Alaska seorang OSIS yang harus berhadapan dengan geng berandalan disekolahnya.
Disuatu kesempatan, ia akan merubah ketua geng berandalan itu.
Suatu taruhan, ya taruhan. Tapi taruhan apa?
Entah, baca aja oke???
"Kau nakal sekali"
"Ck! Lo lagi!"
"Aku...
Halooooo!!!! Semoga masih betah ya bacanyaa Happy reading!!!!!!
Malam pun tiba, terdengar dering telfon berbunyi.
Tertera disitu nama Alaska. Marvin hendak mengabaikannya, namun chat dari Alaska terlihat.
Alaskanjing
Angkat, Marvin Vincent Arka. [Read]
Marvin melotot kesal, bisa bisanya nama panjangnya diganti seenak jidatnya. Marvin tetap ogah angkat, biar aja jual mahal.
Terdapat 40 panggilan, dan 50 chat yang belum dibaca dari Alaska. Ya, Alaska ngespam Marvin terus menerus.
Chat terakhir dari Alaska, berhasil membuat Marvin mengangkat telfonnya.
Alaskanjing
Marvin Draxen Arka, buka.
Klo kmu gk buka, sy dobrak dan sy bkl perkosa kmu.
Marvin membuka pintu apartemennya, dan terlihat jelas Alaska sudah berada didepan pintunya.
Alaska sangat terlihat menawan, keren, dan gagah.
Marvin menepis pikirannya yang mengagumi Alaska, dengan angkuh dan ketusnya dia menatap Alaska dengan kedua tangan yang dilipat didepan dada.
"Lu ngapain disini?" tanya Marvin dengan nada yang ketus.
"Suruh aku masuk sayang." jawab Alaska dengan suara beratnya.
"Ck! Ya udah, ayok masuk!" Alaska duduk di sofa, Marvin menatap Alaska dengan sangat kesal dan benci.
"Ngapain lo disini?" tanyanya lagi dengan nada yang lebih tenang.
"Nges*ks with you." jawab Alaska dengan nada menggoda.
"Ga tertarik gua sama cowok homo kayak lu." Marvin mengatakan itu, agar dia tidak terlihat takut sama Alaska.
Jujur saja, Alaska sangat menakutkan. Marvin mencoba melawan dengan rasa takutnya dengan cara apapun.
"Itu hukumanmu sayang." Alaska mulai mendekat kearah Marvin. Marvin terus mundur hingga dia terpojok.
"Wait, hukuman? Hey, lu gak bisa semena-mena sama gua." Cegah Marvin, namun Alaska tetap tak perduli. Dia langsung membawa Marvin apa bridal style. Alaska melempar Marvin, lalu mengunci pintu kamar Marvin.
Alaska mulai mengukung Marvin dan mulai mencium bibir Marvin.
"Sangat manis", ucap Alaska dalam hati.
Tangan Alaska tak ia bikin nganggur, dia mulai meraba kedalam dada Marvin.
Marvin memukul dada Alaska, karena ia mulai kehabisan nafas.
Alaska berhenti, Marvin mulai meraup oksigen sebanyak mungkin.
Tangan Alaska mulai menelusup bagian bagian tubuh Marvin yang lain dibalik kaos yang dia pakai.
Namun, Marvin menahan tangan Alaska sekuat mungkin.
Alaska melihat wajah Marvin yang memerah, karena ia sedang menahan tangis.
Alaska cukup terkejut dengan ekspresi itu.
Dengan tenang, ia mengeluarkan tangannya dibalik kaos Marvin.
Alaska mulai turun dari tubuh Marvin, lalu dia duduk.
Saat duduk ditepi ranjang, Marvin mengusap matanya agar air mata tak terjatuh.
Alaska langsung memeluk Marvin, dan membuat Marvin merasa tenang. Entah ada apa dengannya.
~~~
"Kenapa tadi mau nangis?" tanya Alaska yang terus mengusap punggung Marvin dengan lembut.
"Takut." Marvin menyembunyikan wajahnya dibalik dada bidang Alaska, dan terus memeluk Alaska dengan erat.
"Kenapa takut?" tanya Alaska.
Marvin seperti enggan menjawab pertanyaan Alaska, dia hanya menggelengkan kepalanya.
"Ya udah, ayo tidur. Ini sudah malam, besok sekolah" Marvin hanya menganggukkan kepalanya.
(Btw ini posisi mereka Udah tiduran ya, dan mereka lagi saling peluk)
•
•
•
•
•
•
•
•
Pagi telah datang, Marvin merasa tidurnya tak nyenyak.
Dia merasa bibirnya, seperti..
Maaf ya kalo terlalu singkat.
Maaf juga kalo alurnya aneh lagi, nanti kedepannya bisa lebih baik lagi.
Terimakasih buat vote dan yang udah mau baca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Foto dari pin]
Ini Marvin?
Apakah terlalu imut untuk wajah Marvin??
Oh iya, btw ini ambil di pin. Soalnya gak bisa gambar😭😭🙏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan ini visual Jex. Gimana? Cocok gak yak?
(Bukan dari pin, buatan tangan temanku sendiri)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Iya ya, pacar² fiksiku kenapa manis banget di imajinasiku ya😭😭😭