2

85 5 0
                                    

Mira yang baru saja datang dengan membawa beberapa helai kertas langsung ditarik oleh Atthar ke semak-semak untuk bersembunyi. 

"Apa yang kau.."

"SSTT!!" Atthar mengayunkan telunjuknya ke bibir Mira untuk menyuruhnya diam sembari melihat keadaan dan juga Arkena yang sedang bersembunyi dibalik pohon dengan Kamila. 

----

Kamila terus menelan ludah karena posisi tubuhnya yang berada sangat dekat dengan pria kecil itu. Kedua matanya bergerak dari bawah lalu bergerak perlahan-lahan ke atas dan akhirnya berhenti di kedua mata yang terus memandang ke sekitarnya sambil sesekali meliriknya. 

Mungkin merasa tau jika terus diperhatikan, pria kecil itu lalu menatapnya. 

"Bertahanlah sebentar lag..YA! APA YANG KAU.." 

Kamila menginjak kaki pria kecil itu yang menahan untuk tidak teriak sambil terus berusaha melepaskan tangan yang sekarang ditarik olehnya. 

"Kau mau membawaku kemana?!!!" 

"Percaya saja padaku!" 

Kamila berjalan secara cepat dan diam-diam menghindari para pengawal yang terlihat sedang berjaga menuju ke sebuah gubuk tua di tengah hutan. Ia melepaskan tangan pria kecil itu dan menyalakan lampu pijar agar terlihat terang. 

"Tempat apa ini?! Kenapa kau membawaku kesini?!! Apa kau ingin membunuhku?!" Tanya pria kecil itu panik yang justru membuat Kamila tertawa. 

"Apa aku keliatan lucu bagimu?!! Aku ingin kelua.." Kamila refleks menarik lengannya hingga pria kecil itu jatuh di belakangnya. 

"Aku membawamu kesini karena ingin membantumu! Kau tau? Sekarang banyak modus penculikan anak yang menyamar sebagai Pengawal Istana!" 

----

Arkena terdiam setelah mendengar jawaban gadis kecil itu di depannya. Matanya menatap gadis kecil itu yang mengintip dari celah pintu lalu berpindah ke tangan kecil yang kembali mengenggam lengannya. 

"Ah kayaknya kita berhasil menipu mereka! Sekarang kita tinggal tunggu sampai keadaan benar-benar aman buat keluar!" Ucap gadis kecil itu kemudian melepas tangannya kemudian duduk bersandar di pintu. 

Yang entah kenapa membuat Arkena sedikit kecewa namun ikut duduk disebelah gadis kecil itu. 

"Apa kau berasal dari keluarga Kerajaan?" Pertanyaan gadis kecil yang tiba-tiba membuat Arkena kaget. 

"Ke..ken..kenapa kau bertanya.."

"Biasanya mereka cuma mengincar anak-anak yang berasal dari kalangan Bangsawan dan keluarga Kerajaan. Lagipula aku kan cuma bertanya. Kenapa wajahmu terlihat pucat? Jangan-jangan.." 

"BU..BUKAN! AKU BUKAN DARI EMRRGH.." Gadis kecil itu langsung menutup mulutnya. 

"Kau mau mereka kembali lagi kesini?!" Arkena menggelengkan kepala dan gadis kecil itu melepaskan tangannya. 

"Lagipula kau juga nggak keliatan dari keluarga Kerajaan. Mana ada yang mau punya anak yang suka aksesoris perempuan sepertimu?" Lanjut gadis kecil itu. 

"Apa katamu?! Apa kau nggak tau siapa aku.."

"Nonaaa! Kau dimana Nonaaa?!!" Terdengar suara seorang gadis dari luar dan gadis kecil itu langsung keluar menghampiri sang pemilik suara. 

"Pa..Pangeran!" Atthar langsung menghampirinya dan memeriksa kondisinya dari kepala sampai kaki. 

"Ya! Hentikan! Kita bisa ketau.." 

[FFS SERIES] "US"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang