Alaska seorang OSIS yang harus berhadapan dengan geng berandalan disekolahnya.
Disuatu kesempatan, ia akan merubah ketua geng berandalan itu.
Suatu taruhan, ya taruhan. Tapi taruhan apa?
Entah, baca aja oke???
"Kau nakal sekali"
"Ck! Lo lagi!"
"Aku...
Taruhan? Marvin sangat tergiur dengan kata 'taruhan'.
Marvin sangat senang dengan taruhan. Apapun rintangannya, jika sudah berhubungan dengan taruhan. Dia pasti akan menjalaninya.
"Sama siapa?" tanya Marvin lagi.
"Gak tau gua, temennya temen gua ngajak taruhan sama lu." jawab Jex.
"Dia juga kayak nantangin lu." Kompor Jex yang semakin menambah gairah Marvin untuk melawan orang tersebut.
"Bodo amat sih gua, yang penting taruhannya seimbang." jawab Marvin. Tak lupa dengan senyumaj tipis yang terpatri pada wajahnya itu.
~~~
"Jagoan kita nih boss", ucap Jex dengan merangkul pundak Marvin.
"Dimana tuh anak?" tanya Marvin.
"Noh." Tunjuknya sambil mengarahkan jari telunjuknya kearah laki laki yang sudah memakai helm full face-nya.
Marvin menghampiri orang tersebut, tentu dengan motor yang sudah dia kendarai.
"Taruhannya lu bakal kasih gua apa, kalo gua menang?" tanya Marvin ke laki laki tersebut.
"Uang?" jawab laki laki itu.
"Uang? Gak butuh, gua udah punya banyak uang." jawab Marvin.
"Terus? Lu mau apa?" tanya laki laki itu.
"Hm, motor lu bagus juga. Gua mau motor lu atau merchandise manhwa kesayangan gua." jawab Marvin, dengan seringai tipis yang seakan mengejek orang tersebut.
"Motor gua? Ambil aja. Merchandise? Pft, gampang banget." Balasnya juga dengan wajah yang mengejek.
"Kalo lu kalah, lu harus ikutin kemauan gua", ucap laki laki itu lagi.
Marvin berpikir sebentar, tanpa tahu dia mengiyakannya. "oke, gua gak takut. Dan liat aja, gua bisa ngalahin lu, cupu." Jawab Marvin dengan senyum remehnya.
Salah satu perempuan sudah membawa bendera. Dia mengangkat bendera itu, lalu dia turunkan tangannya.
Marvin dan laki laki itu langsung mengegas motornya dengan kecepatan tinggi.
Marvin sesekali melihat ke arah belakang melalui spionnya. Dia melihat laki laki yang menantangnya tadi, sedikit menjauh dari motornya.
Semoga masih betah ya bacanya. Semoga masih nyambung juga, maafffff banget. Kalo semisal alurnya ngebosenin/bagaimana.
Karena jujur, aku belum terbiasa nulis cerita panjang.
Biasanya sering nulis oneshoot, jadi aku minta maaf yang sebesar-besarnya.
Kalo ngebosenin atau bagaimana dalam cerita ini.
Tetep dalam perbaiki diri, biar bisa lebih menarik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.