Happy reading...
****
Setelah pelajaran olahraga selesai, keempat inti SAMUDRA gang langsung berjalan ke arah roftop. Devano dan Zayyan menghempaskan tubuhnya pada sofa yang ada disana. Sedangkan Keano dan Karel duduk di sofa satunya.
"Van, gimana udah dapet apa yang gue suruh?" Tanya Karel pada Devano,
Mendengar pertanyaan ketuanya, Devano langsung merubah posisi nya menjadi duduk.
"Gue gabisa retas data pribadi Alena, gila pengamanan nya ketat banget. Dan lagi kayanya dia tau kalo data nya lagi gue retas." Jawab Devano yang memang belum berhasil mencari tau tentang kehidupan Alena, bahkan untuk meretas data milik Alena saja Devano tidak mampu, padahal Devano adalah hacker handal yang dimiliki SAMUDRA GANG.
"Kenapa lo nyari tau tentang murid baru itu?" Tanya Selidik Keano seraya memicingkan matanya menatap kearah Karel.
"Jangan bilang lo suka lagi sama si murid baru itu? Wah gue keduluan sama paketu." Ucap nya lesu, gagal sudah rencana untuk menggebet Alena.
Kini Karel yang menggeplak kepala bagian belakang Zayyan, membuat nya mengerucutkan bibir seraya mengelus kepalanya yang mendapat gerakan dua kali.
"lo macem-macem gue keluarin dari sekolah!" Ancamnya pada Zayyan, Zayyan segera menggelengkan kepalanya. Mana berani Zayyan mendekati gebetan ketuanya itu? Yang ada dia malah di hajar oleh ibunya jika tau dirinya di keluarkan dari sekolah.
"Ah elah, gue bercanda kali. Serius amat hidup lo." ujar Zayyan yang di tanggapi dengan deh emang oleh Karel.
"Terus lo sama sekali ga nemuin apa-apa?"
"Ada, gue temuin sesuatu tadi!" Ucap Devan seraya menyerahkan ponsel milik nya ke hadapan Karel.
"lo baca aja sendiri!"
Karel mulai membaca sedikit informasi mengenai Alena. Disana tertulis jika Alena baru saja kembali ke Indonesia, setelah sebelum nya ia berada di London.
"Cuma ini aja?" Tanya Keano yang memang sedari tadi melihat apa yang di baca Karel.
"Ya iyaa, gue ga berhasil temuin apapun lagi. sok misterius banget si Alena, bahkan dia ngirimin virus ke laptop gue.. untung aja gue buru buru tanganin, kalo engga udah lenyap dah data pribadi kita semua. gue jadi makin curiga kalo Alena itu hacker handal!" Cetus Devan, karna semalam ia hanya tidur sebentar setelah mencari informasi tentang Alena,namun hal itu hanya sia-sia.
"Jadi Alena tau lo lagi ngeretas datanya?" tanya Zayyan yang di angguki oleh Devano.
Zayyan terbahak, "Kasian banget, padahal lo jago masalah IT tapi bisa-bisanya Alena kalahin lo dalam hal kaya gini."
Devano yang melihat Zayyan menertawakan nya langsung menggeplak kepala Zayyan, "Sialan lo jaya, tapi gue acungin jempol sih sama kehebatan dia." puji Devano.
"Kayanya Alena juga seorang hacker!" Celetuk Keano.
"Bisa jadi, Buktinya Devano ga bisa retas data Alena." Ucapan Zayyan membuat Karel bergeming.
"Gue bakalan cari tau!" Setelah mengucapkan hal itu, Karel berlalu menuju kantin karna bel istirahat telah berbunyi.
"Mau kemana lo?" tanya mereka bertiga.
"Kantin!" Teriak Karel karna saat ini ia sudah berada di tangga, tak lama ketiga nya menyusul Karel ke bawah untuk menuju ke kantin.
*****
Di dalam kelas Maurin dan Kaizha berusaha membawa Alena untuk pergi ke kantin.
"Lo kenapa sih gak mau pergi ke kantin?" Tanya Maurin yang mulai lelah membujuk Alena.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA (a Secret) [ON GOING, REVISI]
Teen FictionALUR HASIL PEMIKIRAN SENDIRI, DI LARANG PLAGIAT!!! Follow dulu sebelum membaca. ini bukan hanya tentang rasa, namun juga tentang luka dan trauma yang di rasakan gadis bernama Alena. luka yang seakan tidak ada habisnya juga trauma nya terhadap hujan...