"KAK SYLLA, SELIN DATANG KAK......" panggil Serin ketika memasuki rumah nya.
"Kak Sylla.... Kakak dimana?" gadis itu mencari keberadaan Sylla namun ia tidak mendapati Sylla dirumah nya sendiri.
"Daddy, Kak Sylla gak ada di sini," ucap Serin pada Edo.
"Coba cari dikamar kamu," kata Edo, Serin mengangguk lalu gadis itu menaiki anak tangga menuju kamarnya. Tapi alhasil dikamar ia tidak mendapati keberadaan Sylla.
"Ada gak?" tanya Edo pada putrinya itu.
"Gak ada," jawab Serin dengan nada ketus.
"Coba cari---" belum sempat menuntaskan ucapannya, Serin langsung memotongnya.
"Ini semua gala gala, Daddy! Kalau Daddy gak malahin Kak Sylla tadi, pasti Kak Sylla gak pelgi dali lumah!"
"Iya deh salah Daddy. Daddy minta maaf. Serin lapar kan, ayo makan sama Daddy," bujuk Edo.
"Gak usah ngelayu, Selin! Selin masih malah sama Daddy!"
Edo menghela nafasnya untuk bersabar. Sudah menjadi kodrat sebagai seorang laki laki harus bersabar menghadapi perempuan, apalagi putrinya itu.
"Daddy minta maaf princess."
"Halusnya Daddy minta maaf sama Kak Sylla bukan sama Selin, gimana sih," ucap Serin ketus.
Edo menelan ludahnya sendiri, bagaimana caranya ia meminta maaf pada Sylla? Rasanya itu menyeramkan baginya karena menurutnya itu memalukan untuknya.
"Kenapa Daddy diem? Daddy gak mau? Yaudah Selin gak mau makan," ancam Serin.
"Iya iya Daddy akan minta maaf, tapi nanti. Sekarang kamu makan dulu oke?" bujuk Edo pada putrinya itu.
Serin menggelengkan kepala nya, "enggak mau. Daddy halus minta maaf dulu sama Kak Sylla!"
"Kak Sylla nya gak ada disini, nanti aja ya?"
"Gak mau! Pokoknya halus sekalang! Kalau gak mau yaudah, Selin gak mau makan," gertak Serin.
Mau tidak mau demi putri nya itu Edo harus pergi menemui Sylla untuk meminta maaf.
***
Sesampainya dirumah Sylla, karena Kasim ayah dari gadis itu memberitahu Edo bahwa Sylla selepas dari rumah nya Sylla langsung pulang kerumah. Edo dan Serin langsung turun dari mobil. Tangan mungil Serin langsung menggeret tangan Edo dengan semangat.
"Kak Sylla, Selin datang Kak," panggil Serin dengan meninggalkan suaranya.
"Kakak?! Kak Sylla." Namun tak ada sautan dari dalam.
"Daddy kenapa diam aja? Bantu Selin manggil," pintah nya.
"Eh iya iya." Lalu, Edo menarik nafasnya dalam dalam.
"Sylla kami disini, tolong buka pintunya," panggil Edo, seperti tidak ada niatan untuk memanggil sang pemilik rumah. Pemilik rumah tidak akan keluar sampai kiamat pun jika Edo yang memanggil dengan suara seperti orang tipes.
"Sylla tolong buka pintu nya. Jika kau tidak membuka pintunya kami akan pergi."
"Ayo Serin kita balik, Kak Sylla gak ada dirumah sepertinya," ajak Edo.
"Bagaimana Daddy tau?!" kesal Serin.
"Karena Daddy panggil panggil, Kak Sylla gak keluar."
Serin langsung memasang wajah datar nya. Ingin rasanya ia membuang Daddy nya itu ke lautan sekarang juga.
"Daddy jangan buat Selin malah deh. Bagaimana Kak Sylla dengel kalau Daddy manggil nya kaya gitu," kesal Serin.
"Yaudah kalau gitu kamu aja yang manggil. Suara kamu kan kayak toa. Daddy gak bisa teriak teriak, Serin."
