31k readers and 2K++ votes...
Huft.
Yaampun makasih yang udah comment
Keren keren banget commentsnya
Kemungkinan besar 5 part lagi kayaknya selesai
Don't forget for vomments eap!!
Happy reading moonlightbaes!
***
Previous Chapter :
Harry menegakkan kepalaku dengan tangannya yang mengangkat daguku.
"Ha-Haz..el?"
***
*Hazel's pov.*
Aku tertunduk dan berlari ke luar. Harry tak boleh tahu kalau ini benar benar aku. Aku akhirnya langsung pergi ke toilet.
"Oh my god. Pantas saja. Aku tak memakai softlensku!" Teriakku frustasi dan langsung memakai benda itu di mataku. Setelah itu, aku memakai maskerku kembali dari pada aku harus ketahuan lagi oleh Harry.
Aku kembali ke ruangan backstage. Liam tampak aneh melihatku, tapi aku langsung mengedipkan sebelah mataku dan ia langsung mengangguk mengerti.
"Hei, kau siapa?" Aku menoleh dan mendapati Niall. "Um.. hai, aku Harina Co--Corolina" ucapku. Niall pun mengangguk mengerti. "Kenapa kau memakai masker?" Tanya Niall.
Aku pun bingung dan mengarahkan pandangan ke seluruh ruangan. Lalu, aku melihat ada gitar yang tersenderkan pada dinding.
"Aku...anu--aku mengidap penyakit gu-guitarzheimer disease!" Seruku. "Gu-guitarzheimer disease?" Aku mengangguk. "Bolehku meminta foto?" Tanyaku dan mengambil ponselku sambil mengalihkan perhatian Niall dari penyakit aneh karanganku itu.
"Boleh kok! Ayo!" Ucap Niall. Aku langsung berfoto dengannya. Phew. Syukurlah.
"Terima kasih Niall! Hug!" Seruku dan ia terkekeh kecil. Akhirnya Niall memelukku agar aku terlihat benar benar seperti fansnya. "Sama sama" balasnya dan tersenyum.
"Hai Li!" Seruku dan menghampiri Liam. "Yaampun Haz! Kau mengagetiku saja!" Aku pun segera menaruh telunjukku di depan mulutku. "Shhh!! Li!" Peringatku. Liam pun menutup mulutnya.
"Ups.. sorry" bisiknya pelan. Aku mengangguk. "So... kau sudah menemui Harry?" Tanya Liam. Aku mengangguk. "Yah, dan aku hampir ketahuan." Ucapku. Liam pun terkekeh. "Ckckck kau payah dalam hal menyamar. Lebih baik kau menghampirinya lagi. Kau masih rindu dengannya kan?" Tanya Liam.
Aku pun mengangguk. "Baik. Temui Harry di ruangan sana. Good luck lil girl! Oh, wait." Ucap Liam.
"Masker ini seperti parasit di wajah cantikmu. Biar kubuang" ucapnya dan melepas maskerku. Aku pun mengangguk.
Akhirnya aku mengelilingi ruangan ini sendiri. Sampai aku melihat....
Ari dan Harry sedang berciuman.
*Harry's pov.*
"Benar kan? Ia mirip Hazel!" Seru Ari. Aku menggeleng. "Tidak, itu pasti perasaan kita saja. Ia pasti bukan Hazel. Kay?" Ucapku dan mengelus kepalanya dan tersenyum.
Ari pun ikut tersenyum. Kami pun bertatap tatapan. Akhirnya kepala kami semakin dekat.. Dekat... Dan bibir kami saling bersentuhan.
*Ari's pov.*
![](https://img.wattpad.com/cover/28070897-288-k550137.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MOONLIGHT - Harry Styles Love Story
FanfictionBerita tentang seorang super star dunia yang dikatakan 'gay' telah menyebar dimana mana. Sekarang adalah dimana waktunya sang manager untuk bertindak. Namun, bagaimana jika tindakan tersebut salah? Ia memanfaatkan putrinya, yang merupakan seorang a...