prolog

9.5K 235 8
                                    

   Selamat bergabung untuk kalian    yang Baru membaca cerita ini 🤗            

                                   •

                                   •

                                   •

                                   •

            H A P P Y   R E A D I N G...
         Kalau ad yg typo tandain ygy📍

                          ••••💍🌸 ••••

Gadis cantik yang memiliki rambut sebahu itu sudah lelah untuk melanjutkan hidupnya karena, keluarga yang selalu menggengkangnya untuk beradaptasi dengan teman temanya.
Semenjak mama khansa Iren meninggal dunia, dan berapa tahun iren meninggal, papa khansa Bagas menikahi diana mama tiri khansa. Semenjak dari situ juga khansa di perlakukan diana layaknya seperti pembantu di rumah tersebut.

Khansa areta Leony,gadis yang baru saja di suruh dengan ibu tirinya yang tidak menyukainya, dan baru saja dia mau merebahkan tubuhnya ke atas kasur malah di panggil lagi dengan diana.

" KHANSA " panggil diana

" CK. Iyya kenapa " Ucap khansa ketus sambil menurunkan anak tangga tersebut.

" sini tolong kamu bikinin saya makanan dan minuman untuk saya " suruh diana

Khansa yang sudah malas berdebat dengan diana langsung meng iyaa kan saja pertanyaan dari diana

" yaa ampun.... gue udah capek hidup kayak gini. " gummam khansa.

Khansa menuju dapur. ketika melewati ruang tengah khansa melihat poto dimana ada papa, mama dan khansa di foto itu, di situ khansa masih berumur 7 tahun sangatlah lucu. Keluarga itu terlihat sangatlah harmonis. Tpi itu dulu, sekarang khansa merasa berbeda drastis, peran dari keluarga cemaranya seketika menghilang karna kehadiran DIANA. " mama, khansa kangen " gummam khansa dan tanpa sengaja air matanya mengalir tanpa di minta.

Sudah siap membikin makanan dan minuman untuk diana, khansa langsung menghampiri sofa yang ada di ruang tamu yang sedang di duduki oleh diana.

" nih ma makanan ny?? " ucap khansa sambil menyondorkan nampan yang berisi makanan dan minuman.

" oh ya?? Hmmm... Sekarang kamu pijitin kaki saya dong " ucap diana yang sudah melonjorkan kakinya di atas sofa yang sedang di duduki nya.

" ih kok mama nyuruh ak?? Ak ini bukan babu mama??" ucap khansa yang tidak terima dia di suruh memijat kaki diana yang banyak sekali bekas koreng nya.

" heh kamu ngebantah. Cepet pijitin "

Khansa menghela nafas lelah dan menuruti perintah dari diana tadi. Dengan misah misuh nya khansa memijit kaki diana yang memiliki bekas koreng di kakinya.

Selang berapa menit khansa memijit kaki diana dan diana munyuruh nya dengan memijit kepalanya juga.

" lh kok lama lama nih orang ngeselin " kata khansa yang pastinya di dalam batinya

" kok mama ngelunjak sih " geram khansa yang sudah lelah menahan kesabaran ya di depan diana sekarang

" kmu itu nurut saja sama saya?? Nanti saya adukan ke papa kamu, mauu??" ucap diana, melototkan matanya karna perintahnya tidak di turuti.

Khansa yang di perlakukan dan mau di adukan oleh papanya sontak marah.

" anda tau, saya sudah capek hidup seperti ini?? Semenjak anda berada di rumah ini hidup saya menjadi suram. Yang dulunya papa saya selalu perhatian ke saya tpi sekarang perhatian itu menghilang karna kehadiran anda " ucap khansa yang sudah tidak tahan menahan rasa emosinya.

" anda tidak berhak untuk menyuruh nyuruh saya. Saya disini bukan pembantu, anda bisa saja membayar pembantu yang ada di luaran sana." lanjut khansa

" kenapa, kamu tidak senang dengan saya " balas diana.

" jelas saya sangat - sangat tidak senang dengan anda, saya capek dengan kedatangan anda di sini saya di suruh suruh seperti ini, apa hak anda menyuruh saya seperti babu anda "

CEKLEK

" ADA APA INI?? " ucap bagas yang baru saja memasuki rumah yang sudah di penuhi dengan keributan dari khansa dan diana.

