Normal

3.7K 71 0
                                        

"kamu masih coba memasang selang gas itu?"
Ucap Rai keluar dari kamarnya dengan rambut yang agak acak-acakan. Piyama yang dia pakai juga agak kusut dengan 2 kancing atas yang tidak terkait.

Dia berjalan menghampiri Bella dan membetulkan posisi gasnya.

Kompor pun menyala.

"Padahal sudah aku bilang, berhenti pakai kompor murahan itu. Dan pakailah kitchen set yang sudah tersedia."
Ucapnya sambil meraih sebuah gelas yang ada di rak atas.
Bella yang masih berada di depannya hampir menyentuh dada Rai karena posisinya terlalu dekat.

"Aku masih belum terbiasa pakai barang-barang mewah"

"Karena itu.. mulailah dari sekarang agar terbiasa"

Bella mulai memasak bumbu yang sudah dia siapkan sambil memasang ekspresi ketus.
Sudah 3 bulan sejak dia menikah dengan CEOnya , tapi tak ada yang berubah dari sikap Rai padanya.

Rai masih sering memarahinya karena alasan-alasan kecil.

Meskipun begitu, Bella bisa melihat berbagai macam ekspresi Rai dengan lebih jelas. Rai juga lebih sering tersenyum dan tertawa saat bersama dengan Bella.

Dan karena mereka sekarang tinggal di tempat yang sama, Bella semakin berani menunjukkan ekspresi marah dan kesal pada Rai. Tak jarang juga, Bella membentak Rai karena bertingkah semena-mena.

"Apa masakannya masih lama?"
Tanya Rai yang sudah duduk sedari tadi sambil memegang segelas air dingin.

"Masih. Kamu bisa mandi dulu sambil nunggu masakannya mateng"

"Ok"

Bahasa mereka juga sudah tidak se formal dahulu, mereka lebih santai dalam berbicara akhir-akhir ini. Tingkah laku mereka juga seperti pasangan suami-istri pada umumnya.
Yang membedakan keduanya dengan yang lain, hanyalah tidak adanya kontak fisik yang berarti.

Meskipun mereka sudah menikah selama 3 bulan, mereka sama sekali belum menjalankan bulan madu, berciuman pun tidak pernah. Mereka hanya pernah saling bersentuhan tangan. Itupun karena tak sengaja.

Tapi mereka tidur di kamar yang sama. Hanya saja, ranjang di kamar mereka berdua terpisah.
.

"Bella! Tolong ambilkan handuk. Aku lupa bawa"

"Astaga. Kebiasaan! Nih!"
Bella memberikan handuknya pada Rai yang berdiri dibalik pintu dengan tubuh telanjang.
.

Meskipun banyak kesempatan, mereka tetap teguh pada pendiriannya masing-masing. Yaitu, menikah untuk masa depan yang terjamin.
Jadi, mereka sama sekali tidak tergoda meskipun beberapa kali mereka melakukan kesalahan.

Hingga saat itu tiba....

.

"Kalau gitu aku siap-siap dulu"
Ucap Bella setelah menyusun makanan di meja makan dan membiarkan Rai makan dengan lahap sendirian.

Rai menyuap setiap makanannya dengan porsi besar hingga pipinya terlihat cabi. Dia selalu menikmati makanan buatan istrinya tersebut.

"Dresscodenya apa? Apa aku harus pake gaun?"
Teriak Bella dari kamar

"Waha hiham! Heem!"

"Apa?!!"

Rai menelan makanan yang ada di mulutnya."warna hitam! Ya, lebih bagus pakai gaun yang kubelikan kemarin"

"Ok!"

"Tck. Padahal ini pernikahan kakaknya, tapi dia ga tau apa-apa"

Ya, hari ini adalah pernikahan Elle dan Kevin. Semenjak kejadian di rumah sakit mereka memang sudah dekat, dan semakin dekat sejak Bella dan Rai menikah.

My Husband is PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang