Happy reading!!!
08 - 07 - 2023.
Suara teriakan memenuhi apartemen Marvin. Suara yang tak asing ditelinga Marvin. Marvin yang sedang bersantai, harus bangkit berdiri untuk menemui Sang adik dengan perasaan yang kesal.
"Abang!! Gua bawa sesuatu, loh!" Ucap Raja yang langsung mendapat lemparan sandal yang tepat mengenai wajahnya.
"Akh, sakit bang!" Ucap Raja dengan kesal yang dibalas wajah garang dari Marvin.
"Makanya, jangan teriak teriak! Ini apartemen, bukan hutan. Pantes, nama lu Raja. Soalnya, lu aja lahirnya dihutan, hahahaha" Marvin tertawa dengan puas, Raja melihat Marvin yang tertawa dengan wajah yang kesal.
"Ah, tau dah bang!"
"Canda, napa Ja?" Tanya Marvin.
Raja memperlihatkan seorang perempuan yang cantik, warna kulitnya putih, pipinya yang terlihat berisi, namun postur tubuhnya yang terlihat ramping. Sangat cantik.
"Siapa?" Tanya Marvin yang sedikit berbisik.
"Calon ayang gua, gua pernah cerita kan sama lu?" Balas Raja.
Marvin diam sejenak, memikirkan cerita yang pernah Raja ceritan. "Yang mana sih? ..... Ooh!! Iya, gua inget!"
"Nih, kenalin, nama dia Anya Attelyn. Panggilannya, Anya" ucap Raja yang memperkenalkan 'gadis yang disebut calon ayangnya itu'
"Halo, salken gua Anya" Anya menjulurkan tangannya, Marvin membalas juluran tangan Anya.
"Salken, gua Marvin" Anya membalas dengan anggukan.
"Terus, lu dateng bawa dia cuman buat kenalin ke gua doang?" Tanya Marvin ke Raja.
"Engga, bang. Gua ajak jalan, karena searah sama apartemen lu, jadi sekalian gua ajak kesini" jelas Raja.
"Ooh, yodah kalo gitu. Gua ada urusan sama pacar gua, jangan aneh aneh lu sama dia" peringat Marvin dengan Raja. Marvin hanya tidak mau, jika Raja kelewat batas. Umurnya masih dibawah umur, sangat tidak lucu jika harus bertanggung jawab dengan gadis yang dia bawa.
Marvin tau sifat Raja, dia cukup tidak bertanggung jawab. Jika masalah sepele saja dia tidak bertanggung-jawab, bagaimana dia bisa bertanggung jawab dengan perbuatannya yang besar itu?
Marvin percaya, Raja tidak akan mengingkari janji. Raja adalah seorang yang selalu menepati janji.
"Aman, bang. Gua juga mau jalan lagi kok sama Anya, bye bang" Raja melambaikan tangannya, lalu berjalan kearah keluar bersama Anya.
•
"Kenapa, Ka?" Tanya Marvin yang kini sudah berada tepat dihadapan Alaska.
"Saya pelan pelan sudah tau seluk beluk orang yang mengancam kamu dan rumor tidak jelas yang berada disekolah." Marvin menatap Alaska dengan berbinar-binar.
"Serius, lu?! Aaa, thank you my boyfriend" Alaska menatap gemas Marvin yang menurutnya sangat lucu dimatanya. Alaska mengecup singkat bibir Marvin.
"Jangan imut imut, sayang"
"Engga, gua gak imut! Gua tuh keren" Marvin membuat pose yang menurutnya keren. Dengan kedua alisnya yang keduanya terangkat naik dan turun.
"Engga, kamu lucu. Mana ada pose keren tapi posenya kayak peace.
"Terserah!"
~>')~~~
Pada sore hari, terdengar suara alunan musik yang sangat easy listening. Marvin melangkahkan kakinya masuk kedalam bangunan yang terlihat sangat estetik, apabila dijadikan tempat untuk ber foto.
Mata Marvin mencari bergerak dengan cepat, seperti sedang mencari seseorang. Tak lama, dia menangkap seorang laki laki yang mengangkat tangannya.
