Sedikit lagi, Marvin sudah mau mencapai garis finish. Namun, seribu sayang. Sepertinya semesta sedang tidak berpihak dengannya.
Sesuai dugaan kalian, laki laki itu datang memenangkan pertandingan.
Marvin sangat kesal. Namun, taruhan tetap taruhan.
Marvin datang menemui laki laki itu, lalu berucap, "oke, gua kalah."
"Saya udah tau", jawab laki laki itu dengan dingin.
Laki laki itu membuka helmnya, dan bumm!
Dia adalah Alaska! Ketos nyebelin, paling nyebelin yang pernah Marvin temuin.
"Lo?!" Tunjuknya dengan jari telunjuknya dihadapan Alaska.
"Ya." Jawab Alaska dengan singkat.
"Ck! Sialan lu!" Umpat Marvin.
"Oke, lu mau apa?!"
"S*ks with me" ucap Alaska.
Sialan?! Marvin gak salah dengar?!
Nges*ks sama dia?!!!!! Dasar mesum!!! Umpat Marvin tak percaya."Gila lo!"
"Nope."
"Gak!!! Gak usah ngimpi lo cabul!!" Ucapnya, lalu pergi meninggalkan Alaska sendirian.
Teruslah begitu, maka kamu akan terus menarik di mata saya Marvin, gumam Alaska.
~~~
"Bajingan Alaska!!!"
"Alaska bangsat!!!!"
"Alaska anjing!!!"
"Cabul!!!"
"Alaska sialan!!!!" Umpat Marvin terus menerus.
Marvin terus menerus mengeluarkan umpatan umpatannya untuk Alaska.
Alaska benar benar gila!!!!!
Suara notifikasi berbunyi, tertera nama Alaska yang ngechat Marvin.
Alaskanjing
|Baiklah, jadi pacar saya.
|Tanpa penolakan.
|Sy tdk suka ditolak.
|[Read]"Anjing?!!!!!"
"Gila nih bocah, gilaaa!!!!!"
"Gua bukan cowok homo!!! Gua straight!!!! Tapi kenapa gua ketemu cowok homo?!!!!!!" tanya Marvin dengan frustasi.
Suara notifikasi berbunyi kembali. Tertera juga, nama yang sama.
Ya, Alaska kembali ngechat Marvin.
Alaskanjing :
|Bsk jngn sampai telat ya syng
Suka suka hati gua!|
[Read]|
"Ck, emang siapa lo?!""Seenaknya aja nyuruh nyuruh gua!"
Marvin hendak tidur, namun pikirannya sangat kacau.
Dia masih kesal saat tau jika lawannya adalah Alaska anjing itu. Apalagi dia sudah menyetujui, jika dia akan melakukan apapun.
"Brengsek!!!!" umpatnya. Tak mau terlarut dalam ke-frustasiannya, Marvin memutuskan untuk tidur walaupun harus dipaksa.
~~~
Marvin datang kesekolah lagi. Jika kalian pikir, dia akan datang tidak terlambat.Salah!!! Salah besar!❌❌
Dia kembali terlambat, dan terlambatnya juga bersama geng MAX.
Saat mereka bertiga mengendap - endap, suara dingin kembali menerpa indra pendengar mereka bertiga.
Ya, siapa lagi kalo bukan ALASKA.
Seakan muak dengan wajah Alaska, Marvin hendak cabut dari tempat itu. Namun, tangannya dicekal sama Alaska.
"Kau nakal sekali." Jengah Alaska dengan tangan yang masih tetap memegang pergelangan Marvin.
"Ck! Lo lagi, lo lagi!" Jawab Marvin dengan sangat kesal.
Alaska datang mendekat kearah Marvin, lalu dia membisikkan sesuatu. "kau harus mendapatkan hukuman sayang."
Bulu kuduk Marvin langsung berdiri saat mendengar bisikan dingin tersebut.
Tak lama, dia langsung mendorong tubuh Alaska.
Alaska kembali membisikan lagi "Aku akan tunggu."
"Ck! Najis sekali!"
"Ini takdir baby boy." Tepuknya pada bahu Marvin, lalu dia pergi dari tempat itu.
Tak lupa, dia juga memberi hukuman kepada mereka bertiga.
Mereka harus lari 5x dilapangan. Mau tidak mau mereka jalanin hukuman tersebut.
Mau nego juga nanti hukumannya malah akan makin bertambah.
~~~
Marvin sengaja menatap dirinya dipantulan cermin.
"Ini gua?" Sambil meraba raba wajahnya.
"Kok, kayak cewek?" Tanyanya dengan tatapan tak percaya.
"WOYYY!!! 2 CURUT!!!!!" Panggil Marvin.
Reksa dan Jex datang ke kamar Marvin. Mereka bertanya ada apa dengan Marvin, hingga dia harus berteriak.
"Gua ganteng gak?" Tanya Marvin secara spontan.
"Iya, lu ganteng" jawab Reksa.
"Tapi, lu kayak uke suwer." Balas Jex.
"Filter mulut lu, Jex." ucap Reksa.
"Serius?! Muka gua kayak uke?!" tanya Marvin tak percaya.
"Liat aja muka lu, wajah yang mulus, kulit yang putih, bibir yang merah kayak cerry, bulu mata yang lentik." Jawab Jex dengan sangat jujur.
"Iya juga sih, pantes dulu pas gua bayi. Gua dikira anak cewek"
"Kayaknya bonyok lu mau anak cewek, tapi yang keluar malah anak cowok. Makanya jadinya begini" jawab Jex.
Mendengar candaan Jex, Reksa langsung tertawa. Hanya membuat lelucon sedikit, tapi sudah membuat terhibur.
Tak hanya Reksa, tapi Marvin juga ikut tertawa. Ya, sepertinya apa yang dikatakan Jex benar.
Halooo, selamat pagi/siang/sore/malem.
Terimakasih buat vote dan yang udah mau baca.
Semoga, nih cerita masih dalam alur yang sesuai dan gak aneh ya.
Sekali lagi, aku minta maaf banget kalo kalian ngerasa alurnya aneh banget.
Sebisa mungkin, kedepannya aku perbaiki lagi agar bisa lebih baik kedepannya.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Iya juga ya, tapi gapapa.. masih rada jelas dikit kok hidupku, hehehe.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA
Teen FictionAlaska seorang OSIS yang harus berhadapan dengan geng berandalan disekolahnya. Disuatu kesempatan, ia akan merubah ketua geng berandalan itu. Suatu taruhan, ya taruhan. Tapi taruhan apa? Entah, baca aja oke??? "Kau nakal sekali" "Ck! Lo lagi!" "Aku...