14

14.8K 804 15
                                    

Haloooo!!!! Semoga masih betah ya bacanya
Happy reading!!!!


Lagi lagi, Marvin harus masuk bk dan berhadapan denga hukuman yang berada didepannya.

Kali ini bukan telat lagi, tapi karena tidak membawa topi upacara dan dasi.

Sebenarnya dasi Marvin bawa, hanya saja dia tidak memakai dasi itu. Seragam Marvin juga keluar, sangat sangat tidak rapi.

"Marvin lagi, Marvin lagi. Capek saya liat kamu" ujar sang guru BK.

Marvin merolling matanya malas, "ibu lagi, ibu lagi. Capek saya dikasih hukuman terus, kalo gak ibu ya si ketos"

"Makanya, kalo tidak mau dikasih hukuman. Kamu jangan nakal, pakaian tidak rapi, sering telat, sering bolos. Giliran mau dipanggil orang tua, kamu bilang tidak mau" ujar sang guru BK dengan tegas.

"Ya elah Bu, jangan bawa orang tua saya lah. Gapapa ibu hukum saya sampe puas, asal jangan bawa orang tua saya" ujar Marvin, dengan mangatupkan kedua tangannya seperti memohon.

Sang guru BK berpikir sejenak, suara Marvin membuyarkan lamunannya.

"Begini deh Bu, gimana kalo-" ucapan Marvin terpotong, saat ada suara lain yang terdengar didalam ruangan BK.

"Saya akan mengurusi Marvin, Bu." Marvin menoleh kearah belakang, dan terlihat wajah menyebalkan Alaska.

"Ck, gak usah! Gak usah lu kasih hukuman buat gua lagi!" Tolak Marvin mentah mentah.

"Kamu salah Marvin, kamu wajib mendapatkan hukuman!" Ujar guru BK dengan tegas.

Marvin berdecak kesal, mendengar penuturan sang guru BK.

Sebenarnya Marvin tidak apa apa jika dihukum, hanya saja, dia tidak mau jika yang menghukum dia adalah Alaska.

Melihat wajah Alaska saja, sudah membuat Marvin muak setengah metong. Apalagi wajahnya yang sok datar, bener bener mau diumpatin terus.

"Nanti biar saya yang beri hukumannya, Bu" ujar Alaska, guru BK pun mengangguk setuju.

Sudah pasrah sekali guru guru yang ada disekolah SMA Bintang, karena ulah sang ketua berandal.





"Sialan lu Alaska!!!" Umpat sang ketua berandal, alias Marvin.

"Bajingan Alaska!!! Alaska anjing!!!" Umpat Marvin terus menerus.

Mana mau Marvin bertemu dengan Alaska, sekalipun Alaska memaksa. Untuk sementara, Marvin benar benar membenci Alaska.

Apalagi ingatannya kembali disaat dia melihat Alaska dengan gadis cantik. Cih! Marvin benar benar kesal. Hatinya benar benar panas mendidih.

19.00

Alaskanjing

| Jngn lupa syng

| Sy bkl jmput kmu

| Berdandanlah hingga semakin cantik

Lo pikir gua cewek apa?! |

| Kamu cowok, tapi wajahmu sungguh cantik

Block*

Marvin benar benar kesal dengan Alaska, wajahnya kini memerah karena dipuji cantik oleh Alaska.

Namun, dia harus tetap terlihat cool. Jangan sampai Alaska tau, jika dia sempat salting.


Suara bel terdengar, Marvin mengintip dibalik pintu.

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang