Bella tak berhenti menangis seharian di dalam kamar, memeluk Rai dari belakang hingga bajunya basah oleh air mata Bella.
"Kamu bisa sakit kalau nangis terus" ucap Rai
"Ga apa-apa"
"Huft.. aku harus kerja, Bel"
"Aku ikut"
"Kamu harus ganti baju, mandi juga" liriknya pada kaki Bella yang kotor
"Ga mau!"
"Bel.."
"Aku bilang ga mau!"
Bella menahan dengan erat tubuh Rai yang bergerak, dia mengunci tangannya sekuat tenaga agar Rai tidak lepas dari pelukannya.
"Jangan tinggalin aku" ucap Bella
"Ok.. aku temenin kamu mandi, gimana?"
Bella mengangguk.
Rai menggandeng tangan Bella dan membawanya ke dalam kamar mandi, saat Bella masuk ke dalam bathtub, seorang pelayan membawakan ipad milik Rai dan memberikannya padanya.
Rai pun duduk di samping bathtub tanpa mengusik ataupun melirik Bella yang sedang berendam.
"Kamu serius kerja?"
"Iya"
"Sesibuk itu?"
"Iya"
Jawaban Rai sangat singkat dan dingin. Seolah-olah dia tidak nyaman dengan keberadaan Bella. Bella menyadari akan hal itu.
Ekspresi wajahnya murung, dia menundukkan kepalanya, sekali-kali melirik Rai dan menatapnya."Udah selesai?" Tanya Rai
"Belum" Bella sempat tercengang karena Rai bertanya secara tiba-tiba.
Mereka terdiam untuk waktu yang cukup lama, Rai tidaj bergerak dari posisinya sama sekali, Bella pun merasa canggung dengan posisinya saat ini.
Lalu seorang pelayan mengetuk pintu,
*
"Permisi Tuan, ada tamu untuk tuan muda" ucapnya dari balik pintu."Tunggu ya, aku temui dulu"
Seolah-olah menemukan waktu yang tepat untuk pergi dari sana, Rai keluar dengan terburu-buru tanpa merasa bersalah ataupun merasa canggung.Tapi tak dipungkiri, Bella pun lega saat Rai keluar, entah kenapa keadaan Rai yang seperti itu membuat dadanya sesak.
Setelah mandi, diapun keluar dari kamar mandi dan mencari baju ganti di lemari, tapi tak ada satupun baju wanita di sana. Dengan terpaksa 'ia memakai baju kaos milik Rai dan celana pendek yang kebesaran, tapi dia bisa mengakalinya dengan mengikat bagian pinggang celananya
Terdengar suara perempuan dari ruang tamu, Bella pun mengintipnya dan melihat Rai sedang berbincang dengan seorang perempuan muda yang umurnya sepertinya lebih muda dari Bella
Perawakannya kecil, wajahnya cantik dan imut, tapi dia memakai riasan yang cukup tebal. Dan memakai sebuah kimono yang cantik.
Ada sedikit perasaan cemburu muncul di hati Bella."kenapa ada perempuan disaat seperti ini?" Pikirnya.
Bella pun duduk di ranjang menunggu mereka selesai berbicara. Tak lama kemudian, Rai masuk menaruh sebuah kotak berwarna merah, dia melirik Bella dan melihat bajunya sedang dipakai "oh? Itu kan baju aku?" Ucap Rai
"I ..iya emang. Aku ga bawa baju, disini ga ada baju perempuan sama sekali" jawab Bella dengan antusias, tapi perasaannya kembali tak nyaman saat melihat ekspresi Rai yang seperti tidak menyukainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is Perfect
RandomKarena perceraian orang tuanya, Bella merasa tidak percaya diri dalam menjalani pernikahan. Ketakutan akan rasa cinta yang lama-kelamaan pudar selalu menghantui pikirannya, membuatnya menjadi pribadi yang keras dan tidak konsisten dalam hubungan. Hi...