"Oy, bro!" Laki laki yang terlihat seumuran dengan Marvin, mengangkat tangannya seperti memberi tanda dimana ia berada.
Marvin berjalan kearah laki laki yang mengangkat tangan itu.
"Oy, Dim. Gimana kabar lu?" Tanya Marvin yang sambil menarik satu kursi untuk dia duduki.
"Baik, lu gimana? Dah lama, ya. Kita gak tanding lagi, jadi kangen gua"
"Setuju gua, kapan kapan tanding lagi gimana?" Tanya Marvin yang dibalas anggukan dari Dimas.
"Dimana Alaska?"
"Lagi sibuk" jawab Marvin dengan singkat yang dibalas anggukan dari Dimas.
"Btw, lu mo pesen apa?" Tanya Dimas, Marvin melihat lihat menu minuman dan makanan.
"Gua mau nasi goreng sama minumannya green tea dan air mineral"
"Oke"
•
Pesanan mereka akhirnya datang, Dimas dan Marvin berbincang-bincang banyak hal. Hingga tak terasa, jam sudah menunjukkan angka 22.10
"Eh, dah jam segini. Gua cabut duluan ya, Dim" Marvin bangkit dari duduknya, dan menyeruput green tea yang masih tersisa sedikit.
"Oke, ti hati" Marvin mengangguk, setelah itu mereka tos dan barulah Marvin melangkahkan kakinya keluar dari cafe itu.
Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ
"Darimana, bang?" Tanya Raja yang sedang melihat tv.
"Ngafe" Raja hanya ber'oh'ria saja. Setelah itu, Marvin melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Ponsel miliknya berbunyi, sepertinya ada notifikasi yang berbunyi. Marvin mengambil benda pipih itu, lalu membuka beberapa pesan dari seseorang yang tidak ia kenali.
08xxxxxxxxxx
|Kapan lu ninggalin Alaska?
|Gua udah muak liatnya
Gak akan|
[Reply pesan yang pertama]Cielah panas, wkwkwkwk|
[Reply pesan yang kedua]|Bangsat!
[Reply yang pertama]|Gua mau lu harus putus sama Alaska
Bomat|
*Block*
"Hadeh, ada ada aja" Marvin menggelengkan kepalanya.
_______
"Kapan sih, Marvin putus sama Alaska?! Nyebelin banget!" Seseorang itu mendengus dengan kesal. Sepertinya, dia ini adalah orang yang suka meneror Raja dan Marvin.
_______"Lusa gua udah harus tunangan sama Ellora, sialan!" Umpat Alaska.
Alaska melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya, samar samar terdengar percakapan Aksa dengan
Seseorang. Alaska mendekat untuk mendengar percakapan itu dengan perlahan.
"Ya, saya mau kamu buat Alaska dengan Marvin putus"
Alaska membelalakkan matanya, kepalan tangan sudah terbentuk dengan sempurna. Urat urat tangan Alaska terlihat, benar benar menahan marah.
"Sabar, Alaska. Sabar" ucap Marvin pada dirinya sendiri.
Wawww, jangan jangan???
Jangan jangan Ellora sama Aksa ada hubungan buat bikin Marvin sama Alaska putus?!
Waaahhhhhh.
Btw, makasih ya yang udah mau vote, komen, follow, dan yang udah mau baca juga. Sayangg banyak banyakk 💗💗💗
Maap ya, lama banget aku gak update. Soalnya, dari hari Selasa sampe hari jumat aku sibuk banget.
Nulis alur juga kalo ada waktu luang doang, padattt bangett. Sekali lagi, aku minta maaf yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA
Teen FictionAlaska seorang OSIS yang harus berhadapan dengan geng berandalan disekolahnya. Disuatu kesempatan, ia akan merubah ketua geng berandalan itu. Suatu taruhan, ya taruhan. Tapi taruhan apa? Entah, baca aja oke??? "Kau nakal sekali" "Ck! Lo lagi!" "Aku...