"Kamu adalah seorang pembunuh!!" Ucap pria paruh baya pada seorang gadis yang saat ini terduduk di lantai dengan memegang pipi kanan nya."Gara gara kamu, Istri saya meninggal! Saya tidak Sudi memiliki anak sialan seperti mu!!"
Deg!!!
Gadis itu hanya diam tanpa ingin menyela, matanya seolah enggan untuk mengeluarkan setetes air mata. Hanya da raut datar yang kini terpancar di wajahnya, tidak ada ringisan hanya ada helaan nafas berat yang gadis itu hembuskan sesekali.
"PERGI KAMU DARI RUMAH SAYA, JANGAN PERNAH INJAKKAN KAKI MU KEMBALI KE RUMAH INI. KARNA MULAI SEKARANG KAMU BUKAN LAH ANAK SAYA!!" Bentak nya mengusir seorang gadis yang masih terduduk di lantai.
"Pergi sekarang juga!!"
Tanpa menunggu lebih lama lagi, gadis itu berdiri dan berjalan keluar rumah dengan langkah gontai tanpa ada sepatah katapun yang ia ucapkan.
Setelah sampai di luar rumah, ia menaiki kuda besinya yang terparkir di halaman rumah, saat akan menjalankan motor sportnya tiba tiba tangan nya seolah mati rasa dan sulit di gerakan untuk menancapkan gas motor.
"Tangan gue kenapa? Kok gue gabisa rasain apa apa? Tangan gue gabisa di gerakin!!" Lirih nya menatap nanar tangan yang kini di penuhi oleh memar dan lumuran dara segar.
🦋🦋🦋🦋🦋
Baru prolog gaisss...
Hola kenalin, gue Thea dan Ini cerita pertama gue.. jadi mohon di maafkan jika ada salah pengucapan dan bnyk typo bertebaran.
Btw gimana prolognya??
Jangan lupa untuk vote dan juga komen yaa readers..
Komen dan vote kalian sangat berharga bagi author pemula seperti gue, tencuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA (a Secret) [ON GOING, REVISI]
Teen FictionALUR HASIL PEMIKIRAN SENDIRI, DI LARANG PLAGIAT!!! Follow dulu sebelum membaca. ini bukan hanya tentang rasa, namun juga tentang luka dan trauma yang di rasakan gadis bernama Alena. luka yang seakan tidak ada habisnya juga trauma nya terhadap hujan...