MOONLIGHT - Harry Styles Love Story

36

Hey guys!

4 part lagi selesai nih...

Tapi, kalau kalian mau bonus chap aku bikinin, tapi harus banyak vommentsnya ;)

Sider please munculah...

Langsung aja ya dibaca ^^

Tapi jangan lupa vomments

HARREL SHIPPER JANGAN BAPERRRR

Happy Reading Moonlightbaes!

****

Previous part :

"Don't cry babe. I love you" ucapnya. "Me too" balasku dan kami berciuman.

****

1 tahun kemudian...

June 22th, 2014.

*Hazel's pov.*

"Happy birthday to you... Happy birthday to you... Happy birthday, Happy birthday. Happy birthday to you..."

Aku meniup lilin berangka 19 dihadapanku. Ya, setelah menyelesaikan album keduaku, aku langsung dibawa ke sebuah taman dan surprise! Semua kerabat dekatku datang dan merayakan pesta ulang tahunku yang ke 19 tahun ini.

"Happy birthday babe. This is present for you" ucap Harry dan memberikanku kado yang lumayan besar. Entah isinya apa. Aku langsung mencium bibirnya dan semua orang langsung menyorakiku.

"Happy birthday Hazel!!! Ini hadiahmu dari kami semua!" Ucap Liam yang mewakili the boys. Aku pun menerima hadiah dari mereka yang bisa menutupi wajahku. Ya, besar juga.

Semuanya mengantri memberiku hadiah, padahal aku tak menginginkannya.

Tak terasa sudah 19 tahun aku hidup disini. Semua memori tak bisa ku lupakan. Harry selalu disampingku dalam keadaan apapun.

****

1 tahun setelah AMA, hubunganku baik baik saja. Dan Brit sekarang berpacaran dengan Niall! Unbelivable.

Sekarang, aku dan seluruh crewku mempersiapkan untuk perilisan album keduaku, My Everything. Di album itu, Harry ikut menyelipkan lagu buatannya, yang berjudul Just A Little Bit Of Your Heart. Saat merekamnya, aku menangis dan Harry menenangkanku.

Ia benar benar menepati janjinya bahwa ia tak menyakitiku lagi.

"Hey babe" ucap Harry. Aku sudah mempersiapkan diri untuk tidur. "Hey Harry" ucapku pelan. "Kau menginap disini?" Tanyaku. Harry mengangguk dan mengambil tempat di sebelahku.

Ia memelukku dari belakang, menularkan kehangatannya. Aku berbalik badan dan mengambil posisi di dekapannya.

Tangannya terus mengelus rambutku yang membuat mataku memberat.

"Good night sweetheart, I love you" ucapnya dan mencium keningku. Aku langsung terpejam dan masuk ke alam mimpiku.

***

Esok hari tiba. Aku bangun dengan hembusan napas seseorang di depan wajahku, Harry. Ia terlihat tampan walau sedang tertidur.

Aku mengangkat tangannya pelan pelan dan menuju kamar mandi untuk mencuci mukaku. Untungnya Harry tak terbangun sama sekali.

"Hey Haz!" Sapa Joe di bawah. Aku tersenyum. "Hai Jo." Balasku. Aku pergi menuju dapur dan membuat pancakes. Lalu, aku merasakan ada yang memelukku dari belakang.