BAB 19

562 26 0
                                    

Happy reading..

🦋🦋🦋

Di perjalanan menuju ke sekolah, Alena menyadari jika sejak tadi mereka di ikuti oleh 2 motor di belakangnya.

Mereka siapa? Dari tadi gue liat terus ngikutin gue sama Karel? Batin Alena,

Melihat 2 motor di belakangnya semakin mendekat, Alena menepuk bahu Karel.

"Rel, di belakang kita." Alena mengkode Karel, lelaki itu menatap kaca spion dan benar saja 2 motor di belakangnya melaju dengan tidak santai dan semakin memepet motor Karel.

"Pegangan, gue mau ngebut!" Perintah Karel, Alena langsung melingkarkan tangannya pada perut Karel dan segera menambah kecepatan laju motornya, di ikuti oleh 2 orang di belakangnya yang tak kalah cepat.

*****

Di sekolah, para inti sudah berada di parkiran mereka duduk di atas motornya masing-masing untuk menunggu ketua mereka yang belum sampai.

"Karel ke mana dah, kok belum sampe?" Tanya Devano.

Keano mengedikkan bahunya acuh, "Gue duluan." Sahut Keano pergi meninggalkan Devano dan Zayyan untuk ke menuju ke ruang OSIS.

"Paling juga bentar lagi sampe, ayo ke kelas udah bel ini." Ajak Zayyan yang di angguki Devano.

Di Koridor, Zayyan dan Devano di hadang oleh seorang gadis populer yang sangat terkenal akan bullyannya membuat kedua lelaki itu berhenti.

"Jaya, Karel kemana kok gak bareng kalian?" Tanya Gisel saat tak melihat keberadaan Karel bersama inti Samudra.

Zayyan menoleh kearah sumber suara, "Lo nanya gue?"

Gisel mendelik,  "Menurut lo gue nanya siapa?" Sahut Gisel sinis.

Malas meladeni, Zayyan pergi begitu saja meninggalkan Gisel.

"Gue nanya sama lo Jaya, lo budeg apa gimana?" Gerutu Gisel, seraya mengikuti langkah Zayyan dan Devano.

"Woy Jaya!" Teriak Gisel di samping telinga Zayyan, Zayyan menggosok-gosok tangannya pada telinganya yang terasa berdengung.

"Cck, lo berisik banget sih! Gue sumpel mulut lo baru tau rasa!" Zayyan berdecak kesal.

"Gue gak tertarik sama lo, jadi gausah ngikutin gue lagi. Gue alergi sama cewe kaya lo!" Lanjut Zayyan sangat percaya diri, bahkan ucapannya membuat para siswa dan siswi yang masih berada di Koridor menertawakan Gisel, termasuk Devano yang sejak tadi sudah berusaha menahan tawanya.

"Siapa juga yang suka sama cowok modelan kaya lo? Gue cuma nanya dimana Karel!" Kesal Gisel yang di permalukan oleh Zayyan di depan banyak siswa dan siswi.

"Lagian nih ya, lo bukan siapa-siapanya Karel jadi ya gue mager mau ngasih tau lo." Sahut Zayyan seraya pergi meninggalkan Gisel yang kesal, di ikuti Devano yang sudah tertawa ngakak melihat respon Zayyan yang tak seperti biasanya.

"Sialan lo Jaya, awas aja lo!" Teriak Gisel namun tak di hiraukan oleh Zayyan yang sudah menjauh dari sana.

"Ngakak banget gak sih gais?" Sahut siswi yang masih berada di Koridor.

ALENA (a Secret) [ON GOING, REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang