34

1.9K 191 36
                                    

Alhamdulillah sering update

Chapter 34!

Happy reading moonlightbaes!

***

Previous Chapter :

"Dokter! Detak jantungnya berhenti!"

***

*Helena's pov.*

Aku segera berdiri dan panik melihat layar pendeteksi detak jantung milik anakku berubah menjadi garis lurus. Mataku mulai mengeluarkan air mata yang amat teramat deras.

"DOK! TOLONG SELAMATKAN ANAKKU DOK!" Jeritku di dalam ruang ICU ini. Dua orang suster mencoba menahanku, namun inilah sifatku, memberontak.

"Sebaiknya and--" aku memutuskan basa basi bodohnya itu. "TOLONG DOKTER! INI NYAWA ANAK SAYA!" ucapku dan pintu ICU berhasil dikunci dan aku menangis di kursi tunggu luar.

"Aunty Helen!" Teriak orang yang selalu menemaniku menjenguki Hazel, Nathan. Ia sungguh pria yang baik. Harry? Mana ia saat anakku membutuhkannya?

"Nath... Aunty sudah tak kuat..." ucapku dan duduk terlemas di kursi. Nathan mengelus punggungku. "Aunty jangan khawatir, Hazel pasti bisa diselamatkan" ucapnya lagi. Aku tersenyum dan mengangguk.

"Terima kasih, Nathan. Kau sudah setia menunggui anakku..." ucapku.

Nathan pun tersenyum, "dengan senang hati, Aunty" ucapnya dan kami saling melemparkan senyuman.

***

Setelah 1 jam, dokter pun keluar dengan keringat yang bercucuran. Aku dan Nathan spontan berdiri dan menghampirinya dengan cepat.

"Dok, bagaimana anak saya?!" Seruku. Dokter tersenyum.

"Puji tuhan, anak anda terselamatkan dengan memorinya yang kembali utuh seperti semula. Tetapi, ia harus dirawat beberapa hari disini, karena kondisinya masih lemah. Saya permisi dahulu..."

ANAKKU SEMBUH!

Dengan cepat, aku masuk ke ruangan Hazel dan mendapatinya masih terpejam tidur. Aku mendekatinya dan mengelus rambutnya.

Tak lama kemudian, tangannya bergerak!

Perlahan, Hazel membuka matanya dan aku tersenyum. Akirnya, anakku kembali!

"Mom? What happened?" Ujarnya lemah. Lalu, Hazel menoleh ke arah Nathan. "Nathan?" Ucapnya lagi. Aku tersenyum.

"Tak ada apa apa, sayang. Kau baik baik saja. Apa kau merasa pusing?" Tanyaku. Hazel menggeleng. "Tidak. Mom, aku bermimpi seolah olah aku tak tahu apa apa. Dan aku bermimpi aku kecelakaan. Tapi itu berasa nyata. Apa aku benar?" Tanyanya.

Aku menggeleng. "Tidak, itu hanya mimpi" ucapku dan tersenyum.

*Hazel's pov.*

Aku merasa ada yang janggal disini. Kemana Harry? Bukankah ia sedang break tour?

"Oh iya mom, mana Harry?" Tanyaku.

Aku melihat mom yang langsung terdiam. Kenapa? mana Harry? Kenapa perasaanku tidak enak? Apa yang terjadi sebenarnya?

"Oh- um.... anu-Harry.." aku pun langsung panik. "Dimana Harry mom?!" seruku seraya memegang tangan mom. "Say--" aku memutusnya. Maafkan aku, mom.

"Dimana mom?! Mom menyembunyikan apa dariku?!" Seruku. "Hazel, kau harus tenang..." ucap Nathan. "Tak bisa! Kalian menyembunyikan Harry dimana?!" Seruku frustasi.

MOONLIGHT - Harry Styles Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang