cepat.
"Sruupp--yaiks!!"
Ada apa dengan tehku? Mengapa jadi asin begini? Apakah lidahku rusak? Amit-amit
"Hazel, kau yakin tak apa apa? Astaga, bahkan kau memasukkan garam, bukannya gula" ucap Ele cemas. Benar katanya. Aku salah memasukkan gula.
"Aku tahu apa yang kau rasakan saat ini" katanya. "Apa memangnya? Haha, aku tak mengerti Ele. Aku baik baik saja kok, jangan sok tahu yaa" kataku dibuat buat. "Jangan menutupi ini semua, Hazel. Aku juga benci kepada Taylor. Ia selalu dekat dekat Harry saat kau tak ada. Apalagi sikapnya yang manja dan gila harta" ucap Ele sebal.
"Baiklah, aku mengakuinya. Aku memang sebal dengannya." Kataku murung. "Aku tahu apa yang kau rasakan. Tenang, masih ada Jai. Ia baik kan?" Tanya Ele. "Sangat. Ia sudah kuanggap kakak sendiri" kataku. "Kurasa Jai suka padamu. Ia sangat peduli dan berbeda saat menatapmu." Katanya. "Oh ya? Aku tak peduli" kataku sarkas dan Ele malah mengacak rambutku. "Ish" kataku
Siang ini, kami memutuskan untuk bermain wahana di pantai ini. Kami akan mencoba Diving. Sialnya, aku tidak diperbolehkan karena tinggi badanku yang masih rendah.
"Cmon, hanya selisih 1,5 cm! Ayolah..." bujukku kepada petugasnya. "Maaf miss, tapi benar benar tidak bisa. Peraturan tetaplah peraturan." Aku pun cemberut sampai seorang perempuan tinggi yang mengadahkan kepalanya sombong datang.
"Sir, aku mau ya." Ucapnya. "Baiklah, mari kita lihat ukuran pelampung dan sepatunya" ucap petugas itu. Aku memutar mata melihat taylor yang melihatku dengan pandangan remeh.
Aku berdiri melihati mereka yang sudah menyelam satu persatu. Dari Liam, Niall, Harry, Jai, Luke, Brit, dan Slutay itu. Yang tinggal hanyalah Ele, Louis, zayn dan aku. Louis ia ingin menemani Ele. Romantis bukan? Zayn? Ia tak bisa berenang. Sedangkan Ele sedang period.
Lalu, aku melihat siapa yang duluan naik ke atas. Berambut blonde yang kupikir Niall. Tapi salah, itu malah si slut itu. You know lah..
Ia membuka helm divingnya dan mendekat ke arahku. Aku hanya diam. Ele dan Louis sedang berselfie ria di belahan kapal yang lain, dan Zayn sedang memancing. Aku disini bersama Taylor berdua.
![](https://img.wattpad.com/cover/28070897-288-k550137.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MOONLIGHT - Harry Styles Love Story
FanfictionBerita tentang seorang super star dunia yang dikatakan 'gay' telah menyebar dimana mana. Sekarang adalah dimana waktunya sang manager untuk bertindak. Namun, bagaimana jika tindakan tersebut salah? Ia memanfaatkan putrinya, yang merupakan seorang a...