BAB 26

512 22 2
                                    

Happy reading..

🦋🦋🦋🦋

"Ini kan Chelsea.." kaget Karel.

"WHAT?" devano, zayyan dan Keano tak kalah terkejut nya dengan Karel. Kenapa mereka tidak menyadarinya?

"Chelsea wakil ketua ERZIO GANG?" Celetuk zayyan.

Karel mengangguk ragu, "tapi kan dia udah meninggal 2 tahun lalu?"

"Iya anjir, si zio ketua ERZIO aja masih di penjara."

Flashback on..

Saat ini Karel dan ketiga inti berada di warung mang Jojo.

"Inwi eunak bawnget.." ucap zayyan dengan mulut yang di penuhi oleh makanan.

"Lo kalo mau ngomong, makanan nya di abisin dulu bangsat!" Sarkas Devano yang berada di samping zayyan.

Karel yang melihat kelakuan zayyan hanya menggeleng, ia menyesap rokoknya dengan di temani oleh secangkir kopi guddey. Keano yang sibuk dengan game di ponselnya bersama dengan devano.

Saat akan menyeruput kopinya, ponsel Karel berbunyi. Tanpa menunggu lama Karel segera mengangkat nya, dilihatnya anggota samudra yang menelpon.

"Bos lo dimana? Markas ada yang nyerang!" Panik seorang lelaki di sebrang sana, Karel pun sama kagetnya. Karel bangkit dari duduknya, "markas Sekarang!" Perintahnya sebelum melangkahkan kakinya keluar.

Zayyan yang memang sedang memakan gorengan nya seketika tersedak saat devano tak sengaja memukul punggung nya,

Uhuk..uhuk..

"A-anjing!"

"Sorry, gue gak sengaja." Devano menyengir tanpa dosa, tanpa aba-aba Devano segera menarik tangan Zayyan, dan mengikuti Keano serta Karel yang sudah melajukan motornya.

Tak lama para inti sampai di markas SAMUDRA GANG. disana sudah ada anggota ERZIO GANG, jangan lupakan ketua mereka yang bernama Kazio Araska atau biasa di sapa dengan panggilan Zio.

"Wah wah, ternyata ketua lo baru Dateng setelah gue habisi anak buah nya," senyum smrik terukir di wajah Zio.

"Mau apa lo kesini hah?!" Sentak Karel yang baru saja turun dari motornya, matanya menelisik sekitar. Beberapa anggotanya sudah ada yang mulai tergeletak tak berdaya, karna pengeroyokan yang di lakukan anggota ERZIO.

"Mau apa lo bilang?" Zio tertawa sinis, "apa yang udah lo perbuat sama wakil gue hah?!"

"Emang kita apain si Chelsea?" Tanya Devano membuat Zio menggeram marah.

"Gara-gara bos kalian Chelsea mati!" Bentaknya dengan telunjuk yang mengarah pada wajah Karel, membuat rahang Karel mengeras. Karel segera menepis kasar tangan Zio yang mengarah padanya.

"Duh nyalahin, si Chelsea nya aja yang kaya Dajjal berani-beraninya gangguin bos kita!" Penuturan Zayyan membuat Zio semakin menggeram marah, bahkan tangan nya sekarang sudah mengepal erat.

"Gue gak apa-apain Chelsea, dia sendiri yang ngancam gue karna gue tolak!" Jelas Karel berusaha tetap tenang.

"Alah alasan! Udah tau ini semua salah lo!" Desis Zio, Karel berusaha menahan amarahnya. Ia tak ingin semuanya semakin rumit.

"Terserah lo mau percaya atau engga, yang jelas ini semua karna ulah chelsea sendiri. Kalo lo tau apa kebenarannya, lo pasti depresi." Kelas Karel dengan senyum miringnya.

"Banyak bacot lo! SERANG!" perintah Zio pada seluruh anggotanya. Beberapa anggota ERZIO menyerang para anggota Karel termasuk para inti.

Zio berlari ke arah Karel dan mulai meninju wajahnya, namun sayang pukulan Zio dapat Karel hindari.

ALENA (a Secret) [ON GOING, REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang