10

18.7K 872 9
                                    

Pemuda tampan ini sekarang berada di apartemen kakaknya. Ekspresi terkejut terlihat diwajahnya, melihat kondisi apartemen kakaknya yang seperti kapal pecah (?)

"Kak?" Panggil pemuda tampan ini. Merasa dipanggil, yang dipanggil kakak ini langsung menampakkan dirinya.

"Sorry ya, kayak kapal pecah" Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sang adik hanya menggelengkan kepalanya, tanpa mengatakan apapun.

"Gak mau balik ke rumah?" Tanya sang adik.

"Gak, gua lebih baik di apartemen Ja" tolak pemuda tampan yang dipanggil kakak tersebut.

"Masa lu tega sih kak, biarin gua sendirian di rumah sialan itu. Apalagi ada si j41@ng"

"Lah, elu gua ajak tinggal disini. Lu malah milih tinggal sama bokap lu" ucapnya dengan nyolot.

"Ya itu dulu kak, sekarang masih berlaku gak?"

"Gak" jawabnya dengan tegas.

"Abang Marvin jahat bet" ucapnya dengan memelas dan ekspresi wajah dibuat sesedih mungkin.

"Bodo amat"

"Trus, kok apart lu kayak kapal pecah gini?" Tanya Raja. Marvin hanya menghela nafas dengan kasar, lalu berdecak kesal.

"Gak tau" Raja yang mendengar jawaban kurang puas, dia ingin mendesak abangnya untuk bercerita. Namun, dia juga tidak bisa memaksa.

"Bang, bang. Ngenes lu" ucapnya, lalu pergi meninggalkan Marvin sendirian yang masih diam mematung. Entah apa yang sedang laki laki itu pikirkan.

*~~~*

Marvin sudah bersiap siap dengan pakaian yang rapi, namun bukan pakaian formal.

Memakai kaos berwarna putih, dengan jaket kulit berwarna coklat. Ia melangkah kan kakinya menuju pintu kamar.

Ceklek

Pertepatan dengan itu, dia bertemu dengan adiknya. Menatap heran, ketika kakaknya memakai pakaian rapi seakan dia hendak pergi keluar.

"Mau kemana bang?"

"Biasa, balapan" Marvin langsung melangkahkan kakinya keluar dari apartemennya, meninggalkan adiknya yang termenung mendengar ucapan Marvin.

Bersiap dengan motor kesayangan miliknya.
"Ayo Sey, kita berangkat menuju arena balapan"

_____________________________________

Diarena, sudah ada 2 temannya. Ya, Jex dan Reksa. Oh, ternyata ia salah. Tidak hanya Jex dan Reksa, namun ada Gio juga.

Ia dengan senang, dapat memperlihatkan ke-kerenannya karena ia memprediksi akan menang lagi.

Ah, tidak. Salah, waktu lalu dia kalah. Alaska berhasil mengalahkan Marvin. Tapi, sekarang tidak ada Alaska bukan? Pasti ia akan menang lagi.

Marvin sudah berada di arena balapan, dia tidak ingin memandang remeh lawan lagi. Takutnya, ia yang malu sendiri.

Start dimulai, Marvin dan lawannya mulai membalap satu sama lain. Di tikungan, Marvin mulai memelankan motornya.

Sang lawan, sempat menendang motor Marvin. Namun, untung saja tidak sampai membuat Marvin jatuh. Karena dengan sigap, Marvin mempertahankan motornya yang sempat oleng itu.

Finish sudah didepan mata, dan ya, Marvin memenangkan pertandingan lagi. Sang lawan membuka helmnya, terlihat wajah kesal dan wajah tak terima.

"Bangsat!" Umpat sang lawan. Marvin hanya menampilkan smirknya, dan meremehkan sang lawan. "Kasian, kalah lagi"

"Gak usah sok lawan gua, kalo lu... Kalah lagi" Marvin sempat menghentikan sejenak kalimatnya, telunjuknya mengarah kepada bahu sang lawan. Lalu sedikit menekan nekan bahu lawannya, dan menekan kata 'kalah lagi'.

Semoga masih betah ya bacanya, maaf banget alurnya kesana kesini🙏🙏



Semoga masih betah ya bacanya, maaf banget alurnya kesana kesini🙏🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

:)

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang