27

9 1 2
                                    

Erika mendapatkan surat resminya jika ia dinyatakan sah menjadi putri tunggal dari Bangsawan Chalis dan resmi meninggalkan marga mendiang Ayahnya. 

"Aku tidak tahu apa aku harus senang atau sedih Lam. Rasanya benar-benar campur aduk" 

"Ini adalah lembaran baru untuk Nona sekaligus kesempatan kita untuk melakukan rencana kita!" Erika mengangguk. 

"Kau sudah mendapatkan balasan darinya?" Lam kemudian memberikan amplop hitam padanya. 

"Dia memintaku datang malam ini!" Ucapnya senang. 

*****

"Yang Mulia, sepertinya Anda ada kunjungan ke Paviliun Selir Erina malam ini"

"Hapus saja. Ada hal yang lebih penting daripada pergi kesana"

"Tapi.. ini adalah kemauan dari Baginda Ratu, Yang Mulia"

Raja Arlana menatap asistennya tajam.

"Ratu..yang menginginkan itu?"

"Ya, Yang Mulia"

Raja Arlana segera berdiri dari tempatnya dan berjalan keluar menuju Paviliun Ratu.

                               *****

"Yang Mulia ingin menemui Anda, Ratu"

Ratu Karina merapikan sedikit pakaiannya dan berjalan kesamping dari tempatnya seraya memberi hormat pada Raja Arlana.

"Tinggalkan kami berdua" Ucap Raja Arlana yang segera dilakukan oleh Ran yang menutup kedua pintu ruangan Ratu Karina.

"Aku tidak habis pikir padamu Ratuku! Kau menginginkanku mengunjungi Selir Erina malam ini?!"

"Ya, Yang Mulia. Sebagai Ratu, ini sudah menjadi tugasku memastikan semua Selir Kerajaan mendapatkan perlakuan adil dari Yang Mulia"

"Lalu.. kapan kau menjadwalkan kedatanganku padamu?"

Ratu Karina menatap Raja Arlana yang menunggu jawaban darinya. Ia pun segera menundukkan kepalanya lagi.

"Yang Mulia bisa mengunjungiku kapanpun.."

Raja Arlana pun segera menghampiri Ratu Karina dan menariknya sehingga wajah mereka berdekatan.

"Jadi..apa kau tidak keberatan jika malam ini aku bermalam disini?"

Kedua mata Ratu Karina berusaha menghindari tatapan Raja Arlana.

"A..Anda memiliki kunjungan ke Selir Erina.."

"Kalau besok malam?!"

"Anda punya waktu 3 malam di Selir Erina.."

"Malam keempat?!"

"Selir Agung Shondra.."

Jawaban Ratu Karina membuat Raja Arlana berteriak yang memberikan kesempatan baginya untuk menarik tubuhnya menjauhi Raja Arlana.

Namun Raja Arlana berhasil menarik tubuhnya lagi.

"Apa kau masih berencana untuk terus menghindariku?!"

Ratu Karina berusaha memalingkan wajahnya ketika Raja Arlana berusaha mendekati wajah Karina.

"Kau Ratuku. Dan satu-satunya wanita yang kucintai. Jadi jangan sekali-kali kau berusaha menghindariku meskipun kau bisa mengatur Istana Dalam.."

                             *****

"Min, tolong panggilkan Tabib Jang sekarang"

Pengawal pribadi Pangeran Rajendra yang bernama Min langsung bereaksi.

[FFS SERIES] "US"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang