Melihatmu dengan orang lain saja sangat menyakitkan. Aku tahu aku tidak pernah memiliki kesempatan denganmu, tapi itu masih menyakitkan.
Elang Dirgantara
happy reading...🦋🦋🦋🦋🦋
"Bang Alga, aku kenapa?" Tanya seorang gadis yang saat ini masih terduduk lemah di atas ranjang.
"Kamu koma selama 2 tahun," lirih Alga.
Deg!
"Ba-bagaimana bisa bang? Kenapa aku gak bisa inget apa-apa tentang kejadian itu?" Chelsea mencoba memukul kepalanya frustasi, bisa-bisanya dia tidak bisa mengingat kejadia itu.
Alga yang melihat Chelsea seperti itu langsung menghentikan lengan nya, "hei cukup, itu gak ada gunanya. Yang ada nanti kepala kamu makin sakit."
Alga berusaha menenangkan Chelsea, ia segera memeluknya kembali.Merasakan Chelsea yang mulai sedikit tenang, Alga segera menelpon seorang dokter yang memang bertugas memeriksa Chelsea selama koma.
Kenapa Alga merawat Chelsea dirumah bukan di rumah sakit? Jawaban nya karna ia ingin merahasiakan nya, ia ingin orang lain menganggap bahwa Chelsea sudah meninggal. Dengan begitu ia bisa dengan mudah untuk membalaskan dendamnya pada seseorang.
🦋🦋🦋🦋
Di sebuah kastil yang dari luar terlihat sangat kumuh bahkan menyeramkan, namun dalam nya sangat mewah. Terdapat seorang lelaki yang sedang duduk di kursi kebesaran nya, tak lama seseorang mengetuk pintu dan masuk kedalam ruangan lelaki itu.
"Bos, besok gadis itu akan berulang tahun bahkan sebentar lagi dia akan menikah dengan pewaris Khaizar group. Apa yang akan anda lakukan?"" Tanya seseorang pada lelaki yang masih setia duduk di kursi kebesaran nya, namun raut wajahnya begitu menyeramkan dengan senyum miring yang menghiasi wajahnya.
Jari tangan nya mengetuk-ngetuk meja seolah sedang berfikir, "aku akan membiarkan nya terlebih dulu, biarkan dia menikmati masa indahnya. Setelah itu kalian bunuh suaminya!" Perintah lelaki itu yang langsung di angguki mantap oleh orang di depan nya.
Tak lama orang itu kembali keluar, meninggalkan lelaki yang di panggil bos itu kini sedang tersenyum smrik di balik topengnya, "Alena, sebentar lagi kamu akan semakin kehilangan segalanya, dan aku pastikan sampai kapan pun hidupmu akan hancur sehancur-hancurnya!" Tangan nya mengepal erat, matanya menyorot kemarahan yang amat dalam.
🦋🦋🦋🦋
Jam sudah menunjukkan bel pulang, seluruh siswa berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing untuk pulang, setelah beberapa jam mereka habiskan untuk belajar.
"Alena.." panggil Maurin dan Kaizha bersama, Alena yang sedang memasukan alat tulisnya kedalam tas langsung menoleh, ia mengerutkan dahinya bertanya kenapa?
"Katanya Abang gue gak bisa jemput lo, kerjaannya lagi banyak." Ucap Kaizha.
Alena menghela nafas pelan, kenapa juga Karel tidak menghubunginya. Untung saja ia membawa motornya hari ini, kaizha yang paham dengan raut wajah Alena langsung berucap kembali.
"Katanya ponselnya abis batre, jadi gak bisa hubungin lo. Ini aja gue di hubungin sama sekertaris nya Len." Jelas kaizha membuat Alena mengangguk.
Mereka bertiga berjalan keluar kelas, kemana para inti SAMUDRA? Jawabannya mereka saat ini sudah pulang terlebih dahulu dan pergi ke markas, katanya sih ada urusan penting.
"Eh, gimana kalo kita pergi ke mall aja?" Saran Maurin, yang langsung di angguki semangat oleh Kaizha.
"Ayoo, udah lama kita gak jalan bareng kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA (a Secret) [ON GOING, REVISI]
Teen FictionALUR HASIL PEMIKIRAN SENDIRI, DI LARANG PLAGIAT!!! Follow dulu sebelum membaca. ini bukan hanya tentang rasa, namun juga tentang luka dan trauma yang di rasakan gadis bernama Alena. luka yang seakan tidak ada habisnya juga trauma nya terhadap hujan...