" mas ini nih khansa tidak suka dengan kehadiran aku disini " ucap diana yang sudah berada di pelukan suaminya.

" kenapa kamu khansa?? Kamu tidak suka dengan kehadiran diana di sini " tegas bagas

" nggak begitu pa , aku tadi di su-" ucap khansa tapi di potong oleh diana.

" mas aku tadi mau di usir oleh khansa " ucap diana memotong perkataan khansa.

" KAMU TIDAK BERHAK UNTUK MENGUSIR DIANA, DAN YANG HARUS PERGI ITU KAMU " bentak bagas kepada anak nya, ntah kenapa dia lebih memilih diana di bandingkan anak kandungnya sendiri.

" pah kok papa gitu sik?? Kenapa papa harus belain perempuan itu " ucap khansa menunjuk diana dan juga sudah menetes kan air mata yang sudah mulai deras

" KARNA SAYA YANG BERKUASA DI RUMAH INI, DAN SAYA LEBIH MEMILIH ISTRI SAYA DIBANDINGKAN DENGAN ANAK YANG DURHAKA SEPERTI KAMU." balas papa yang sudah kelewatan marah. Diam diam diana tersenyum penuh kebahagiaan, sekarang dia sudah bebas di dalam rumah ini tanpa khansa.

" OKY KLO PAPA UDAH NGGAK BUTUH AKU LAGI?? Saya akan pergi dari sini " ucap khansa yang sudah memelan kan suaranya dan beranjak dari ruang tamu menuju kamarnya.

" sekarang papa udah nggak butuh gue lagi, lebih baik gue mati dari pada harus hidup sendiri di luaran sana " ucap khansa yang sudah kehilangan akal. dan melihat ada obat obatan yang sudah kadarwarsa itu dan langsung mengambilnya.

" kayak nya gue harus minum ini aja, gue dah capek hidup seperti ini " gummam khansa dan membuka tutup obat itu dan langsung memakan ya hingga habis.

Selang berapa menit, tubuh khansa merasa lemah dan penglihatan yang sedikit meremang. Lalu tubuhnya seketika terjatuh di atas lantai dengan badan yang kejang kejang kemudian busa putih dari mulut khansa keluar seraya badan yang terus kejang kejang

Dan di detik itulah khansa kehilangan nyawanya untuk selamanya.

*********

Di lain tempat

Putri Rachel altezza, gadis cantik yang memiliki rambut panjang itu sudah pulang kerumah dengan keadaan yang lusuh dan langsung memasuki kamarnya.

" hikss hikss, gue capek di bully terus hikss, gue juga capek di sakiti trus hikss lebih baik gue mati saja " ucap Rachel penuh tekat, karena sudah merasa dirinya tidak berguna lagi.

Rachel merasa frustasi karena kehidupan nya yang dia ingin kan tidak terpenuhi, apa lagi kekasih nya sama sekali tidak memberi hati untuk nya.

Dia juga sudah lama memendam rasanya untuk seseorang yang dia cintai, tapi ternyata tidak semudah itu baginya. Apalagi mental rachel sangat lemah.

Untuk melawan seseorang yang selama ini sering membully nya.

" gue capek hidup begini trus " gumam rachel seraya menggusap air matanya dengam mata yang memerah dan sembab karena menangis di setiap jalan menuju mansionya.

Rachel melihat dari arah pintu balkon yang terbuka lebar, membuat pikiran rachel ntah tertuju untuk membunuh dirinya dari atas balkon itu.

Rachel langsung mendekati balkon yang ada di kamarnya itu dan langsung menaikan pagar yang ada di sana, dan dengan keyakinanya rachel yang sudah siap terjun pun langsung melompat dari ketinggian lantai 3 yang ada di rumah nya.

Tubuh rachel tergeletak di atas tanah dengan tubuh yang sudah penuh darah yang berhamburan keluar dari tubuh nya.

********

Jangan lupa vote dan komen nya biar gue semangat bikin ceritanya.

Dadaaaa...

[Seeee youuu]❤❤

transmigrasi GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang