Edo menggelengkan kepala nya. Lalu memasang wajah cemberut, "kau Sylla. Jangan berbohong sayang."
Wanita itu mendekus kesal. "Dasar budak cinta," gerutu wanita itu.
"Lepasin gue." Edo menyingkirkan tangan Zaki dari pundak nya. Seketika tubuh Edo langsung tumbang. Ketika Zaki hendak menolong nya, Edo menolak bantuan nya. "Gue..... Bisa sendiri."
Edo berdiri sempoyongan. Kemudian ia tersenyum lebar menatap wanita seksi didepan nya itu. Lalu membelai rambut Maura yang ia gerai. "Cantik," puji Edo. Lalu Edo menatap Maura dari atas sampai bawah.
Melihat Maura mengenakan pakaian seksi Edo langsung protes."Sylla. Kenapa kau berpakain seperti ini sayang? Aku tidak mengizinkan mu memakai pakaian ini. Ayo ikut aku pulang."
Maura langsung menghempas genggaman tangannya dari Edo.
"Kenapa? Ayo pulang bersamaku," ajak Edo.
"Hei, Tuan. Jika anda ingin pulang, pulang lah saja tidak perlu mengajak saya. Saya ingin disini."
Edo menggelengkan kepala. "Tidak. Kau harus ikut aku pulang. Aku tidak suka kau berpakain seperti ini. Ayo ikut aku!"
Edo menarik paksa tangan wanita itu untuk mengikuti nya. "Hei lepasin saya! Dasar orang gila. Tolong tuan lepasin saya," kesal Maura. Edo membawa wanita itu keluar dari tempat itu.
"Do lepasin dia. Dia bukan, Sylla," ucap Zaki.
"Tuan bantu saya lepasin," mohon Maura pada Zaki. Zaki langsung membantu melepaskan genggaman Edo dengan paksa.
"Dasar gila." Maki wanita itu seusai tangannya terlepas dari genggaman Edo. Kemudian Maura masuk kedalam tempat itu lagi. Ia tidak peduli jika Edo berteriak seperti orang gila.
"Lepasin gue." Edo memberontak agar Zaki melepaskan dirinya dengan posisi Zaki mengunci leher Edo.
"Do sadar Do! Dia bukan Sylla," ucap Zaki dengan meninggikan suaranya.
"LEPASIN GUE!! DIA ITU SYLLA GADIS YANG GUE CINTAI! SYLLA KELUAR LAH!!!" teriak Edo kesetanan hingga mereka menjadi pusat perhatian orang orang disekitar. Zaki benar benar pusing melihat kelakuan temannya itu. Jika ada lautan disekitarnya, mungkin Zaki sudah melemparnya kelautan biar Edo sadar.
Zaki merogoh saku celananya untuk menghubungi anak buah nya.
"Cepat kalian berdua ke sini. Saya akan share lock lokasi."
"Baik bos."
Zaki menutup panggilan tersebut lalu mengirim lokasi mereka pada anak buahnya.
"AKHHHHH." Zaki meringis kesakitan karena Edo menggigit tangan nya. Buru buru Zaki menghentikan pria itu agar tidak masuk kedalam. Bisa gawat jika Edo masuk kedalam yang ada akan menimbulkan keributan.
"LEPASSS!! GUE BILANG LEPASIN GUE!! GUE MAU NEMUIN SYLLA," bentak Edo.
"DIEM LO," bentak Zaki tak mau kalah.
Tak butuh waktu lama akhirnya sebuah mobil sedan hitam datang didepan mereka. Dua pria turun dari mobil tersebut lalu menghampiri Zaki dengan menunduk dengan hormat.
"Ada apa, Bos?" tanya Gasbo anak buah Zaki.
"Kalian berdua bawa dia kedalam mobil. Cepat!" perintah Zaki langsung diangguki anak buahnya.
Gasbo dan Bandar langsung mengambil alih memegangi Edo. Kedua pria itu kesal karena Edo terus memberontak, tanpa babibu mereka mengangkat tubuh Edo bak seorang penculik. Lalu memasukan Edo kedalam mobil.
"Pegang dia erat erat," ucap Zaki duduk didepan kursi pengemudi.
"Baik bos," jawab Gasbo dan Bandar bersamaan. Lalu Zaki menyalakan mesin mobil nya dan melaju dengan kecepatan tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS EDO
RandomTak kusangka umurku yang hampir menginjak berkepala 4, bisa bisanya aku jatuh cinta kepada seorang gadis yang dimana gadis itu adalah guru privat putri ku. 🔞