"Kenapa ini?" Tiba tiba Edo datang dengan suara lantang nya menghampiri mereka. Mata mereka langsung membulat seketika. Serin tau Daddy nya terlihat marah, ia langsung menyembunyikan luka ditangan nya dibalik badan.
"Kalian sedang apa didapur?" tanya Edo.
"Ki-kita sedang memasak, Tuan," cicit Sylla tidak berani menatap Edo.
"Memasak dengan mengajak Serin? Apa kau lupa, Hah?! Aku sudah pemberitahumu bukan, bahwa Serin tidak boleh memegang peralatan dapur!" kesal Edo.
Sylla hanya bisa menyembunyikan ketakutan nya dengan menundukan kepala nya.
"Ayo ikut, Daddy." Ketika Edo menarik tangan Serin, gadis kecil itu meringis menahan sakit akibat Edo menarik tangan gadis itu yang terkena luka.
"Apa ini? Kenapa tangan mu diperban, Serin?" selidik Edo.
"I-itu Selin ga-gak sengaja kena pisau," cicitnya.
Mata Edo beralih menatap Sylla. "Gara-gara kau, tangan putriku terluka. Jika kau memang lapar, bilang saja padaku! Aku bisa membelikan makanan diluar untukmu! Sehingga kau tidak perlu bersusah payah didapur hingga mengakibatkan putriku terluka." Perkataan Edo yang ia lontarkan tanpa sengaja tadi membuat hati Sylla sedikit tergores.
"Daddy, kenapa malahin Kak Sylla? Kak Sylla gak belsalah," bela Serin.
Edo berdecak kesal, karena putri nya itu kerap sekali membela Sylla didepannya. "Dia bersalah! Kau jangan membelanya terus terusan Serin! Karena dia, tangan mu terluka."
"Bahkan dia tidak pecus menjagamu, karena dia lebih mementingkan urusan asmaranya," sindir Edo melihat ponsel Sylla masih terhubung video call dengan Aldo. Seusai mengatakan hal tersebut, Edo langsung membawa Serin pergi dengan nya. Tanpa sadar Sylla menitikan air matanya.
"Ini memang salahku, aku tidak pecus menjaga," lirihnya masih terdengar oleh Aldo.
"Baby apa yang kau katakan? Kau tidak bersalah," kata Aldo.
"Eh ka-kamu denger semuanya tadi?" tanya Sylla terkejut.
"Iya aku denger semuanya."
Sylla menepuk jidatnya sendiri, pasalnya ia lupa mematikan ponsel tadi.
"Kamu jangan nangis. Kamu gak bersalah! Pria bejulan itu yang salah! Ngapain dia nyalahin kamu?! Orang itu bocah anak nya, harus dia yang jagain bukan nya kamu! Inget tugas kamu disitu ngajar bukan malah jadi baby sister. Sumpah ya baby, rasanya aku pengen mukul tu orang, tu orang kayanya iri deh sama kita."
"Husst gak boleh gitu, Al. Gak baik."
"Lagian siapa suruh bikin nangis pacar aku?"
Sylla langsung menyeka air matanya yang hampir menetes, kemudian ia tersenyum menatap layar ponsel nya menandakan dirinya baik baik saja.
"Nah gitu dong senyum, makin cantik deh."
Ucapan Aldo sukses membuat kedua pipi gadis itu seperti merah tomat. Sylla menahan untuk tidak salah tingkah karena itu.
Sedangkan disisi lain, mobil Edo membawa Serin ke kediaman rumah Deka Gutama.
"Kita mau kemana, Daddy?!" kesal Serin.
"Kerumah kakek mu!" jawab Edo.
Gadis kecil itu menghela nafasnya dengan kasar. "Gak mau! Selin mau sama Kak Sylla. Ayo kita balik Daddy!"
Edo mengabaikan ucapan Serin ia fokus menatap arah jalanan.
"Daddy! Dengel Selin gak sih?! Ayo kita balik! Selin gak mau kelumah kakek!!!" ucap Serin dengan meninggikan suaranya.
Namun naas, Edo tetap mengabaikan ucapan putrinya itu. Serin yang tidak suka di abaikan, gadis itu langsung memegang setir mobil tersebut agar bisa berbalik arah sesuai ke inginannya, namun apa yang dilakukan Serin hampir saja membuat mobil mereka menabrak mobil lainnya untung saja Edo dengan cekatan menangani situasi tersebut.
Edo menepikan mobil nya ke pinggir jalan. "Kamu tau apa akibat yang kamu lakukan tadi, Serin?"
Gadis itu menundukan kepala nya, ia tidak berani menatap Edo saat ini. "Ma-maaf, Dad. Selin gak mau kelumah kakek, Selin mau sama Kak Sylla."
"Kak Sylla, Kak Sylla Kak Sylla terus. Kau tau gara gara dia, tanganmu terluka."
"Tapi ini bukan salah Kak Sylla Daddy! Ini salah Selin sendili! Selin lapel pengen makan ayam golek telus Kak Sylla yang buatin. Selin kedapul kalena Selin yang maksa, bukan Kak Sylla!" jelas Serin dengan diakhiri isakan tangisnya.
Setelah mendengar penjelasan dari putrinya itu, Edo merasakan tidak enak pada Sylla karena telah memarahinya. Edo pikir apa ia harus meminta maaf? Itu terlalu susah untuk dilakukan olehnya.
***
maaf telat update emang akhir² ini banyak banget tugas sekolah + lomba jadi aku lebih fokus dulu sama tugas² aku disekolah, soalnya kurang 3 bulan lagi lulus Hehehe apalagi habis ujian soalnya ini. Jadi maaf banget telat update🙏
Semoga kalian sehat sehat selalu❤ jangan lupa vote and komen guyssss
.
.
.
.
.
.
Babayyyyyyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS EDO
AléatoireTak kusangka umurku yang hampir menginjak berkepala 4, bisa bisanya aku jatuh cinta kepada seorang gadis yang dimana gadis itu adalah guru privat putri ku. 🔞