"DADDY NGEJEK SELIN, YA?! SELIN GAK MAU BICALA SAMA DADDY TITIK." Serin langsung memalingkan muka nya. Bisa bisanya Daddy nya mengatakan hal itu.
"Daddy minta maaf." Serin tetap enggan melihat Edo, gadis kecil itu berdiri membelakangi Edo dengan tangan bersedekap di dada.
"Yaudah kalau gitu, Daddy pergi aja deh."
Ketika Edo pura pura melangkah ingin pergi, Serin langsung mencegahnya dengan berteriak. "DADDY!!! hiks hiks hiks."
Serin yang tidak tahan langsung menangis, padahal dirinya berharap Daddy nya itu membujuknya tapi Edo malah membuat Serin ingin menangis.
Ceklek
Tiba tiba pintu terbuka, seseorang telah berdiri diambang pintu dengan ekspresi terkejut. "Serin, kenapa kamu menangis sayang?" tanya Sylla sambil berjongkok dihadapan gadis itu.
"Kak Sylla." Serin langsung menangis berseduh seduh dalam pelukan Sylla. Sylla tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, ia tadi memasak didapur namun ketika mendengar suara teriakan dari luar dirinya langsung berlari kesumber suara tersebut.
"Udah jangan nangis, nanti cantik nya hilang," ucap Sylla sambil mengusap pipi Serin.
"Ayo kita masuk kedalam dulu. Mari Tuan," ajak Sylla, Edo menganggukan kepalanya lalu mereka bertiga masuk kedalam rumah.
"Sebentar saya buatkan minuman dulu, Serin mau apa? Teh atau susu?" tanya Sylla dengan manis.
"Susu," jawabnya singkat.
"Baik, Kakak kebelakang dulu ya," ucapnya sambil mengelus-elus puncak kepala gadis itu sebelum ia pergi.
Diruang tamu, Serin memilih duduk menjauh dari Edo. Ia menatap ke arah lain kecuali menatap wajah sang ayah. Menatap wajah sang ayah nya sekarang ini membuat dirinya malah akan membuat dirinya semakin kesal, karena itu ia lebih baik menatap ke arah lain.
Edo melihat tingkah putri nya itu mengingatkan masa lalu nya bersama Sarah disaat mereka masih berpacaran. Dimana Sarah dulu ketika ngambek, akan melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan putri nya saat ini.
Teringat momen hal itu, tanpa sadar sudut bibir Edo terangkat. Namun seketika ia sadar langsung mengubah ekspresinya.
"Wanita seperti itu tidak pantas di ingat."
Tak butuh waktu lama Sylla datang dengan membawa nampan dan diatasnya terdapat kopi dan susu.
"Silahkan diminum, Tuan, Serin," ujar Sylla sambil memberikan minuman tersebut didepan mereka masing-masing.
"Serin kamu kenapa, sayang?" tanya Sylla lembut.
"Daddy cepat bilang!" paksanya.
Edo melirik Serin lalu ke Sylla. Ia berubah pikiran, ngapain ia minta maaf toh Sylla gadis itu terlihat tidak menunjukan raut marah padanya.
"Bagaimana kuliah mu lancar?" tanya Edo mengalihkan topik.
"Alhamdulillah, Tuan lancar," jawab Sylla. Kemudian Edo menganggukan kepalanya.
Serin pikir setelah Edo mengatakan hal itu, Edo akan mengatakan minta maaf pada Sylla, tapi, nyatanya ketika Serin menunggu hal itu tak ada kalimat yang keluar dari mulut Daddy nya.
"Daddy!!! Kenapa Daddy tidak juga mengatakan apa yang Selin suluh!! Kenapa?!" kesal nya. Serin benar benar sudah kehilangan kesabaran menghadapi sang ayah.
"Ada apa Serin?" tanya Sylla bingung.
***
Akhirnya update lagi hehehe
Jangan lupa vote dan komen guysss
Terimakasih buat kalian yang udah vote/komen/follow semoga kalian sehat sehat selalu❤See you.......
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS EDO
AléatoireTak kusangka umurku yang hampir menginjak berkepala 4, bisa bisanya aku jatuh cinta kepada seorang gadis yang dimana gadis itu adalah guru privat putri ku. 🔞