teman sialan

335 8 0
                                    

"Ada apa Serin?" tanya Sylla bingung. Serin memberikan tatapan tajam pada Edo, ia mengisyaratkan sang ayah nya untuk mengatakan sekarang juga.

"I-itu---"

Sial kenapa dirinya menjadi gugup seperti ini. Edo tidak pernah seperti ini sebelumnya.

"Sylla," ucap Edo menjeda sejenak ucapan nya itu.

"Iya tuan?"

"Sayamintamaafkarenatelahmemarahimutadi," ucap Edo dengan cepat membuat Sylla tidak bisa mencerna apa yang Edo katakan tadi.

Lagi lagi Serin berpikir untuk menendang saja ayahnya itu ke lautan. Apa salah nya meminta maaf, toh itu bukan sebuah aib. Daddy nya itu benar benar gengsi nya diatas rata rata.

"Tuan, saya tidak mengerti apa yang anda katakan barusan. Bisakah tuan ulangi lagi? Tapi tolong jangan cepat cepat," pintah Sylla.

Edo menarik nafasnya dalam dalam. "Sylla. Saya minta maaf telah mamarahi mu tadi dan saya minta maaf atas perkataan saya yang kurang ajar. Ya saya akui saya memang egois, memarahimu tanpa penjelasan, tapi karena saya memang takut Serin terjadi apa apa," ujar Edo. Sylla terdiam seketika, entah kenapa dia merasakan ketika Edo mengatakan hal itu jantungnya berdetak Sial.

"Kak?" panggil Serin sambil menggoyang goyangkan lengan Sylla.

"Eh iya?" reflek Sylla.

"Daddy di maafin atau engga, Kak?" tanya Serin.

"Iya di maafin," jawab Sylla. Serin langsung memeluk pinggang Sylla dengan erat.

"Makaci Kak Sylla yang cuantikk."

***
Hari hari berlalu, Sylla berada di taman kampus bukan untuk bersantai namun gadis itu sedang belajar dan ditemani dengan sang kekasih nya.

"Aldo jangan ganggu aku ihh!" kesal Sylla karena Aldo terus mengganggu nya dengan mencubit pipi Sylla. Padahal Sylla sedang belajar untuk mempersiapkan ujian yang akan diadakan bulan depan.

"Habis nya pacar aku gemesin sih."

Aldo sialan hanya satu kalimat itu mampu membuat gadis itu ingin melayang. Untung saja Sylla mampu menahan untuk tidak tersenyum.

Aldo yang duduk disebelah Sylla perlahan lahan meletakan kepalanya ke pundak kekasihnya itu. "Masih lama ya sayang?" tanya Aldo.

"Sepuluh menit lagi selesai kok," jawab gadis itu sama seperti tadi. Aldo menghela nafasnya. Sylla malah terkekeh mendengar Aldo menghela nafasnya karena gadis itu tau Aldo sudah merasa bosan. Salah siapa sendiri, padahal Sylla sudah memperingatkannya untuk tidak perlu menemani gadis itu, tapi Aldo nya sendiri ngotot untuk ikut.

"Sayang," panggil Aldo. Sylla hanya menjawab dengan berdehem.

"Nanti malam mau gak keluar?" tanya Aldo.

"Aku kayaknya gak bisa. Soalnya habis dari kampus aku langsung kerumah Tuan Edo. Maaf ya?" ucap Sylla tidak enak. Karena pasalnya, setiap Aldo ingin pergi ngedate dengan Sylla, gadis itu selalu menolak nya. Aldo paham akan kondisi kekasih nya itu, tapi dalam lubuk hati Aldo dirinya merasa iri dengan pasangan lainnya yang keluar menikmati angin malam dengan pasangan mereka masing masing.

"Iya gapapa," balas Aldo mencoba tetap tersenyum walaupun sebenernya pahit mendengar itu.

"Kamu gak marah kan?" tanya Sylla memastikan.

MAS EDO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang