Mimpi

742 36 0
                                    

oOo

Hari demi hari, bulan berganti. Sylla sudah menjadi guru privat Serin selama 2 bulan. Biasanya guru privat hanya mengajar, tapi berbeda dengan Sylla. Ia mendadak seperti seorang ibu ibu yang merawat anaknya. Karena Serin akhir akhir ini sangat manja dengan nya. Bahkan ketika sudah selesai mengajar, dan sudah waktunya ia pulang tapi Serin mencegah gadis itu agar tidak meninggalkan dirinya.

Sering kali dirinya menginap semalaman dirumah Wijaya, hingga dirinya harus pulang kerumah nya sendiri ketika Serin berangkat ke sekolah. 1 2 atau 3 kali itu bisa dikatakan biasa tetapi, menginap semalam dirumah Wijaya hampir setiap hari itu membuat nya merasa tidak enak dengan Edo. "Menginaplah semalam saja demi Serin." Walaupun Edo mengizinkan, tetap saja Sylla tau diri dan tau batasan, dia hanya lah seorang guru privat bukan seorang nyonya dari rumah itu.

Sedangkan dengan Edo sendiri, dia tidak tau ada apa dengan perasaannya akhir akhir ini. Ketika Sylla berada dirumahnya membuat hati nya senang. Bahkan akhir akhir ini dirinya lebih sering bekerja dirumah hanya untuk melihat gadis 19 tahun itu.

Perlakuan dan kasih sayang dari Sylla untuk Serin membuat Edo kagum dengan gadis itu. Sifat ke ibuannya dan cara berfikir Sylla yang dewasa juga membuat Edo berfikir untuk menjadikan Sylla sebagai ibu sambung Serin.

Tiba tiba Edo terbangun ditengah malam ia tiba tiba merasakan lapar. Ia langsung bangkit dari kasur nya dan berjalan untuk pergi ke dapur. Setiba nya di dapur dirinya tidak menemukan makanan yang bisa menjanggel rasa lapar diperutnya. Hanya ada buah dimeja makan, tapi itu tidak mampu membuat perut nya kenyang. Edo tidak akan bisa tidur dalam keadaan lapar, dirinya harus mengisi perutnya itu.

"Tuan Edo? Ngapain tuan disini?" Tiba tiba Sylla datang hanya untuk mengambil air minum, karena air dikamar Serin habis.

"Hanya ingin mencari makanan disini, karena saya lapar tapi tidak ada yang bisa membuat perut saya kenyang," kata Edo sambil memandang wajah cantik Sylla. Walaupun dengan rambut acak acakan itu tidak bisa membuat kecantikan Sylla berkurang.

"Kau sendiri sedang apa disini?" tanya Edo.

"Saya hanya ingin mengambil air minum, Tuan," jawabnya. Dalam hati, kenapa gadis didepan nya ini tidak juga berniat memasakan untuk nya agar dirinya bisa seluasnya memandang Sylla.

Tiba tiba perut Edo berbunyi, Edo merasakan malu karena itu. "Emmhh.... Tuan, apa boleh saya memasak?" tanya Sylla membuat sudut bibir Edo ingin terangkat tapi Edo menahan itu. Sebisa mungkin dirinya harus bersikap cool. Lalu dirinya mengiyakan dengan hanya menganggukan kepala.

Edo duduk dimeja makan, dengan memandangi Sylla yang tengah sibuk bergulat dengan alat alat dapur. Tiba tiba terlintas di otaknya, dirinya ingin memeluk tubuh gadis itu dari belakang, dan menaruh dagunya dipundak Sylla. Dengan memberanikan diri Edo mendekati Sylla dan memeluk gadis itu dari belakang. Sylla terkejut, karena merasakan tiba tiba ada tangan melingkar diperutnya. Gadis itu meneguk salivanya, bulu kuduk nya berdiri. Karena Edo menempelkan pipi nya dengan pipi Sylla.

"Tu-tuan, apa yang anda lakukan," gerogi nya. Edo semakin mengeratkan pelukannya. Tidak ada tanda tanda gadis itu marah ataupun memberontak, Edo semakin senang memeluk gadis itu.

"Memelukmu apa lagi," jawab Edo enteng.

"Tu-tuan, jangan lakukan ini, saya mohon," mohonnya pada Edo. Edo melepaskan pelukannya lalu mereka saling bertatapan satu sama lain. Sylla terpana akan ketampanan Edo. Begitu sebaliknya dengan Edo.

Edo merapatkan tubuhnya dengan Sylla hingga mereka tidak ada jarak secuil pun. Sylla merinding, rasanya ia ingin kabur tapi Edo menghimpitnya hingga dirinya tidak bisa mendapatkan celah untuk itu. Tangan Edo mengelus pipi gadis itu lalu berkata, "Saya menyukai mu, Sylla. Perlakuanmu yang lembut membuat saya jatuh cinta."

Sylla terkejut akan pengakuan dari mulut Edo. Dia tidak tau harus membalas apa, dirinya tetap diam membisu. Karena dihatinya paling dalam sebenarnya dirinya juga memiliki perasaan yang sama untuk Edo. Edo menangkup kedua pipi Sylla lalu menatap gadis itu lekat lekat.

"Apa dihatimu tidak ada cinta untuk saya? Saya mencintaimu, Sylla. Saya ingin tau apa jawaban dari mulut mu langsung," katanya dengan penuh emosi, karena Sylla sedari tadi diam saja tanpa mengatakan apa pun.

"Sa-saya tidak tau, Tuan. Tapi satu hal yang pasti ketika saya de-dekat dengan Tuan saya merasakan jantung saya berdetak," jawab Sylla. Edo menyukai jawaban dari gadis itu, jantung Sylla berdetak ketika dirinya mendekati nya berarti Sylla memiliki perasaan yang sama untuknya, pikir Edo begitu.

Perlahan lahan Edo mendekatkan wajahnya tepat di wajah Sylla hingga gadis itu menutup matanya. Ia merasakan Edo menggigit cuping telingahnya lalu beralih menempelkan bibirnya ke bibir mungil Sylla. Edo perlahan lahan melumat bibir mungil milik Sylla, namun Sylla tidak juga membalasnya. Gadis itu hanya memejamkan matanya, sambil tangan nya meremas remas baju milik Edo.

"ASTAGFIRULLAH TUAN EDO!" teriak Bi Tami melihat mereka melakukan hal yang tidak pantas didepan matanya. Sylla langsung mendorong tubuh Edo agar menjauh dari nya.

"Bibi gak nyangka kalian melakukan ini," ucap Bi Tami dengan penuh emosi, Bi Tami menghampiri Edo lalu melayangkan tamparan untuk Edo.

Edo langsung terbangun dari mimpi nya itu. Ternyata itu hanya mimpi. Dia mengusap wajahnya dengan gusar. Mimpi itu membuatnya senang sekaligus kesal karena dalam mimpinya itu Bi Tami tiba tiba datang dalam mimpinya untuk mengacaukan.

oOo
Sebelumnya aku minta maaf guys, aku revisi bagian yang berbau dewasa, tidak aku perjelas seperti sebelumnya🙏. Aku minta maaf jika membuat kalian kecewa🙏

Jangan lupa vote & komen guys❤

Spam komen gapapa sumpah awokawokawok

See you.....

MAS EDO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang