Ketakutan Rumini

417 21 0
                                    

"Tuan ngapain kita ke toko baju?" tanya Sylla bingung karena mobil Edo membawa nya ke toko baju.

"Ayo keluar," ajak Edo. Edo memang sengaja menuju ke toko baju untuk membelanjakan Sylla karena baju yang Sylla kenakan basah.

Mereka berdua masuk ke toko tersebut. Lalu mereka berdua disambut oleh pegawai dari toko tersebut. "Selamat malam Bu, Pak. Selamat berbelanja," ucap pegawai perempuan tersebut. Sylla membalasnya dengan senyuman, tetapi Edo tidak.

"Pilih lah baju yang sebanyak kau mau," ujar Edo.

"Tapi, Tuan. Buat apa?" tanya nya.

"Lihatlah bajumu basah karena hujan. Kau bisa sakit jika tidak mengganti bajumu. Cepatlah pilih baju yang kau mau."

Sylla menggelngkan kepala nya. "Terimakasih, Tuan. Tapi saya rasa itu tidak perlu. Nanti baju saya juga kering kering sendiri."

Edo mendengus kesal. Gadis itu susah sekali menuruti ucapan nya. Dirinya langsung mengambil baju asal asalan entah itu baju apa yang Edo ambil dirinya tidak peduli dirinya juga mengambil beberapa sepatu mewah untuk gadis itu. Sylla langsung menghentikan Edo, bisa bisa Edo menghamburkan uangnya untuk dia yang tidak memiliki hubungan apa apa. "Tuan anda mengambilnya kebanyakan."

Edo tidak menggubris gadis itu, dia langsung memberikan semua yang dia bawa kepada kasir. "Bungkus semua ini," ucap Edo. Pegawai kasir itu langsung menggangguk dan langsung membungkus semua itu.

"Berapa totalnya?"

"4 juta lima ratus pak," kata kasir itu. Edo mengeluarkan dompet nya lalu memberikan kartu kreditnya. Sedangkan Sylla, mendengar total belanja tersebut mata nya langsung membulat. Biasanya dirinya menghabiskan uang untuk membeli baju dipasar paling banyak 100 ribu rupiah itupun dirinya berpikir panjang untuk membeli, sedangkan Edo mengeluarkan uang sebanyak itu tanpa berfikir panjang.

"Tunggu kak. Saya ambil satu saja, sisanya tidak usah," kata Sylla tidak enak jika Edo mengeluarkan uang sebanyak itu untuk nya.

"Jangan dengarkan omongan gadis ini. Cepat selesaikan pembayarannya," kata Edo dengan tegas. Kasir tersebut langsung mengangguk lalu menggesek kartu kredit Edo.

"Ini, Pak. Terimakasih telah berbelanja di Zamora Store," ujar Kasir tersebut sambil memberikan kartu kredit Edo.

"Hemmm," balas Edo. Lalu dirinya menenteng beberapa paper bag dan sisahnya Edo menyuruh Sylla membawa nya.

"Tuan saya janji besok saya akan mengembalikan uang anda yang telah anda gunakan untuk ini," ucap Sylla mengekori Edo dari belakang. Edo hanya diam tanpa membalas. Mereka berdua masuk kedalam mobil lalu Edo melaju dengan kecepatan sedang.

Disepanjang perjalanan, mereka sama sama terdiam. Pandangan Edo menatap lurus jalanan, Sylla melirik Edo dari ekor matanya. Pria itu fokus menyetir, Sylla mulai memecah keheningan. "Tuan apa anda marah?"

"Menurutmu?" Sylla mengangguk.

"Saya janji besok saya akan mengganti uang anda," ucap Sylla berulang kali, membuat Edo kesal langsung mengerem mobilnya dadakan.

Lalu Edo menatap gadis itu dengan tajam dengan menyipitkan matanya. "Jangan membuat saya kesal, Sylla, dengan menolak pemberian saya. Terimalah! kau tidak perlu mengganti semua itu. Saya tidak akan jatuh miskin hanya membelikan itu," kesalnya.

"Tapi tuan--"

"Jika kau bicara sekali lagi, saya akan menurunkanmu ditempat sepi ini," ancam Edo tapi dirinya mengatakan itu tidak serius, dia tidak akan tega melakukan itu pada gadis yang mulai masuk kedalam hatinya. Edo menghela nafas nya dengan kasar lalu mulai menjalankan mobilnya kembali.

MAS EDO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang